Peristiwa tabrakan 10 tahun lalu telah membuat semuanya berubah, selain trauma bawa motor sendiri, aku pun tidak boleh lagi mengangkat barang lebih dari 5 kg dan banyak harus melakukan perubahan seperti rajin berenang sebagai salah satu terapi dari saraf kejepit.

Saraf kejepit adalah salah satu topik yang selalu jadi pembicaraan hangat di seputar dunia kesehatan, dengan segala mitos, fakta, diantaranya berupa  pengobatan yang konon katanya bisa mengobati Saraf Kejepit.

Beruntung bertemu dr. Omar Luthfi SpOT (K) Spine di Rs. Premier Bintaro Minggu lalu dalam Health Talk Blogger Vlogger Gathering yang ketiga kali nya diadakan Rs. Premier Bintaro.

Health Talk Blogger Vlogger Gathering kali ini akan membahas mengenai Mitos dan Fakta Saraf Kejepit.

Rs. Premier Bintaro adalah bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care Group, grup rumah sakit swasta yang memiliki lebih dari 100 rumah sakit dan fasilitas di Australia, Inggris, Prancis, Malaysia, dan Indonesia.

Saat tiba di Rs. Premier Bintaro, kita akan bisa melihat banyak tanaman hijau, sirkulasi udara dan pencahayaan yang sangat baik di lobby, dan ada robot Derby yang akan membantu kita saat akan mencari informasi seputar layanan Rs. Premier Bintaro.

Acara diawali dengan hospital tour, yang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melihat langsung  keunggulan yang ada di Rs. Premier Bintaro ini, kebetulan grup 3 berkesempatan room tour ke ruang rawat di Camar dan Merpati.

Rawat jalan ataupun inap di Rs. Premier Bintaro tidak akan kesulitan mencari makanan, karena ada kantin, cafetaria, restoran, dan Guardian, jadi tidak akan sulit mencari kebutuhan saat berada di sana.

Jangan lupa, sebelum masuk ke sini, cuci tangan, pakai masker, dan kita akan dilakukan pengecekan aplikasi Peduli Lindungi, jadi pastikan sudah booster ya. Kita juga akan diberikan sticker hijau yang artinya lolos cek.

Rs Premier Bintaro,   rumah sakit berstandar Internasional, memiliki fasilitas kamar suite/VIP dan SVIP, yaitu ruang rawat yang kami kunjungi kemarin adalah ruang premier dan suite, dimana ruangan rawat nya sangat luas, nyaman, lengkap dan mewah serasa staycation, jadi dijamin proses penyembuhan akan berlangsung lebih cepat.

Ruang rawat premier menyediakan sofa, dapur dan meja makan, jadi pastinya penunggu juga akan bisa beristirahat dengan nyaman.

Ada paket photoshoot yang ditawarkan jika melahirkan Caesar dan mengambil room Premier dan suite di Rs. Premier Bintaro ini, mulai dari datang ke RS, melahirkan , sampai proses baby nya digendong.

Kenapa aku akan memilih melahirkan di Rs. Premier Bintaro , karena selain peralatan nya modern, dokter berpengalaman, fasilitas lengkap, spesialis lengkap, memiliki lobby dengan konsep open space, juga rumah sakit ini memiliki 5 layanan unggulan.

5 layanan unggulan di Rs. Premier Bintaro yaitu:

  1. Sports Center
  2. Spine Center
  3. Skin & Laser Clinic
  4. Stroke Center
  5. Vaskular Center

Salah satu layanan terbaik nya adalah Ramsay Spine Center, pusat layanan untuk mengatasi semua masalah tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Dengan tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialis (spesialis bedah tulang belakang, spesialis neurologi & sub-neuro-fisiologi, spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi, dan spesialis radiologi).

Problem tulang belakang yang ditangani meliputi:

Berbagai nyeri tulang belakang.
Kelainan bentuk tulang belakang seperti skoliosis, dan sebagainya.
Trauma tulang belakang.
Gangguan syaraf akibat kelainan tulang belakang.

