Alhamdulillah, puasa tinggal menghitung hari. Apa saja yang telah kita siapkan menyambut datangnya bulan Ramadhan tahun ini.

Halo Doc aplikasi layanan kesehatan online yang telah kita kenal selama ini, beberapa waktu lalu mengadakan gathering  dengan tema ‘ Berkah Sehat Ramadhan” yang menghadirkan nara sumber Felicia Kawilarang, Vice President Marketing Communications Halodoc, Dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK, Dokter Ahli Gizi dan Zivanna Letisha, Putri Indonesia 2008.

Acara ini bertujuan memperkenalkan program terbaru dari Halodoc  dalam menyambut bulan Ramadhan, mendukung masyarakat Indonesia agar tetap bugar saat berpuasa dengan menghadirkan konsultasi online dengan dokter umum, ahli gizi dan spesialis kandungan. Bukan hanya itu hadir layanan Buy Medicine akan membuat kita sebagai konsumen semakin mudah dalam mendapatkan obat-obatan saat di bulan Ramadhan nanti.

Banyak kekeliruan karena ketidaktahuan masyarakat mengenai pola makan dan asupan makan yang tidak tepat saat sahur dan berbuka, sehingga menjadikan adanya beberapa penyakit yang kerap muncul saat kita berpuasa di bulan Ramadhan.

Halodoc sangat paham dengan kondisi ini, sehingga berkomitmen untuk menyediakan layanan akses kesehatan online yang mudah dan nyaman saat digunakan, agar kita tetap sehat,bugar saat berpuasa Ramadhan ujar Felicia.

Selama 3 tahun kebelakang, keluhan yang masuk ke aplikasi  Halodoc saat bulan puasa adalah masalah pencernaan, sakit kepala dan konstipasi.

Menurut Dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK, keluhan tersebut muncul karena adanya kesalahan pola konsumsi makanan kita saat puasa Ramadhan, yaitu :

  • Makan dengan porsi berlebih karena menganggap akan  kenyang seharian
  • Tidak memperhatikan asupan nutrisi dan komposisi makanan saat sahur dan buka puasa
  • Makan sedikit saat sahur dan banyak saat berbuka berpengaruh terhadap berat badan
  • Melewatkan sahur, akibatnya buka puasanya menjadi kalap

Saat sahur, tubuh kita tetap butuh asupan nutrisi yang tepat dan jumlah yang cukup, untuk mendukung aktivitas sehari-hari karena kita berpuasa sekitar 12 jam, dan setelah 6-8 setelah sahur makanan sahur umumnya telah dicerna dan diserap tubuh sehingga lambung akan kosong.

Tubuhpun akan menggunakan gula dalam darah atau lemak tubuh sebagai bahan energi tubuh sampai berbuka puasa nanti.

Asupan yang tidak seimbang akan menimbulkan keluhan seperti nyeri lambung, sakit kepala, dehidrasi, konstipasi, stress karena kurang makan, minum dan istirahat yang cukup.

Kita yang memiliki keluhan riwayat lambung bisa mengkonsumsi obat lambung terlebih dahulu, agar lambung terasa nyaman saat berpuasa. Dan untuk penderita diabetes, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter mengenai  pengaturan makan sahur dan berbuka  agar gula darah tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi saat puasa.

Sakit kepala bisa terjadi karena kita tidak sahur, kekurangan cairan, atau kepanasan. Karena itu minum air putih yang banyak, dan lindungi kita dari kepanasan misalnya dengan memakai topi, kacamata atau payung.

Jika kita kurang cairan bisa dilihat cirinya seperti  mulut kering, lemas dan pusing. Jangan lupa penuhi kebutuhan serat melalui buah dan sayur juga air putih untuk mencegah sembelit saat puasa.

Konsumsi makanan berlemak, manis, karbo berlebih akan meningkatkan kalori dan potensi obesitas ujar Dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK, karena itu saat buka puasa asupan makanannya harus diperhatikan jangan sampai kalap.

Puasa Bisa Kurus

Ternyata menurut kajian literatur , puasa bisa menurunkan berat badan dan % lemak tubuh dan meningkatkan LDL, asalkan memang berjalan optimal dalam mengatur jenis makanan yang dimakan saat sahur dan berbuka.

Tips dari Dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK :

  • Pilih menu sahur yang komposisi gizinya seimbang, lengkap dan berenergi. Pilih yang karbohidratnya kompleks, sehingga melepaskan energinya perlahan-lahan. Yang benar itu komposisinya asupan dalam tubuh 50-60% karbohidrat, 15-20% protein dan 20-25% lemak.
  • Cukupi cairan tubuh 2L/hari atau sesuai kebutuhan dan zat besi saat sahur, jadi kita tetap bugar, tidak mudah mengantuk dan lemas.
  • Hindari konsumsi gorengan, dan yang mengandung garam karena bisa memicu haus. Makanan yang digoreng, bisa memperlambat pengosongan lambung, dan memicu naiknya asam lambung.
  • Hindari makanan manis dari karbohidrat sederhana saat sahur, karena mudah diserap dan kita akan merasa cepat lapar.
  • Pilih makanan manis dari karbohidrat kompleks, seperti umbi-ubian, sayur dan buah.
  • Lakukan olah raga selama puasa, dengan latihan ringan.

Contoh karbo sederhana : kue kering , permen, mie instant, donut, sirup, produk susu, minuman manis,  es krim,  soft drink.

Karbo kompleks : roti,  pasta,  nasi,  kentang,  jagung,  barley,  oatmeal, beras merah , kentang, pisang, Ubi jalar , alpukat, kedelai, quinoa, lentil.

Zivanna pun bercerita di bulan puasa sebelumnya, terbantu dengan layanan online kesehatan menggunakan Halodoc, karena saat bulan  Ramadhan  ia tidak sempat pergi ke dokter, sehingga menggunakan fitur konsultasi dokter dan pesan obat dari fitur Buy Medicine.

Halodoc

Halodoc adalah layanan kesehatan online yang lengkap ,  terpercaya dan bisa diakses  dan didownload di smartphone kita dan menyediakan fitur seperti :

  • Talk to a Docter : untuk konsultasi dengan 150 dokter   umum, 15 dokter ahli gizi, 50 dokter spesialis kandungan melalui video call, chat, atau voice call.
  • Buy a Medicine : layanan apotek antar untuk membeli obat tanpa harus keluar rumah, untuk membeli obat dengan resep, vitamin, suplemen.
  • Artikel kesehatan seputar tips sehat di bulan Ramadhan
  • Lab service yang bekerjasama dengan Prodia, untuk cek kesehatan di rumah atau di kantor.

 

Mulai 6 Mei – 20 Mei 2019, ada promo cashback 20% jika kita memakai metode pembayaran GOPAY, untuk membeli obat dan produk kesehatan lainnya di fitur BUY MEDICINE.