Setiap orang pasti tersentuh melihat foto ini , khususnya bagi seorang Ibu, banyak hal yang bisa menjadikan anak kita lahir prematur, namun sesungguhnya semua itu bukan halangan untuk membesarkannya dan menjadikannya tumbuh dengan optimal.

Di kegiatan Bicara Gizi NUB kemarin dalam rangka memperingati ” World Prematurity Day ”  , hadir dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin Sp.A yang membuka mata kami semua para Ibu untuk tidak takut jika anak yang kita lahirkan dalam keadaan prematur. Hadir juga Joana Alexandra yang juga memiliki pengalaman melahirkan  bayinya prematur.

Dok : Nutrisi Untuk Bangsa

Prematur adalah kondisi bayi lahir dengan usia kehamilan  < 37 minggu

Kondisi  Bayi prematur :

  • Sesuai  masa kehamilan
  • Kecil masa kehamilan

Dok : Nutrisi Untuk Bangsa

Yang Dikhawatirkan :

  • Gagal tumbuh
  • Stunting
  • Pertumbuhan bayi terhambat
  • Bayi terlihat lebih kecil  dan pendek  dibanding rata-rata bayi pada usianya

Resiko jangka panjang bayi prematur dan berat badab lahir rendah (BBLR) :

  • Gangguan visual dan pendengaran
  • Gangguan perkembangan mental
  • Gangguan pertumbuhan
  • Penyakit kronis pada masa dewasa (diabetes melitus,hipertensi dan penyakit jantung)

Skreening pada bayi terindikasi prematur :

Skrining kepala

Skrining kepala dilakukan dengan pemeriksaan USG kepala, USG (ultrasound) kepala karena kepala pada bayi prematur rentan mengalami perdarahan. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada minggu-minggu pertama. Bisa juga ditambah magnetic resonance imaging (MRI).

Skrining mata

Skrining ini untuk memeriksa mata bayi prematur, wajib bagi semua bayi prematur karena jika terlambat, dapat menyebabkan kebutaan dan dilakukan oleh dokter spesialis mata.

Pemeriksaan mata yakni retinopathy of prematury (ROP). Pemeriksaan ini dilakukan terus menerus, jika bayi lahir di bawah usia kandungan 30 minggu, pemeriksaan ROP dilakukan setelah bayi berusia 4 minggu. Sedangkan, jika bayi lahir di atas usia 30 minggu, maka pemeriksaan dilakukan di usia 2 minggu. Semua bayi prematur apalagi di bawah 28 minggu pasti mengalami ROP. Karena ROP bisa membuat retina berkembang abnormal sehingga berisiko kebutaan.

Skrining pendengaran

Pemeriksaan yang wajib untuk bayi prematur, dengan pemeriksaan OAE (Otoacoustic Emissions) dilakukan oleh dokter spesialis THT

Skrining jantung

Bayi prematur sering mengalami kelainan pada jantung sehingga pemeriksaan dengan ekokardiografi wajib bagi bayi prematur.

Skrining sistem pernafasan dan saluran cerna

Skrining ini dapat dilakukan pemeriksaan USG dan foto rontgen.

Skrining rontgen untuk memeriksa sistem pernapasan dan saluran pencernaan. Sebab, bayi yang lahir di bawah usia 34 minggu memiliki paru-paru yang tidak berkembang dengan baik sehingga berisiko mengalami masalah pernapasan. “Pemeriksaan ini biasanya dilakukan 6 jam setelah lahir.

Skrining pemeriksaan darah

Skrining ini dilakukan untuk pemeriksaan hipotiroid, kuning, anemia, infeksi dll.

Skrining pertumbuhan dan perkembangan

Skrining ini perlu dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Lakukan :

  • Rutin kontrol untuk pemantauan tumbuh kembang
  • Tanyakan pada dokter anak, apakah tumbuh kembang anak sudah tumbuh sesuai kurva pertumbuhan
  • Apakah perkembangannya sudah dicapai sesuai usianya

Masalah pada bayi prematur :

  • Metabolisme tinggi
  • Imaturnitas organ
  • Feeding intolerance
  • Rentan terhadap penyakit
  • Cadangan nutrisi rendah
  • Kebutuhan nutrisi tinggi

Yang Dikhawatirkan :

  • Sindrom metabolik
  • Dislpidemia : Kolesterol atau lemak (lipid) yang tidak normal di dalam darah.
  • Penyakit Jantung
  • Diabetes mellitus
  • Hipertensi

Pemberian Nutrisi Pada Bayi Prematur

  • Hitung kebutuhan kalori dan volume nya, pastikan tidak berlebih dan tidak kurang, konsultasikan ke dokter anak  untuk kebutuhan nutrisinya yang tepat
  • Pantau pertumbuhan berat badan, panjang badan, lingkar kepala, pastikan tidak terlalu cepat  atau terlalu lambat kenaikannya

Jadi saat si kecil harus terlahir prematur, jangan putus harapan, lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tumbuh kembangnya, pemantauan bisa melakukan grafik pertumbuhan yang sesui, dan berikan nutrisi bayi prematur dengan tepat  sesuai dengan kebutuhannya.

 

Ref :

Nutrisi untuk  Bangsa

www.drrina.id

health.detik.com