Infrastruktur Indonesia, akan semakin lengkap dan tentunya mempermudah rakyat Indonesia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Sekaligus menginformasikan perkembangan pembangunan MRT dan Halal Bilhalal , MRT mengundang temu Media dan Blogger pada Kamis 5 Juli 2017 di Bakoel Koffie, Cikini Jakarta.
Diskusi santai dimulai pada pukul 12 siang menghadirkan sebagian jajaran lengkap Direksi PT. MRT William Sabandar
(Direktur Utama), Agung Wicaksono (Direktur Operasi dan Pemeliharaan), Silvia Halim (Direktur Konstruksi) dan Tuhiyat (Direktur Keuangan dan Administrasi).
Pak William Sabandar dalam pertemuan kali ini menginformasikan perkembangan pengerjaan proyek MRT Fase I dan II saat ini.
Saat ini tidak terasa 598 hari lagi MRT bisa dapat kita nikmati sebagai salah satu pilihan alat transportasi di Jakarta.
Ditengah rintangan dan hambatan PT MRT Jakarta terus berkomitmen menyelesaikan pekerjaan konstruksi MRT tepat waktu. PT MRT Jakarta terus berkomitmen menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan target.
Pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor selatan-utara fase1 ( Lebak Bulus- Bundaran HI) kini terus dikejar penyelesaiannya.
Saat ini progres konstruksi per 30 Juni 2017, secara keseluruhan hampir berjalan 74.89% (Elevated section Depo & stasiun Lebak Bulus 64.42%, dan 87.48% Underground section Stasiun Senayan 87.48%). Diharapkan pada Maret 2019, MRT sesuai jadwal bisa beroperasi.
Jika Fase I telah selesai pengerjaannya,maka kita cukup membutuhkan waktu 30 menit, dengan waktu keberangkatan kereta setiap 5 menit. Kereta ini ditargetkan dapat menampung penumpang 173.400 per harinya. Pastinya hal tersebut bisa mengurangi kepadatan jalan karena masyarakat akan meninggalkan sepeda motor dan mobil pada saat hari kerja.
Saat ini terdapat kendala pembebasan lahan untuk Stasiun Haji Nawi. Hal ini akan berdampak kepada tiang struktur Stasiun Haji Nawi tidak dapat selesai pada Maret 2019 bersama dengan operasi MRT Jakarta.
Ilustrasi stasiun Layang MRT, Koridor Utara Selatan Fase I
Ilustrasi Kereta Bawah tanah
Untuk mendukung pengoprasian MRT dengn standar internasional, maka selama ini selalu dilakukan Bench Mark terhadap operator perkeretaapian urban untuk menentukan tingkat layanan yang harus dicapai oleh MRT Jakarta.
Berbagai persiapan operasi dan pemeliharaan terus dilakukan mulai dari persiapan Institusi sampai persiapan sumber daya manusia.
Untuk jalur kereta yang berada di posisi tengah (median jalan) tetap dapat diselesaikan sesuai jadwal, dan dapat dipergunakan pada Maret 2019.
Saat ini PT. MRT masih membuka banyak posisi untuk sumber daya manusia terkait dengan pengoprasian MRT di bulan Maret 2019.
Pengembangan Properti/ Bisnis di Stasiun dan sekitarnya
Diharapkan melalui Hak Pengelolaan Lahan, MRT Jakarta dapat menghasilkan sinergi antara perkeretaapian dengan properti yang dapat menghasilkan keuntungan , tidak hanya kepada Pemprof DKI Jakarta, namun juga kepada properti dengan meningkatnya konektivitas antar area/wilayah dan nilai lahan, serta perekonomian dan masyarakat kota Jakarta.
Manfaat Pembangunan Berorientasi Transit (TOD) :
- Pengguna transportasi umum dan pribadi yang mendapatkan manfaat dari peningkatan pelayanan, pengurangan waktu tempuh, dan pengurangan kemacetan jaringan jalan(manfaat transit).
- Pemilik properti, dimana nilai properti meningkat dengann peningkatan aksesibilitas transportasi dan kemudahan.
- Pemilik bisnis melalui keuntunga peningkatan aksesibilitas pelanggan dan pegawai
- Pemerintah daerah, peningkatan pendapatan pemasukan konsumsi dan manfaat fiskal
- Kota dan penduduknya, sebagai bagian dari program berkelanjutan, peremajaan area transit sekitar stasiun MRT pada perkotaan yang dinamis.
PERKEMBANGAN PERENCANAAN MASTERPLAN
Peran MRT Jakarta sebagai Master Developer
Masterplan Tahap 1 :
- Dukuh Atas
- Blok M Sisingamngaraja
- Koridor Fatmawati Raya (cipete,BlokA dan H.Nawi)
- Fatmawati
Masterplan Tahap 2 :
- Bunderan HI
- SetiaBudi
- Bendungan Hilir
- Istora Senayan
Rencana & Progress Business Development
- Non Fare Box Business (1) : saat ini masih dilakukan seleksi mitra layanan telekomunikasi (konektivas selular dan Wifi) dan akan dilakukan tanda tangan kontrak pada Sept 2017 (tentative).
- Non fare Box Business : konsep penyewaan retail space
- Seleksi mitra layanan periklanan
- Penataan jalur pedestrian di jalan Sudirman
Bpk Agung Wicaksono menjelaskan mengenai tarif yang akan dikenakan masih dalam proses perbincangan namun dipastikan Mesin MRT akan dapat menerima 6 jenis kartu electronic yang telah ada saat ini (termasuk kartu MRT).
Acara ditutup dengan makan siang dan diskusi tanya jawab antara pihak MRT , Media dan Blogger
Mari kita doakan agar proyek MRT ini dapat berjalan lancar dan selesai pada waktunya dan di Maret 2019 kita bisa jalan jalan menggunakan MRT.
MRT Jakarta solusi atasi kemacetan semoga progress nya lancar agar selalu bisa dinikmati masyarakat.
Semoga diberi kemudahan ya Teh, demi Jakarta Tercinta
Semoga dengaan ini ke depannya Jakarta lebih baik
Optimis lebih baik ya Mba Eva semoga
semoga dilancarkan ya Mba Nia, dan MRT bisa beroprasi tahun 2019