Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei. Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa untuk tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia. Hal bertujuan untuk menarik perhatian dunia mengenai menyebarluasnya kebiasaan merokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan.

ROKOK

Seperti yang kita tahu rokok ini sangat berbahaya bagi kesehatan, baik untuk perokok aktif maupun perokok pasif. Kandungan rokok yang bersifat racun berpotensi merusak sel-sel tubuh. Senyawa dalam asap rokok bersifat karsinogenik /memicu kanker. Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik.

Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau, ada juga  bahan pewarna yang memperbesar potensi racun dari rokok. Sifatnya juga memberikan efek adiktif atau kecanduan.

Beberapa senyawa yang ada di  dalam rokok :

  • Karbon monoksida
    Fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.
  • Nikotin
    Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan. Nikotin ymenyebabkan  peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.
  • Tar
    Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.
  • Hidrogen sianida
    Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
  • Benzena
    Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Benzena bisa menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan, merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.
  • Formaldehida
    Formaldehida  mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.
  • Arsenik
    Arsenik tingkat tinggi meningkatkan risiko  kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.
  • Kadmium
    40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap rokok, terserap masuk ke paru-paru saat merokok. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh bisa  menimbulkan gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan risiko kanker.
  • Amonia
    Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia bisa  mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu pneumonia dan kanker tenggorokan.

Merayakan Hari Tembakau Sedunia, Kementrian Kesehatan P2PTM mengadakan workshop untuk blogger selama 2 hari, sejak 18 Juli 2019. Acara tersebut menghadirkan nara sumber Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes,  Bagja Hidayat, Dr. Rulli Nasrulah M.Si “Kang Arul”, juga  Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TM) Kemenkes RI dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes , dan Kasubdit PKGI .

HARI KE 1

Di hari pertama banyak pengetahuan yang kita dapat, diantaranya mengenai informasi kebijakan dan strategi pengendalian PTM (Penyakit Tidak Menular) , Diet Seimbang dan Aktivitas Fisik, dan Pengendalian Tembakau dan pembagian tim untuk kunjungan ke RS di hari ke 2.

Banyak informasi yang wajib kita ketahui mengenai apa saja yang telah dilakukan pemerintah khususnya Departemen Kesehatan dalam menurunkan resiko PTM, dan apa saja yang harus kita lakukan untuk menghindari PTM. Untuk kita yang mau berhenti merokok, coba layanan berhenti merokok di 08001776565.

STRATEGI PENGENDALIAN TEMBAKAU 

Dilakukan banyak hal seperti  monitor konsumsi produk tembakau dan pencegahannya, perlindungan dari paparan asap rokok optimalkan layanan berhenti merokok, waspadakan masyarakat akan bahaya konsumsi tembakau , Ilminasi iklan rokok, dan raih kenaikan harga roko melalui peningkatan cukai dan pajak rokok.

PENCEGAHAN  dan PENGENDALIAN  Pengendalian Penyakit Tidak Menular

dr. Theresia Sandra Diah Ratih MHA, dari Direktorat  Pencegahan  dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular berbagi cerita kepada kami yang hadir mengenai  kebijakan dan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, dimana gizi buruk, obesitas, balita kurus, diantaranya bisa menjadi faktor resiko munculnya PTM.

Stroke, Serangan Jantung , TBC, Diabetes menjadi penyakit teratas yang bisa menyebabkan kematian , dan kita harus mulai melakukan pembatasan gula, garam , lemak  dan obestitas untuk mengurangi resiko PTM.

80% penyakit menular disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat, yaitu kurang aktivitas fisik, makanan tidak sehat, merokok, alkohol.

DIET SEIMBANG

Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes berbagi informasi mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur , pengenalan zat gizi yang penting bagi tubuh, kurangi garam, gula dan lemak, aktivitas fisik yaitu olah raga, porsi makan yang benar dengan isi piringku dan piring makan model T.

OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL 

Di hari ke 2 kami bertemu dengan Kang Arul yang mengajarkan kami mengenai Pengelolaan Medos dan strategi konten di media sosial diantaranya pemakaian hastag, penulisan caption instagram yang benar. Dan hal ini bukan hanya penting untuk blogger tapi juga untuk pengelola media sosial di intansi pemerintahan seperti rumah sakit.

Dr. Rulli Nasrulah M.Si “Kang Arul” Dok: by me

HARI KE 2 KUNJUNGAN KE RS. PUSAT OTAK NASIONAL

Di Hari ke 2, grup kami berkesempatan untuk visit ke RS. Pusat Otak Nasional yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur.

Disana kami disambut sangat baik, bertemu dengan Direktur Pelayanan, Dr.dr. Andi basuki Prima Birawa, Sp.S (K) MARS yang menjelaskan mengenai profil RS PON, kamipun bertemu dr. Ita Muharram, Sp.S mengenai penyakit stroke istemik akut dengan tindakan trombolisis.

Direktur Pelayanan, Dr.dr. Andi basuki Prima Birawa, Sp.S (K) MARS Dok: by me

Kamipun melakukan kunjungan ke Ruang Intense SCU (Stroke Care Unit) di lantai 4, Unit Stroke di lantai 7 sekaligus wawancara dengan pasien dan keluarga pasien, Rawat Inap Neurorestorasi lantai 5, dan kunjungan ke Neurodiagnostik. Kami juga didampingi oleh Kepala Ruangan, Tim Humas, PIC SCU, dan Kepala Instalasi.

Dok: by me

RS. PON

RS PON memiliki fasilitas yang lengkap , bisa menggunakan BPJS setelah adanya rujukan dari Faskesnya.

Prediksi kedepan penderita stroke akan meningkat menjadi 25-30%, untuk mengatasinya Kementerian Kesehatan telah membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (Natioal Brain Centre Hospital) yang merupakan salah satu rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan, terletak di Jalan MT Haryono Jakarta. Rumah Sakit ini memiliki luas 11.000 meter persegi dengan bangunan 11 tingkat, dan mulai beroperasi tanggal 1 Juli 2013 serta direncanakan grand opening tanggal 1 Februari 2014.

Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama di hampir seluruh rumah sakit di Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah mendirikan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang diharapkan dapat menjadi tempat pelayanan kesehatan otak dan saraf yang komprehensif, sehingga bisa menjadi model/percontohan dalam penanganan kasus-kasus neurologi di Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan masyarakat, maka Rumah Sakit Pusat Otak Nasional mempunyai komitmen mengutamakan keselamatan pasien, kemudahan akses, dan kepuasan pelanggan, serta senantiasa terus melakukan perbaikan sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan. Rencana keberhasilan tersebut kedepannya dievaluasi melalui indikator sertifikasi akreditasi dari JCI (Joint Commision International).

RS Pusat Otak Nasional berdiri sebagai Center of Excellence: Advance Clinical, Restoration & Rehabilitation, Education & Training, Basic Clinical & Comprehensive Research, Product Development, Community Policy Development

RS. PON Melayani segala permasalahan penyakit otak dengan menggunakan alat bantu diagnostik yang canggih
Antara lain: CT Scan 256 Slices, EEG (Electroencephalograph), Quantitative EEG (q-EEG), EMG (Nerve Conduction Velocity, Needle EMG, Evolked Potential), Trans Cranial Doppler/Duplex Sonograph, Neuro Optamology

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional adalah rumah sakit khusus kelas A sebagai pusat rujukan nasional di bidang otak dan sistem persarafan memberikan pelayanan gawat darurat yang paripurna oleh tenaga kesehatan terlatih dan fasilitas khusus untuk menangani kegawatdaruratan penyakit saraf.