Disini juga ada Roof Garden di lantai 3, yang berfungsi sebagai tempat berjemur pasien dan ada pojok dahak nya. Untuk kesini, harus dengan ijin perawat dan didampingi perawat ya.

Rs. Premier Bintaro ini memiliki sosial media yang lengkap dan aktif mulai dari facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan YouTube.

Banyak konten yang sangat bermanfaat bagi kita mengenai kesehatan di YouTube Rs. Premier Bintaro diantaranya Podcast Premier Bintaro, syutingnya dilakukan di RS Premier Bintaro dengan menghadirkan nara sumber dokter yang ahli di bidangnya.

SARAF KEJEPIT 

Dari bacaanku dari berbagai sumber diantaranya Podcast Premier Bintaro, banyak hal yang harus kita ketahui mengenai saraf kejepit, sehingga kita bisa mendeteksi dini gejalanya dan segera mungkin melakukan pengobatan.

Saraf kejepit biasanya identik dengan masalah saraf di bagian tulang belakang, tapi ternyata bisa juga di terasa di bagian tubuh lain misalnya tangan , atau wajah.

Saraf kejepit tulang belakang atau yang sering dikenal awam dengan HNP, disebabkan karena adanya nucleus yang keluar dan menekan syaraf (nucleus=ada diantara tulang dan tulang, di bantalan ada seperti jely, akibat serabut ada yang keluar/robek sehingga akibatkan nyeri) .

Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan istilah ‘saraf terjepit’. HNP atau saraf kejepit bisa menimbulkan gejala nyeri di punggung bagian bawah (pinggang), sakit punggung atas, atau leher, tergantung pada lokasi terjadinya HNP. (alodokter.com/)

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau biasa dikenal masyarakat sebagai “saraf terjepit” adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran cakram tulang rawan penyekat antar badan ruas tulang belakang (annulus fibrosus) beserta nukleus pulposus di dalam cakram bergeser keluar dan langsung menekan saraf (radik spinalis). HNP dapat terjadi pada seluruh ruas tulang belakang kita mulai dari tulang leher, dada (jarang) sampai tulang pinggang (cervical, thorakal, lumbal). HNP paling sering terjadi di daerah punggung bawah atau pinggang yang disebut HNP lumbalis (90%), mengenai diskus invertebralis L5-S1 dan L4-L5. HNP di daerah punggung atas sampai leher jarang terjadi hanya sekitar 8% dari seluruh kasus HNP. (pantirapih.or.id/rspr)

HNP bisa terjadi di:

  • Leher (Nyeri di leher dan bahu yang menjalar ke lengan, kesemutan, lemah, atau kaku otot di salah satu lengan, sensasi seperti terbakar di leher, bahu, dan lengan)
  • Punggung Bawah

HNP lumbal atau hernia yang menjepit saraf di pinggang atau punggung bawah, bisa memunculkan gejala:

  • Sakit di punggung bagian bawah atau di bagian tulang ekor yang makin memburuk ketika bergerak
  • Nyeri seperti tertusuk di area bokong yang menjalar ke salah satu tungkai
  • Kesemutan atau lemah otot di tungkai
  • (jarang terjadi) bisa menyebabkan penderitanya tidak bisa menahan buang air kecil.

Ternyata usia rentan HNP itu tidak ada, tapi bisa terkena HNP karena berkaitan dengan aktivitas misalnya banyak angkat berat, banyak duduk lama tanpa jeda, cara duduk salah dan tanpa sandaran, pola hidup, sehingga akibatkan kelainan pada tulang belakang. HNP bisa terjadi di pinggang atau leher.

Penyebab HNP karena melemahnya jaringan di bantalan tulang belakang. Makin tua kita, kelenturan bantalan tulang belakang akan berkurang sehingga rentan terhadap cedera, atau bisa juga akibat terjatuh atau benturan di tulang belakang sehingga tulang belakang bergeser, seperti yang ku alami di kecelakaan itu.

