Waktunya Kopi, Kapal Api Jelas Lebih Enak
Apa yang pertama kali terbersit saat mendengar kata kopi?, untuk saya kopi itu identik dengan hangat, dan kekeluargaan. Menikmati secangkir kopi dengan pasangan, pastinya akan menjadi lebih nikmat dan cocok saat sedang berkumpul, sambil berdiskusi mengenai kejadian menarik yang terjadi.
Sejak menikah, saya mulai belajar meracik kopi Kapal Api, yang taglinenya Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak. Kenapa saya terus belajar, karena terkadang saya masih belum pas meracik perbandingan kopi dan gula yang sesuai dengan kesukaan suami. Sampai pada akhirnya, saya berhasil menaklukan tantangan tersebut.

Maraknya tempat kopi yang ada di Jakarta, membuat kami mempunyai hobi baru yaitu sesekali mencobanya walaupun harus mengeluarkan dana yang cukup menguras, tapi yang pasti mengkonsumsi Kopi Kapal Api di rumah sendiri, ditemani kudapan seperti cookies atau pisang goreng terasa lebih nikmat dan hemat.
Yang membuat kami tetap mengkonsumsi Kapal Api adalah aromanya yang akan membuat orang mencari siapakah yang membuat kopi?, terpercaya kualitasnya karena sudah turun temurun, selain itu kapal Api dengan mudah didapatkan di warung terdekat, saat tidak memungkinkan untuk pergi ke Supermaket.
Beberapa waktu lalu, saya sempat menghadiri suatu event kopi di area Car Free Day Jakarta dan menemukan banyak hal baru yang belum saya ketahui mengenai kopi di Indonesia.
Peta Kopi Indonesia
Jika dilihat dari peta terlampir, Indonesia sangat banyak memiliki daerah penghasil kopi Arabica, Robusta, dan Liberica.
ARABIKA Vs ROBUSTA
ARABIKA
Bentuk Fisik :
- Bentuk oval
- Belahan tengah lengkung
- Coklat muda
- Lebih besar
Karakteristik :
- Resistensi : rendah
- Asam klorogenik : rendah
- Caffeine : rendah
Asal :
Ethiopia Abad ke 7
Kultivasi :
- 15-25 derajat celcius
- 600 – 2300 m
- 1200-2200 mm
- 6-8 m
Negara Produsen :
Colombia, Brazil, Honduras
Produksi :
70%
ROBUSTA
Bentuk Fisik :
- Bulat
- Belahan tengah lurus
- Coklat tua
- Lebih kecil
Karakteristik :
- Resistensi : tinggi
- Asam klorogenik :tinggi
- Caffeine : tinggi
Asal :
Afrika Tengah dan Barat Abad ke 19
Kultivasi :
- > 36 derajat celcius
- 300-2300 m
- 2200-3000 mm
- >10m
Negara Produsen :
Vietnam, Indonesia, India
Produksi :
30%
PENGOLAHAN KOPI
- Penanaman
- Panen dan pengambilan
- Pemilihan
- Pembersihan
- Fermentasi
- Pengeringan
- Penyimpanan
- Milling (hulling and Polishing)
- Klasifikasi kopi
- Pendistribusian
- Pemanggangan
- Pengemasan
- Penggilingan
- Penyajian/Peracikan
Sejarah Kopi
1696 : Gubernur Henricus Zwaardecoon menerima bibit kopi Yemeni (Arbika) dari Malabar, lalu ditanam di Kadawoeng, dekat Batavia. Kebun rusak karena gempa bumi dan banjir.
1699 : Pengiriman bibit ke 2, diterima dii Malabar dan ditanam di dataran tinggi Cianjur
1711 : Biji kopi Preanger diekspor pertama kali oleh VOC
1721 : 60 ton diekspor
1724 : 600 ton diekspor dengan harga tinggi
1750 : Jawa Tengah, Sulawesi, Bali, Sumatera Selatan
1811-1816 : Pendudukan Inggris
1816 : Cultuur Stelsel oleh VOC. Peningkatan 40% menjadi 100%
1876 : Tanaman kopi terkena penyakit di Sukabumi
1877 : Pengenalan kopi Liberica dan Robusta
1888 : Pembuatan Kebun Toba
1894 : Pembuatan Kebun Ijen
1905 : Pembuatan Kebun Jawa Tengah
1919 : Pemerintahan Belanda menghentikan Cultuur Stelsel
1924 : Pembuatan Kebun Takengon
1928 : Kopi Ethiopian diperkenalkan di Jawa dan Aceh
1950 : USDA Varieties (Ethiopian)
1978 : Tim Tim ditanam di Aceh
2017 : Indonesia menjadi produsen terbesar ke 3, eksportir terbesar ke 4, terdiri dari 85% Robusta.
Manfaat Minum Kopi :
- Kopi dapat mengurangi lelah
- Membantu membakar lemak
- Mengandung nutrisi penting
- ♦ Riboflavin (Vitamin B2): 11% of the RDA.
♦ Pantothenic Acid (Vitamin B5): 6% of the RDA.
♦ Manganese and Potassium: 3% of the RDA.
♦ Magnesium and Niacin (B3): 2% of the RDA. - RDA adalah singkatan dari Recommended Dietary Allowance, yaitu estimasi jumlah nutrisi (atau kalori) per hari yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Mengurangi resiko diabetes tipe 2
- Menambah jumlah serat yang dikonsumsi (Satu gelas kopi setara dengan 1.8 gram serat)
- Kopi berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit (http://www.kabarkopi.com)
Saya semakin bangga dengan Petani Kopi Indonesia, semoga di tahun-tahun berikutnya, Kopi Indonesia akan semakin di kenal di dunia.
Varian Kapal Api


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog #KapalApiPunyaCerita
Saya paling suka ngopi mba, apalagi kopi hitam. Cuma lagi hamil agak ngurangin minum kopi. Kalau pas pegeen banget tetap ngopi sih.
Nanti klo udah melahirkan kita ngopi bareng ya
Kopi bapakku ini
Waaah sampai ada perbedaan biji kopi segala. Aku tahunya udah dalam bentuk sachet. Punya tips menyeduh kopi yang enak?
kalau Kapal Api, seleraku setengah sendok makan kopi nya dan gulanya 1,5 sdm Mba, agak manis sih he..
Lengkap betul ulasannyaa
terima kasih Mas Hamid
I am coffee freak, malah sempet jadi barista selama 2 tahun, emang deh cuman kopi Indonesia yang citarasanya kuat dan enak 🙂
ajarin Mba bikin kopi enak
Kopi favorit keluarga sayaaaa
Samaan dong kita Mba
Baru-baru ini saya suka kopi kapal api grande white coffee… nagih banget 😀
wah..saya coba ah…
hidup kopi
Hmm, ngopi jadi tambah nikmat.. 🙂
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
yuk ngopi bareng