Layanan RS. PON :

IGD

NCCU (Neuro Critical Care Unit)

NHCU (Neuro High Care Unit)

Rehab Medik

Brain Check Up

SCU (Stroke Care Unit)

Vaksin (Vaksinasi Meningitis (untuk keperluan umroh, haji non-kuota  atau keperluan lain kecuali haji reguler/kuota, dan Vaksinasi Influenza )

Untuk ruangan perawatan mulai dari kelas III sampai President Suite. Untuk informasi bisa dicek di www.rspon.co,id, telepon 021-29373377.

Kami pun kemarin sempat melihat ruangan-ruangan pemeriksaan penunjang untuk terapi penyakit stroke diantaranya ruangan treadmil, lab, thorax foto, EKG, Neurologi, neurobehaviour, EEG, MRI,  MRA. RS PON ini , fasilitasnya sangat lengkap dan akan sangat bisa mempercepat penyembuhan penderita Stroke.

Menemui salah satu pasien stroke dan keluarganya menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan, dimana pasien bercerita penyakit stroke yang dideritanya diakibatkan oleh gaya hidupnya yaitu pola makan yang masih mengkonsumsi daging kambing , santan, tidak mengontrol pola makan dan memiliki penyakit  jantung , sehingga akibatnya bisa memicu munculnya stroke.

Saat mengobrol dengan keluarga pasien, mereka berpesan untuk selalu ekstra sabar dalam menghadapi pasien stroke karena mereka akan menjadi lebih sensitif, sehingga sangat penting menjaga kestabilan emosi mereka.

STROKE

Kesadaran masyarakat agar lebih peduli dan waspada terhadap stroke dengan melibatkan semua pihak dalam upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko dengan perilaku hidup sehat, mampu mendeteksi gejala awal stroke, mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang baik, tepat  dan terjangkau saat terjadi serangan.

Pada riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan, prevalensi penderita stroke mencapai 15,4% merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama hampir seluruh rumah sakit di Indonesia

Kementerian Kesehatan mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjadi agen perubahan dalam perilaku hidup sehat, khususnya  dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko stroke, sehingga masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas dapat diwujudkan.

Stroke

Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak.

Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat.

Ketika terjadi serangan stroke maka seseorang menjadi lebih rentan terhadap beberapa penyakit dan berkomplikasi, yaitu:

1. Hipertensi Hipertensi dianggap sebagai cikal bakalnya stroke. Jadi periksakan tekanan darah Anda ke tenaga medis.

2. Penyakit Jantung Karena berhubungan dengan aliran darah, maka jantung juga berperan disini. Darah yang dipompa oleh jantung tidak terdistribusi sempurna sehingga detak jantung yang memompa darah akan terganggu.

3. Diabetes Melitus Tersumbatnya aliran darah akan menyebabkan seseorang akan terkena diabetes. Aliran darah yang tidak lancar akan mempengaruhi hormon penghasil insulin yang digunakan untuk mengontrol gula darah.

4. Kelebihan Lemak Darah atau Hiperlipidemia Ini juga merupakan salah satu bahaya dari stroke. Aliran darah tidak dapat mengalir bisa menyebabkan timbunan lemak darah atau biasa disebut hiperlipidema.

Gejala penyakit stroke
  • kehilangan keseimbangan.
  • mengalami kelumpuhan pada wajah.
  • penglihatan kabur.
  • kebingungan mendadak.
  • pusing kepala secara tiba tiba.
  • lumpuh pada sebelah tangan dan kaki.
  • kelumpuhan pada mulut.
  • kehilangan kesadaran secara tiba tiba.

Penyebab Stroke adalah karena terjadinya penyumbatan, penyempitan, serta pecahnya pembuluh darah yang menuju ke otak sehinga asupan darah dan juga oksigen menuju ke otak semakin menurun dan bisa menyebabkan serangkaian darii terjadinya reaksi biokimia yang bisa membuat sel-sel saraf otak menjadi mati.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui penurunan fungsi otak yang memungkinkan seseorang terkena serangan stroke.