Mengangkat beban berat dengan posisi dan tumpuan yang salah, melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak atau berulang, gerakan mendadak, posisi tubuh yang salah, bisa meningkatkan resiko HNP yang mengakibatkan merasa sakit tiba-tiba, tidak bisa jalan dan harus tiduran untuk menahan nyeri.

Nah jika  bantalan yang bergeser sampai menekan, menjepit saraf tulang belakang, gejala yang akan muncul tergantung pada lokasi dan banyaknya saraf yang terjepit. HNP akan akibatkan kita merasa  sakit punggung kiri, kanan, atau keduanya, yang menjalar sampai ke paha atau kaki.

Yang pasti yang aku rasakan mengalami saraf kejepit itu adalah sangat menyakitkan, sakit sekali untuk bergerak ataupun menggeserkan badan dalam kondisi rebahan.

Aku pun pernah merasakan nyeri terjadi mendadak dan tak tertahankan, nyeri yang terus-menerus dan tidak hilang dengan istirahat, nyeri nya menjalar ke kedua tungkai kaki, nyeri saat berubah posisi, tungkai kaki terasa lemah, terasa kesemutan atau baal di tungkai kaki, tungkai kaki lemah saat berdiri atau jalan.

Saraf kejepit  bisa dialami oleh usia produktif seperti kita, terasa di punggung bawah agak ke atas, bisa karena jarang olah raga, otot tegang, otot lelah berat badan bertambah.

Bantalan punggung yang robek (Hernia Nukleus Pulposus)  yang sering mengakibatkan saraf kejepit pada usia produktif , lansia juga bisa terkena.

LBP

LBP (low back pain) adalah rasa nyeri pada punggung, yang terasa paling sering di bagian punggung bagian bawah. LBP dapat terjadi akibat gangguan struktur tulang belakang, bantalan tulang belakang, ligamen, otot dan syaraf tulang belakang.

Beberapa faktor penyebab mengalami LBP:

  • Otot
  • Ligamen
  • Sendi Facet
  • Tulang bergeser
  • HNP (bantalan robek)
  • Saraf Terjepit (degenerasi), nyeri neurogenik
  • Kelebihan berat badan
  • Cedera pada saat berolahraga
  • Postur tidak ideal saat beraktivitas
  • Trauma akibat jatuh
  • Akibat proses penuaan

Gejala umum, yang dirasakan seseorang saat mengalami LBP adalah rasa nyeri dan kaku sepanjang tulang belakang dan semakin memberat saat bergerak. (ramsaysimedarby.co.id/)

Saraf kejepit atau nyeri punggung bawah diawali adanya suatu proses kerusakan pada tubuh dan menimbulkan nyeri. Nyerinya bisa terjadi dari sangat lama lebih dari 2-3 minggu. Jenis nyerinya ada 2 yaitu nyeri akut dan nyeri kronis.

Jadi saat kita ke dokter ingatlah nyerinya di mana, seberapa sering sakitnya, terakhir aktivitas apa sebelum sakit, lokasi sakit menjalar  ke pinggang sampai kaki tidak atau lokal di satu tempat nyerinya. Agar diagnosa bisa dilakukan dengan tepat.

Lanjut ke pembahasan Health Talk dengan dr. Omar Luthfi SpOT (K) Spine, yang berlangsung di Ruang Krakatau, RS Premier Bintaro.

SARAF KEJEPIT MITOS Vs FAKTA

Tulang Belakang dan Saraf Tulang Belakang

Tulang belakang manusia adalah sistem kompleks yang berfungsi sebagai penopang tubuh, memberikan gerakan badan, dan  pelindung dari saraf tulang belakang. Struktur ini terdiri dari ruas-ruas tulang dari leher hingga ke tulang ekor, persendian antar tulang belakang serta otot-otot punggung.

