
Cahaya Nyaman Di Mata Dukung Mata Sehat
Mata merupakan jendela dunia, 80% informasi berasal dari mata dan mata adalah salah satu organ penting yang harus kita jaga kesehatannya, karena tanpa mata yang sehat kita tidak bisa menikmati indahnya dunia ini. Banyak gangguan mata yang bisa kita alami, akibat kesalahan kita dalam menggunakan mata kita sehari-hari,
Saya sebagai orang tua sangat khawatir akan penglihatan anak saya pribadi karena, ternyata menurut penelitian lebih dari separuh orang tua khawatir dengan pengelihatan anak mereka dan 2/3 orang tua khawatir anaknya akan membutuhkan kacamata di masa depannya.

Ternyata untuk mendapatkan mata yang sehat, bisa diawali dengan cahaya yang kita pakai sehari-hari untuk beraktivitas. Mata yang nyaman adalah mata yang mendapatkan cahaya yang tepat dan sesuai, dan mata yang tidak sehat bisa mengakibatkan kelainan mata, seperti yang dijelaskan dr Rina La Distia Nora dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia dalam Launching Philips MyCare LED The Power of SunFlower.
Ternyata ada peringatan untuk mata, yaitu WORLD SIGHT DAY 2018 untuk meningkatkan kewaspadaan bahwa lebih dari 75% kebutaan dan ganguan pengelihatan sedang dan berat dapat dicegah. Hari internasional ini diperingati setiap kamis minggu ke 2 Oktober , dan untuk tema tahun ini adalah “Eye Care Every Where”.

PERKEMBANGAN MATA ANAK
Jika perkembangan mata anak normal, akan bisa terlihat di 6 bulan pertama. Anak akan peka terhadap kondisi yang menganggu pengelihatan dan perkembangan visual misal trauma, infeksi, lingkungan, dan kebiasaan.
Gangguan strabismus, gangguan refraksi : miopia (rabun jauh), hyperopia /rabun dekat) dan astigmastisme, kelainan kogenital seperti katarak.
Gangguan pada mata anak dapat sebabkan mata malas //(amblyopia) yaitu gangguan fungsional dari sistem visual sentral karena itu periksa mata secara berkala, untuk cegah miopia.
MASALAH MATA
Penyebab utama visual impairment :
- Gangguan refraksi yang tidak terdeteksi
- Katarak
- Glaukoma
Penyebab kebutaan :
- Katarak
- Glaukoma, kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Umumnya glaukoma disebabkan karena tingginya tekanan dalam bola mata. Gejala glaukoma kongenital terlihat dari mata bayi yang sering berair, sangat sensitif terhadap cahaya, dan kelopak mata yang sering berkedut.
- Degenerasi makula akibat usia lanjut
- Retinopati diabetik
- Kebutaan pada anak
Anakku terkadang hampir setengah hari menghabiskan lebih dari 3 jam didepan layar, dan ternyata hal ini bisa mengakibatkan rabun jauh.
Untuk mencegah rabun jauh bisa dilakukan dengan :
- Membatasi anak menatap layar
- Pola makan sehat
- Paling tidak 40 menit di luar ruangan
- Membatasi waktu membaca
- Screening mata 3X sebelum usia sekolah, yaitu 6 bulan -1 tahun pertama, 2-3 tahun, dan menjelang usia sekolah dasar.
Untuk menciptakan mata sehat, kita membutuhkan KENYAMANAN PENGELIHATAN, yaitu :
- Iluminasi yang merata
- Terang optimal
- Kontras yang sama
- Warna terlihat dengan baik
- Tidak ada efek stroboscopic
- Mengurangi efek flicker pada lambu baca atau monitor komputer
KELAINAN PADA MATA ANAK :
- Kelainan Refraksi Mata Pada Anak, adanya ketidaknormalan mencakup bentuk mata yang bisa memicu terjadinya minimnya daya tangkap terhadap bisa sehingga mengaburkan pandangan. Jenis kelainan refraksi mata ini mencakup rabun dekat,rabun jauh dan silinder. Gejalanya adalah seringnya menyipitkan mata ketika sang anak menatap objek dari jarak dekat dan jarak yang jauh. Penyebabnya disebabkan oleh beberapa faktor genetik dan kebiasaan buruk.
- Amblyopia atau Mata Malas, Gejala yang bisa dintunjukkan dapat berupa kedua mata anak yang tidak bergerak secara bersamaan, memiringkan kepala ketika ingin melihat sesuatu dan kelopak mata yang turun.
- Strabismus atau Mata Juling Pada Anak, kondisi mata juling yang terjadi pada anak biasanya ditunjukkan mata yang tidak berada pada posisi yang sejajar. Gangguan ini bisa menyebabkan amblyopia, gejala lainnya adalah :
- Esotropia yakni satu atau kedua mata mengarah ke hidung.
- Eksotropia yakni satu atau kedua mata mengarah keluar
- Hipertropia yakni satu atau kedua mata menatap ke atas
- Hipotropia, kebalikan dari hipertropia
Dok : ezhania.blogspot.com
CACAT MATA PADA ANAK :
- Katarak kongenital, adalah Katarak yang terjadi sejak lahir
- Glaukoma kongenital, adalah kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Umumnya glaukoma disebabkan karena tingginya tekanan dalam bola mata.
- Retinoblastoma adalah kanker mata paling sering terjadi pada anak-anak. Retinoblastoma juga dapat menyebabkan mata juling (strabismus).