Setiap sesi pemeriksaan neurologis dilakukan pada bagian otak yang berbeda-beda, yaitu meliputi:

  • Kewaspadaan atau kesadaran
  • Kemampuan berbicara, bahasa, serta fungsi daya ingat
  • Penglihatan serta gerakan mata
  • Sensasi serta pergerakan tangan dan kaki
  • Gerak refleks
  • Kemampuan berjalan serta keseimbangan

Cara mengatasi stroke saat serangan terjadi, langkah-langkah  nya :

  • Jangan hanya ikut panik dan menutupi jalan udara bagi penderita. Sebaiknya bawa penderita ke tempat yang memungkinkannya untuk menghirup udara segar, lalu tempatkan penderita pada posisi setengah duduk.
  • Gunakan tenaga medis segera. Panggil segera tenaga medis. Jika tidak memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit, telepon ambulans untuk segera mendapatkan bantuan medis.
  • Jangan berikan apapun masuk ke dalam mulut, misalkan makanan atau minuman karena penderita tidak bisa menelan dengan baik. Jika memasukkan cairan pun dikhawatirkan akan masuk ke dalam saluran pernapasan.
  • Jalan napas atau oksigen menuju tubuh harus dalam keadaan yang aman. Jangan sampai ditemukan sumbatan seperti air liur atau makanan, jika sedang dalam keadaan menyantap makanan. Segera larikan ke rumah sakit dalam waktu 20 menit karena jika lebih lama dari itu akan berakibat buruk.

Cara menghindari stroke

          • Perhatikan pemilihan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pilihlah sayuran yang mengandung banyak serat, sehingga aliran darah menjadi lancar. Serat juga lebih mudah diserap oleh tubuh.
          •  Stop merokok. Racun kimia yang membahayakan tubuh ada di rokok. Hentikan kebiasaan merokok segera.
          •  Tingkatkan aktifitas fisik. Berolahraga rutin bisa membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga bisa terhindar dari serangan stroke. Anda bisa mengajak teman bekerja untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.
          •  Hindari stres. Stres bisa mengakibatkan tekanan darah menjadi tidak stabil dan cenderung tinggi. Ketika stres, aliran darah menjadi lebih cepat dan tidak terkontrol dengan baik, sehingga terjadinya sumbatan sangat mungkin terjadi. Hal ini sangat memicu stroke. Nikmati hidup Anda dan milikilah keluarga dan teman yang bisa melepaskan stres Anda. Menikmati hobi dan bergabung bersama komunitas hobi bisa juga terhindar dari stres.

Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung iskemik baik di negara maju maupun berkembang.

Stroke dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang akan menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke, di samping itu akan menambah beban biaya kesehatan yang ditanggung keluarga dan negara.

Cegah Stroke dengan perilaku CERDIK

Stroke dapat dicegah dengan pengendalian perilaku yang berisiko seperti penggunaan tembakau, diet yang tidak sehat dan obesitas, kurang aktivitas fisik serta penggunaan alkhohol.

Menurut data Riskesdas, faktor risiko perilaku utama yang menjadi tantangan dalam upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia adalah :

  • Sekitar 93,5% penduduk berusia >10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur.
  • Sekitar 36,3% penduduk berusia >15 tahun merokok, perempuan berusia > 10 tahun yang merokok  sekitar 1,9%.
  • Sekitar 26,1% penduduk kurang melakukan aktivitas fisik.
  • Sekitar 4,6% penduduk berusia >10 tahun minum minuman beralkhohol.

Faktor perilaku tersebut di atas, merupakan penyebab terjadinya faktor risiko fisiologis atau faktor risiko seperti hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia , obesitas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjadinya stroke.