Cedera pada tulang belakang bisa bervariasi, cedera ringan, sampai cedera serius. Cedera tulang belakang yang paling sering adalah cedera pada otot dan ligament tulang belakang yang dapat memberikan gejala seperti nyeri lokal pada punggung bawah atau leher yang memberat dengan pergerakan dan disertai rasa tegang pada otot-otot tulang belakang.

Cedera tulang belakang yang lebih serius terjadi apabila saraf tulang belakang ikut mengalami penjepitan. Kondisi ini biasanya dikenal dengan nama Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) yang dapat meimbulkan gejala berupa nyeri menjalar ke tungkai atau lengan yang disertai dengan rasa tertarik, kesemutan atau kebas.

Beberapa faktor resiko terhadap timbulnya nyeri pada tulang belakang, antara lain adealh pertambahan usia, obesitas, kurang beroalhraga, postur tubuh saat bekerja hingga faktor psikologis.

Secara umum, sekitar 80% dari populasi manusia akan mengalami nyeri tulang belakang setidaknya 1x seumur hidup. Gangguan pada tulang belakang yang serius memerlukan pemeriksaan dan penanganan yang seksama oleh dokter yang berkompeten.

Gejala nyeri punggung yang serius antara lain adalah nyeri yang dirasakan cukup hebat dan tidak membaik dalam 1-2 minggu, dan nyeri dirasakan juga hingga ke lengan atau tungkai yang dapat disertai dengan kesemutan mati rasa, bahkan kelemahan anggota gerak.

Apabila timbul gejala seperti diatas, maka, jangan segan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Gangguan pada tulang belakang dapat dicegah dengan memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang, atau “core muscle exercise”. Olahraga teratur, jaga berat badan, agar tulang belakang tetap sehat. Jaga posisi tubuh saat bekerja, saat berdiri, duduk, serta mengangkat barang, hindari mengangkat benda berat dengan cara membungkuk secara langsung ke lantai, dan pastikan posisi saat bekerja di depan komputer cukup ergonomis dengan posisi badan tegak dan layer yang sejajar dengan penglihatan. (https://ramsaysimedarby.co.id/)

Tulang belakang jumlahnya ada 33 dari leher sampai ujung tulang ekor, bagian vertikal (di leher) ,di tulang punggung , lumbal di pinggang, dan di tulang ekor, ruas tulang belakang  tersusun bertumpuk-tumpuk satu sama lain, yang membuat kita bisa bergerak seperti  kita miring kanan kiri,  membungkuk dan berputar , tegak.

Tulang belakang tidak lepas dengan saraf tulang belakang, tulang belakang ada ruangan syaraf (kelanjutan dari otak sampai ke bawah).

Fungsi Saraf Tuang Belakang :

  • Fungsi motorik (penggerak) : mengalirkan impuls otak ke tulang belakang, saraf tulang belakang, sampai ke tangan dan kaki sehingga berikan perintah untuk bergerak
  • Fungsi Sensorik (perasa) : sentuhan, panas, getaran dll
  • Fungsi otonom (organ internal) : pencernaan, BAB, BAK

MITOS Vs FAKTA SARAF KEJEPIT YANG BEREDAR DI MASYARAKAT

Nyeri punggung bawah ( sakit pinggang) = Saraf Terjepit  MITOS (SALAH)

Di Tulang belakang itu ada tulang, sendi (bantalan), ada syaraf dan tulangnya, jika ada yang terganggu bisa akibatkan nyeri, jadi tidak selalu saraf terjepit, bisa cedera bantalan cedera tulang, cedera sendi, bisa akibatnya nyeri di punggung bawah.

Nyeri punggung bawah (low back pain) masalahnya adalah tulang yang sering bergeser, bantalan punggung yang robek (Hernia Nukleus Pulposus)  yang sering mengakibatkan saraf kejepit di usia produktif, tapi lansia juga bisa mengalaminya.

