Dalam rangka memperingati hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2017, PT. Sarinah Indonesia 1 Oktober 2017 lalu menggelar Karnaval Batik yang diadakan di pelataran parkir Sarinah Departement Store, Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk merayakan hari batik yang diakui secara resmi sebagai ” Adikarya Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai Dalam Seni Bertutur” dari UNESCO.
Sebagai salah satu pemilik ritel batik di Indonesia, Sarinah melakukan pagelaran busana, vertical catwalk Fashion Show yang dilakukan dari ketinggian 80 meter oleh para model, yang memamerkan koleksi batik dari Sarinah.
Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Yayasan Batik , dan berbagai pihak pendukung lainnya.
Banyak acara yang digelar mulai dari Karnaval Batik yang diikuti sebanyak 500 peserta parade batik, aneka tarian, Vertikal Catwalk dari ketinggian 80 meter, Donor Darah, serta Pembagian doorprize. Acara ini juga menampilkan Keroncong Tugu lho , dan banyak membawakan lagu diantaranya Sarinah.
Karnaval Batik dimulai dari Depan Hotel Sahid-Bundaran HI-Sarinah Thamrin. Acara dihadiri dengan para tamu undangan VVIP seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginanjar Kartasasmita, Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian E.Ratna Utarianingrum, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti.
Acara dibuka oleh berbagai sambutan dari Ketua Umum Yayasan Batik dan Kementerian Pariwisata yang dilanjutkan dengan berbagai acara seperti tarian Persembahan, penyambutan 500 peserta karnaval.
Banyak stand yang dapat kita nikmati dalam Karnaval Batik ini diantaranya Sarinah Department Store, Wardah, Purbasari, Kopi ABC, Palang Merah Indonesia dan masih banyak lagi.
Antusiasme masyarakat sangat terlihat saat Vertical Catwalk digelar, sepertinya ini adalah catwallk pertama dari ketinggian 80 meter. Batik yang mereka bawakan adalah koleksi batik dari Obin House Boutique, Danar Hadi, Parang Kencana, Bi, serta Galeri Batik Jawa.
Batik yang ditampilkan pun merupakan batik Futuristik dengan warna-warna hijau, abu-abu, biru, hitam dengan design yang dapat dipakai sehari-hari.
Komunitas Pemanjat Tebing juga terlibat dalam acara ini seperti Indonesia Green Ranger, STT PLN dan Universitas Bung Karno.
Semoga akan banyak lagi Batik yang beredar di pasaran dengan berbagai model yang bisa dipakai di aneka suasana, baik santai maupun resmi karna BATIK PUNYA KITA.