Pensiun? Tidak lagi bekerja dan memiliki penghasilan, atau waktunya menikmati hasil kerja keras saat  usia produktif ?

Pensiun bahagia,buatku menikmati hidup, bebas dari masalah keuangan, kesehatan di hari tua, saat  aku tidak lagi mendapat penghasilan, dan  kebutuhan hidup dan pengeluaran akan terus berjalan.

Memiliki hidup sejahtera, bahagia saat masa pensiun tiba, hidup nyaman dengan aset yang sudah dikumpulkan, mencukupi semua kebutuhan serta keinginan selama pensiun pastinya juga cita-citaku.

Gathering Blogger dengan Manulife dengan tema RAHASIA PENSIUN BAHAGIA kemarin, semakin membuatku sadar kalau dana pensiun itu harus dipersiapkan sejak dini tidak dikelola dengan baik. Yang harus kita ingat juga selain menyiapkan dana pensiun sejak dini, kita juga haru mulai memikirkan nominal kebutuhan kita saat pensiun nanti perbulannya, dana dari manakah sumbernya.

Dok : HIIP

Hadir sebagai nara sumber Karjadi Pranoto Direktur dan Chief EB & Syariah Distribution Manulife Indonesia dan Citra Anjelina Head of Strategy & Transformation Pension Business. yang membagikan banyak tips dan solusi untuk pensiun bahagia.

DANA PENSIUN

Pertanyaan dari Pak Oto menyentil aku, “Sudahkah Merencanakan Masa Pensiun?”, padahal aku berfikir pensiunku masih lama.

Hasil survey Manulife Investor Sentiment Index XI di Indonesia menjelaskan bahwa gambaran kehidupan saat pensiun 81% setuju semakin tua kondisi kesehatan akan semakin menurun, 57% mengharapkan memiliki gaya hidup lebih baik dari saat ini, 39% gaya hidup sama , dan 4% gaya  hidup lebih sederhana.

Persiapan dana pensiun ternyata sudah harus dimulai saat kita masih bekerja.Sebelum pensiun, kita harus menghitung perkiraan biaya hidup per bulan setelah berhenti bekerja. Solusinya adalah menabung, berinvetasi, menyiapkan asuransi kesehatan dan dana pensiun, untuk persiapan keuangan setelah pensiun.

SUMBER DANA PENSIUN 

Hasil survey Manulife Investor Sentiment Index XI di Indonesia menjelaskan sumber pendapatan saat pensiun 49% berasal dari kekayaan rumah tangga, dukungan keluarga, dana pensiun, bekerja lagi, dan dana sosial dari pemerintah.

Ternyata perencanaan dan prioritas pemakaian penghasilan saat kita masih produktif, gaya hidup, akan menentukan kesejahteraan kita di masa pensiun. Karena setelah pensiun kita pasti akan menjalani kehidupan dan gaya hidup yang sama, agar tidak terasa bahwa kita sudah tidak lagi aktif bekerja. Dibutuhkan perubahan gaya hidup saat pensiun, atau mulailah menyiapkan dana pensiun sejak dini.

Beberapa pos pengeluaran  akan alami penurunan, misalnya biaya pendidikan anak, tapi ternyata biaya kesehatan mungkin akan mengalami peningkatan. STOP BERPIKIR saat pensiun akan ada dukungan dana dari anak atau anggota keluarga, agar anak kita bisa hidup bahagia.

Pendapatan saat kita pensiun bisa dari investasi dana pensiun, dan pendapatan tambahan misalnya memiliki properti sewaan seperti kost-kost an, atau melakukan pekerjaan freelance dari  hobi yang kita sukai dan bisa dijual ke orang lain.

Mba Citra juga menjelaskan mengenai pentingnya kita menentukan usia pensiun, agar tahu berapa lama lagi waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan dana pensiun. Contoh, usia pensiun normal adalah 56 tahun, usiaku 30 tahun, maka waktu yang aku miliki untuk mempersiapkan dana pensiun adalah selama 26 tahun.

Dana pensiun yang kita punya, harus mampu penuhi pengeluaran selama masa pensiun sampai kita tutup usia, penting untuk kita memperkirakan jangka waktu pensiun dalam menghitung dana pensiun.

Ternyata saat ini angka harapan hidup (AHH) penduduk Indonesia mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini karena masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat.

Angka harapan hidup juga dihitung dalam  perkiraan jangka waktu masa pensiun lho,  semakin muda usia pensiun yang kita mau, semakin panjang jangka waktu dan besar dana pensiun yang harus disiapkan.

Mba Citra menjelaskan mengenai Adequate Pension Income, ada RR ( Replacement Rate) yaitu rasio penghasilan per bulan saat pensiun dibanding dengan penghasilan terakhir saat masih bekerja.

RR ideal itu bisa berbeda untuk setiap orang, berdasarkan ILO, RR deal itu adalah 40%.

Pension Income bisa berasal dari iJHT dan jaminan pensiun yang dikelola BPJS tenaga kerja, atau juga dana yang disiapkan dan dikelola DPPK atau DPLK.

Bagaimana nasib kita yang freelancer dalam siapkan dana pensiun?, tips dari mba Citra adalah dengan cara mengusahakan pengeluaran tetap stabil, mulai hitung kebutuhan masa tua, lakukan strategi pengumpulan dana pensiun dengan cara investasi sesuai profil resiko, ikut dalam program dana pensiun individu DPLK Manulife MiGolden Retirement, dan tetap disiplin sisihkan dana setiap bulan atau rekening terpisah khusus dana pensiun.

DPLK

Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. (ojk.go.id)

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia adalah badan hukum yang didirikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun berdasarkan landasan hukum dana pensiun yaitu Undang-undang Nomor 11 tanggal 20 April 1992 serta peraturan pelaksanaannya.

DPLK Manulife Indonesia telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan, No. KEP-231/KM.17/1994, tanggal 5 Agustus 1994.

Program DPLK dirancang untuk memenuhi kebutuhan  kesejahteraan hari tua sehingga masa pensiun  bahagia.

  1. Jaminan kesinambungan penghasilan di usia pensiun.
  2. Dapat mengurangi pajak penghasilan pribadi (PPh 21).
  3. Pendanaan yang “sudah pasti” dari Pemberi Kerja.
  4. Hasil investasi bebas pajak sampai dengan manfaat program dibayarkan.
  5. Terpisah dari kekayaan perusahaan.

Karena PENSIUN ITU PASTI, dan PENSIUN BAHAGIA ITU PILIHAN

Dok : SS by me