Disekitar tulang belakang ada organ pencernaan, fungsi ginjal dan otot-otot yang bisa sebabkan nyeri di tulang belakang.

Penyebab Nyeri Punggung bawah :

  • Otot
  • Kompresi Saraf
  • Struktur tulang belakang
  • Organ dalam seperti ginjal
  • Psikologis : stress, psikis

Saraf terjepit itu adalah hanya 1 bagian, dari nyeri punggung bawah. Tidak selalu nyeri punggung bawah itu = SARAF KEJEPIT.

Gejala Saraf Terjepit :

  • Nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah
  • Kesemutan dan mati rasa (baal)
  • Kelemahan gerakan tungkai
  • Gangguan rangsang BAB dan BAK

SARAF TERJEPIT DAPAT SEBABKAN KELUMPUHAN FAKTA

Cedera/jepitan saraf tulang belakang (medulla spinalis)

Saraf tulang belakang menjalar dari kepala otot sampai ke ujung tulang ekor, jika terjadi cedera bisa menyebabkan kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan TERGANTUNG dimana mengalami cedera nya, atau trauma langsung , infeksi, benturan, proses penuaan, tumor.

Misalnya ada jepitan saraf di leher, maka dari leher ke bawah akan mengalami gangguan, jika terjadi  di bahu, bahu sampai ke bawah, area punggung, pinggang, dan leher yang bisa mengakibatkan gangguan pada gerakan dan perasa.

JEPITAN DI PUNGGUNG BAWAH 20-70% terjadi di punggung bawah.

Biasanya jepitan di punggung bawah lebih spesifik, jika sampai akibatkan gangguan pada gerakan/fungsi perasa, biasanya hanya 1 gerakan yang terganggu, misalnya gerakan pergelangan kaki/jari-jari kaki, dan rasa sakitnya spesifik.

Setiap saraf itu ada no nya, misalnya no 4 itu Lumbal.

Jenis cedera :

  • Komplit
  • Inkomplit

Penyebab jepitan medulla spinalis :

  • Trauma langsung
  • Infeksi
  • Tumor
  • Proses penuaan

Penyebab Saraf terjepit pada punggung bawah :

  • Herniasi nucleus pulposus (HNP)
  • Lumbal Stenosis (penuaan)
  • Spondylolisthesis (pergeseran tulang belakang)
  • Infeksi

Gangguan gerakan akibat jepitan saraf yang spesifik pada akar yang terjepit.

METODE URUT DAN KRETEK BISA MERINGANKAN NYERI PUNGGUNG BAWAH FAKTA Tapi…..

Nah ini yang biasa aku lakukan yaitu URUT, dan KRETEK belakangan ini sempat viral di kalangan masyarakat, tapi aku sendiri belum mencobanya karena masih merasa takut.

SAKIT PUNGGUNG BAWAH ITU TIDAK SAMA DENGAN SARAF KEJEPIT.

Jawabannya adalah FAKTA Tapi……

TIDAK SEMUA NYERI PUNGGUNG BAWAH BOLEH DILAKUKAN DENGAN PEMIJATAN, BAHKAN ADA YANG BISA MENYEBABKAN CEDERA LEBIH SERIUS JIKA DILAKUKAN TERAPI YANG TIDAK TEPAT.

PENYEBAB NYERI PUNGGUNG BAWAH : 

  • Masalah Otot : Kelelahan otot, cedera otot (muscle strain)
  • Cedera ligamen (ga boleh urut/kretek)
  • Cedera bantalan tulang belakang (ga boleh urut/kretek
  • Jepitan Saraf Tulang Belakang (ga boleh urut/kretek)
  • Patah tulang belakang / fraktur (ga boleh urut/kretek)

Kita wajib tahu mana yang boleh diurut, dan mana yang tidak boleh.