Untuk mencegah terkena penyakit tidak menular seperti stroke maka dianjurkan untuk setiap individu meningkatkan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK”, yaitu , Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

CERDIK adalah slogan  yang berisi pesan  yang mudah diingat agar masyarakat memahami dan mampraktikan  gaya hidup sehat untuk  mencegah  terkena penyakit tidak menular. Cerdik menjadi slogan utama dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat yang  dikembangkan oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam wadah Posbindu PTM  yang dibina oleh 4.820 puskesmas di seluruh Indonesia untuk menggerakkan masyarakat melakukan deteksi dini dan memonitoring faktor risiko PTM.

“SEGERA KE RS”,

Konsep utama dalam penanganan stroke adalah memberikan pengobatan yang spesifik dalam waktu sesegera mungkin sejak serangan terjadi.

Masalah yang muncul adalah tidak dikenalinya gejala awal serangan stroke oleh masyarakat.

Alat penilaian sederhana untuk stroke adalah “SEGERA KE RS”, yaitu

Senyum tidak simetris ,

Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba,

BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata/bicara,

Kebas atau baal,

Rabun,

Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan.

Jangan anggap  remeh bila merasakan gejala atau tanda tanda terserang stroke seperti diatas, jangan tunggu sampai menjadi parah segera berobat ke Rumah Sakit. Saat seseorang  menunjukan gejala dan tanda tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin, karena ada periode emas penanganan stroke agar penderita tertolong dan mengurangi risiko kematian atau kecacatan menetap/permanen.

PERIODE EMAS PENANGANAN STROKE

Periode emas adalah waktu yang sangat bergharga untuk peanganan Stroke, yaitukurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala dan tanda sampai dilakukan penanganan stroke di Rumah Sakit. Sehingga penderita harus sudah tiba di Rumah Sakit kurang dari 2 jam. Proses pemeriksaan sampai pengobatan membutuhkan waktu maksimal 2,5 jam.

Bila terlambat penanganannya atau sudah lebih dari 4,5 jam maka Stroke akan menjadi parah bahan berisiko kematian atau kecacatan permanen

Penyakit Stroke Istemik Akut dengan Tindakan Trombolisis

Saat stoke, kita harus berusaha menyelamatkan bagian otak yang bisa diselamatkan (save penumbra) agar tidak terjadi kerusakan yang semakin meluas di otak.

Iskemik disini berarti  penyumbatan, 20% stroke juga bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di parenkim otak.

Tindakannya : 

0 – 4.5 jam : Trombolisis diberikan obat-obatan iv rtPA

0-24 jam : treatment Endovaskular

Brain Check Up : 

Adalah layanan one stop  service  deteksi dini otak dan persarafan di RS PON , biaya mulai dari  15 juta, untuk tahu faktor resiko  untuk tahu kondisi otak kita agar bisa diketahui dan diobati jika terjadi suatu gangguan.

Dengan brain check up, kita bisa melakukan deteksi dini pencegahan stroke, tanda penuan dini  misalnya gangguan ingatan, deteksi dini kelainan otak dan pembuluh darah otak. Kita bisa mulai tes ini mulai usia 35 tahun keatas.

GERMAS untuk cegah Stroke

Dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular termasuk stroke, pemerintah fokus pada upaya promotif dan preventif dengan tidak meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Di antaranya dengan:

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang tahun ini difokuskan pada kegiatan deteksi dini, peningkatan aktivitas fisik serta konsumsi buah dan sayur.

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, sejalan dengan agenda ke-5 Nawacita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang dimulai dari keluarga, di antaranya penderita hipertensi berobat teratur dan tidak ada anggota keluarga yang merokok.

Follow Instagram @p2ptmkemenkesri,  twitter @p2ptmkemenkesri ,  dan facebook : @p2ptmkemenkesri untuk informasi mengenai informasi hidup sehat.

Foto Bersama di RS. PON , dok : istimewa

Foto Bersama Blogger Crony dan p2ptmkemenkesri  Dok : @ellynurul

Ref :

alodokter.com

http://p2ptm.kemkes.go.id

www.rspon.co.id