BOLEH DIURUT: 

Jika hanya kelelahan otot, misalnya setelah kita bekerja, tidak jatuh, tidak cedera, tidak angkat berat, hanya duduk saja, terasa pegal, itu berarti kelelahan otot, dimana nyeri muncul beberapa saat dan tidak tiba-tiba setelah kejadian.

Kita boleh reflexy, siatsu, tapi jangan dengan tukang urut yang memijatnya terlalu kencang, karena urut kencang bisa membuat otot semakin cedera.

Jadi saat alami keluhan ringan seperti kelelahan otot, kita bisa rileks lagi.

Nah bagaimana dengan KRETEK BUNYI YANG SEDANG VIRAL, APA BOLEH?

Jawaban nya BOLEH, ASAL DILAKUKAN OLEH ORANG YANG TERLATIH.

Kenapa bisa bunyi kretek?

Tulang belakang itu bervariasi, ada sendi, di sendi ada rongga sendi, jika kita berdiam pada suatu posisi, di dalam rongga sendi itu akan terbentuk bubble, yang ketika kretek dilakukan oleh orang yang terlatih untuk diluruskan, bubble akan pecah dan akan muncul bunyi KRETEK, seperti kita membunyikan tangan.

  • Kelelahan otot boleh diurut atau di kretek
  • Cedera otot, boleh diurut tapi saat sedang tidak terasa sakit, agar otot rileks.
  • Sebaiknya dilakukan oleh dokter rehab medik atau fisioterapi, yang tahu teknik pijat yang benar.

Dengan kretek, posisi sendi jadi normal lagi, dan lebih rileks.

 TIDAK BOLEH DI KRETEK :

CEDERA SERIUS tidak boleh di kretek, karna akan jadi cedera berat.

Kita harus tahu diagnosis, apa, sakit apa, karena tidak semua sakit pinggang saraf kejepit, dan tidak semua saraf kejepit itu sakit pinggang.

CEDERA OTOT DAN LIGAMEN

Cedera otot terjadi karena otot robek. Cedera otot boleh diurut atau kretek saat sedang tidak terasa sakit.

TIDAK BOLEH URUT/KRETEK

Cedera Ligamen, biasanya saat melakukan olah raga, misalnya golf.

CEDERA BANTALAN TULANG BELAKANG DAN JEPITAN SARAF TULANG BELAKANG

Jepitan saraf tulang belakang atau HMP, tidak boleh di urut, jika jepitan saraf makin berat, fungsi gerakan bab,bak, akan terganggu.

FRAKTUR (patah tulang) DAN OSTEOPOROSIS

SARAF TERJEPIT HARUS DIOPERASI (FAKTA TAPI TIDAK SEMUA, DISESUAIKAN,  TERGANTUNG…..)

Ternyata tidak semuanya harus dengan solusi operasi, tergantung dari hasil pemeriksaan pendukungnya.

Penanganan awal saraf terjepit ( kejadian kurang dari 1 Minggu) :

  • Bed rest maksimum 2 hari (jangan kelamaan, karena otot akan jadi malas, otot lemah.
  • Analgetik (paling aman Paracetamol)
  • Penggunaan alat bantu (korset)
  • Perubahan gaya hidup
  • Program rehab medik oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Manajemen Nyeri Intervensif :

  • Teknik berikan obat atau tindakan minimal invasif non operating di tempat sumber sakit
  • Prosedur minimal invasif untuk menempatkan obat atau terapi pada target area spesifik

KAPAN HARUS OPERASI ??????

Tidak semua kondisi, bisa diselesaikan dengan fisioterapi dan obat, jika tidak ditangani akan terjadi kelemahan anggota gerak parah, gangguan tulang belakang.

HMP yang terjadi di sentral, berpotensi terjadi kelumpuhan.

Solusi terakhir harus dilakukan, jika:

  • Gagal terapi konservatif (nyeri menetap > 6 minggu)
  • Terjadi kelemahan anggota gerak
  • Terdapat instabilitas atau gangguan tulang belakang
  • Berpotensi menyebabkan kelumpuhan

OPERASI TULANG BELAKANG BERESIKO TINGGI KELUMPUHAN (MITOS) 

Resiko kelumpuhan pasca operasi tulang belakang 

Resiko kelumpuhan secara umum yaitu 0-2%, karena operasi tulang belakang saat ini sudah berkembang dan canggih, dimana ilmu pengetahuan semakin maju, keterampilan dokter semakin tinggi, dan peralatannya semakin canggih.

Di Rs. Premier Bintaro saat ini tersedia Teknik Dekompresi Saraf Dengan Endoscopy, dimana luka operasinya akan sangat kecil, selain itu akan ada juga kedepannya  dan sedang dikembangkan yaitu Robotic Spine Surgery, jadi tidak perlu takut lagi operasi.

Luka nya hanya 1 cm, dimasukan kamera dari punggung untuk melihat tulang punggung dan syaraf, syaraf digeser, HMP diambil agar nyeri hilang, dan 1 hari setelah operasi pasien bisa pulang.

Dilakukan bius umum, dimana 4-6 jam pasien sudah bisa melakukan duduk, makan, jalan, jalan ke toilet, dan aktivitas ringan.

Robotic Spine Surgery digunakan jika harus memasang pen, pemasangan dengan akurasi 99%, minimal resiko cedera saraf.

Jangan lupa untuk melakukan perubahan, yaitu memperbaiki pola hidup, memperbaiki berat badan ideal, istirahat saat nyeri timbul, hindari aktivitas yang bisa timbulkan nyeri.

Kesimpulan

Cegah HMP dengan :

  • Pemanasan dan streching cukup jika akan melakukan kegiatan high impact misalnya lompat, lari, barbel,)
  • Cara duduk benar, pakai sandaran benar
  • Tempat duduk ergonomis
  • Waktu duduk maksimal 2 jam, bangun dahulu dan streching ringan/peregangan otot.
  • Seimbang saat gunakan high heels
  • Gunakan tempat tidur yang form, padat, tapi masih ada empuknya.

TEST UNTUK MENENTUKAN KITA TERKENA SARAF TERJEPIT?

Menurut guesehat.com/ :

Dalam penanganan gangguan tulang belakang yang serius, diperlukan pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis HNP, antara lain:

  • CT Scan: Dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang kondisi kolom tulang belakang serta struktur di sekitarnya.
  • MRI: Dilakukan untuk memastikan lokasi terjadinya HNP dan bagian saraf yang ikut terpengaruh. Pemeriksaan dengan MRI akan memberikan gambaran yang lebih jelas, karena dapat melihat struktur jaringan lunak seperti jaringan saraf.
  • Myelogram: Dilakukan untuk melihat adanya tekanan pada saraf tulang belakang dan saraf lainnya, serta untuk mengetahui ukuran dan lokasi HNP.
  • Rontgen: Untuk memastikan bahwa gejala yang dialami pasien bukan disebabkan oleh patah tulang, tumor, atau infeksi.
  • Tes darah: Untuk memeriksa jika terdapat peradangan atau infeksi.
  • Pemeriksaan saraf: Untuk melihat lokasi terjadinya kerusakan saraf secara akurat. Metode yang biasanya dipakai adalah pemeriksaan konduksi saraf dan elektromiogram (EMG).

Ada juga dari sumber lainnya dilakukan : usg, x-ray, BMD, Rehabilitasi Fisioterapi (terapi untuk memperkuat atau meregangkan otot-otot untuk mengurangi tekanan pada saraf).

Juga tim dokter yang bisa menangani masalah tulang belakang secara komprehensif. Penanganan awal yang biasanya diberikan adalah pemberian obat2 an dan program rehabilitasi untuk tulang belakang. Apabila nyeri tidak membaik, maka bisa  dipertimbangkan untuk dilakukan manajemen nyeri intervensif maupun tindakan operatif secara minimal invasive.

Setelah kita di diagnosa saraf terjepit,  pilihannya ada 2 tanpa operasi atau operasi.

Menurut dr. Omar Luthfi, Sp.OT (ramsaysimedarby.co.id/) Spesialis Orthopedi RS Premier Bintaro, LBP bisa diatasi dengan metode non-operatif, seperti pemberian obat serta fisioterapi. Penanganan juga dapat dilakukan dengan Pain Management seperti injeksi dan radio frequency. Apabila beberapa hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, dapat juga dilakukan sebuah metode operatif dengan metode Minimal Invasive atau teknik pembedahan yang dilakukan menggunakan instrument khusus sehingga hanya meninggalkan sayatan yang minimal/kecil pada pasien.

SPINE CENTER

RS Premier Bintaro memiliki Spine Center dengan dokter yang siap menemani pasien masalah tulang belakang. Penanganan problem tulang belakang di Ramsay Spine Center memiliki kelebihan, khususnya dalam hal pemeriksaan awal kondisi pasien yang dilakukan oleh tim dokter berbagai bidang spesialistik.

Kenapa aku memilih Fasilitas Pelayanan Ramsay Spine Center, karena lengkap:

A. Terapi Non-Operatif/Konservatif

Program yang telah disediakan yaitu Fisioterapi dan Terapi DBC (Documentation Based Care).

Program latihan DBC adalah program rehabilitasi aktif dan komprehensif yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri tulang belakang agar kembali normal serta mencegah berulangnya masalah-masalah tulang belakang.

Program latihan memerlukan waktu  6 minggu yang terdiri dari 12 sesi latihan. Lebih dari 80% kasus dengan keluhan nyeri tulang belakang menunjukkan pengurangan rasa nyeri hingga lebih dari 50% setelah menjalani terapi latihan DBC selama 6 minggu. Hal ini menunjukkan suatu keberhasilan yang memungkinkan pasien bisa menjalani aktifitasnya kembali secara normal.

B. Terapi Operatif

Pengambilan keputusan operatif hanya dilakukan oleh tim Ramsay Spine Center setelah melalui analisa yang cermat. Tindakan operasi tulang belakang yang dapat dilakukan di Ramsay Spine Center antara lain:

  • Artificial Disc Replacement (penggantian cakram artifisial)
  • Spine Fusion (fusi tulang belakang)
  • Scoliosis Reconstruction (rekonstruksi skoliosis)
  • Endoscopic Discectomy (diskektomi endoskopi)
  • Vertebroplasty (vertebroplasti)
  • Pulse Radio frequency
  • Coblation

Reff: ramsaysimedarby.co.id/

Kesimpulannya kenali tanda bahaya saraf kejepit atau low back pain, lakukan pemeriksaan, agar diagnosis akurat untuk menentukan  treatment , karena tidak selalu harus dengan operasi penyembuhannya.

Tanpa operasi lakukan :

    1. Pengaturan pola makan dan berat badan ideal (hindari obesitas).
    2. Pola hidup sehat dan aktivitas harian perhatikan.
    3. Bedrest saat nyeri muncul
    4. Jangan lakukan gerakan-gerakan pemicu nyeri (jongkok atau angkat beban)
    5. Perhatikan postur tubuh dalam mengangkat sebuah benda atau beban
    6. Olahraga rutin (latihan untuk menguatkan otot punggung, kaki, dan perut)
    7. Minum resep obat-obatan anti nyeri, radang dan vitamin
    8. Lakukan Rehabilitasi medik (Fisioterapi, latihan fisik dan penguatan otot, dan pakai alat bantu korset)

HMP bisa kambuh?

Bisa, semakin muda usia kita, kita akan memiliki bantalan yang sehat, bantalan bisa keluar, yuk mulai sekarang kenali gejala khasnya, jika menjalar ke kaki, maka segeralah ke dokter. Buat janji bisa ke WA Appointment: +6281 7777 742