- Retinopathy of Prematurity (ROP) adalah cacat mata bawaan lahir yang disebabkan oleh gangguan pembentukan pembuluh darah retina. Kondisi ini cenderung ditemukan pada bayi yang lahir prematur.
- Congenital dacryocystocele merupakan cacat mata bawaan yang terjadi akibat adanya sumbatan pada saluran nasolakrimal, yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke dalam hidung, menguras air mata agar tidak menyebabkan mata menjadi terus-terusan berair pada kondisi normal.
memasuki usia 18 bulan pertama, perkembangan sistem penglihatan pada anak memasuk fase perkembangan yang cukup pesat sampai akhirnya mencapai titik paling sempurna memasuki usia 5-6 tahun.Dr Florence M. Manurung, SpM dari Jakarta Eye Center, dikutip dari ezhania.blogspot.com
Deteksi Dini Kelaian Mata Pada Anak
- Bayi yang baru lahir, dapat mengenali kondisi terang dan gelap dengan jarak pandang yang tidak melibihi 30 cm.
- Memasuki usia 4-6 bulan, pandangan pada bayi sudah memasuki tahapan dimana mampu mengikuti pergerakan sebuah objek.
- Bayi dengan usia 7-8, perkembangan penglihatannya memasuki fase di mana sudah mampu mengenali warna, kedua matanya sudah dapat terkordinasi dengan sangat baik dalam merespon dan melihat sebuah objek yang bergerak.
- Usia 9 bulan, jarak pandangnya mulai bertambah mencapai 3-4 meter.
- Usia 4 tahun, kemampuan visualnya atau kemampuan melihatnya sudah sama dengan orang dewasa.
Tanda-tanda kelainan mata pada bayi :
- Usia bayi satu minggu, pandangan bayi selalu menghindari cahaya.
- Memasuki usia 1-2 bulan, bayi belum menatap wajah ibunya.
- Usia 3 bulan, bayi belum mampu melihat tangannya dan belum merespon wajah ataupun objek yang selalu ditemui setiap harinya.
- Di usia 6 bulan, dapat dikenali jika bayi belum mampu membedakan mana wajah yang akrab baginya, dan mana wajah yang asing baginya.
- Memasuki usia 9 bulan, dapat dikenali dari kondisi, dimana bayi belum mampu merespon dan bereaksi terhadap gerakan yang bergerak secara tiba-tiba, atau merespon objek yang tiba-tiba hilang dari pandanganya.
- Seringnya duduk terlalu dekat dengan layar saat menonton TV.
- Saat membaca, anak selalu membaca dengan jarak yang terlampu dekat.
- Seringnya menyipitkan maka
- Kemampuannya yang rendah untuk melihat objek dengan jarak yang jauh
SERBA SERBI CAHAYA YANG TERNYATA BAHAYA UNTUK KESEHATAN MATA
SILAU
Pemilihan intensitas yang tepat, jenis pencahayaan, pertimbangan lokasi penempatan , dapat membantu meminimalkan silau.Silau disebabkan oleh pencahayaan yang terlalu terang , sangat kontras dan penempatan cahaya yang tidak tepat. Hal ini menyebabkan sakit kepala dan ketidaknyamanan pada mata.
BAHAYA CAHAYA BERKEDIP
Cahaya yang berkedip bisa merusak mata , karena bisa menyebabkan sakit kepala dan memicu gejala pada penderita epilepsi fotosensitif.
LED BERKEDIP
Lampu LED berkedip karena respon yang cepat dari LED terjadi arus dari ballast/trafo. Hal ini juga menjadi salah satu faktor penyebab efek stroboskopik.
EFEK STROBOSKOPIK
Adalah perpecahan dari pergerakan terus-menerus dimana sebuah obyek tunggal yang sedang bergerak terlihat lebih dari satu.
FLICKER
Berubahnya cahaya lampu secara cepat, yang akan sebabkan mata menjadi lelah.
Ternyata mulai 16 Mei 2018 Philips Lighting berubah namanya menjadi Signify, tetapi tetap mengeluarkan produk-produk dengan nama Philips. Beberapa waktu lalu, Signify melakukan launching atas salah satu produknya yaitu Philips MyCare LED dengan teknologi interlacted optics, The Power of SunFlower. Produk ini terinspirasi dari bunga matahari.
Philips MyCare LED dengan teknologi interlacted optics, The Power of SunFlower
Terinspirasi dari biji bunga matahari, dengan teknologi interlacted optics yang menyebarkan dan memantulkan cahaya, yang membuat cahaya semakin nyaman di mata.
Pola 3D Philips My Care, cahayanya dari berbagai sudut akan menghasilkan cahaya yang bersinar lembut dan nyaman.
Teknologi interlacted optics :
- Tidak berisik
- Tidak timbulkan efek stroboscopic
- Cahaya lampu Philips LED tidak silau dan tidak berkedip, anak belajar lebih nyaman, di sekolah lancar dan fokus
- Garansi 3 thn
- Cahaya menyebar merata sehingga rumah menjadi terang
- Menyebarkan 50% cahaya yang lebih baik
- Mata tidak akan cepat lelah
- Mengurangi silau 35%
Hadir dalam acara ini Rami Hajjar, Country Leader of Signify’s Operations/Business in Indonesia, Angga Hudaya, Product Marketing of Signify’s Operations/Business in Indonesia dan juga Lea Kartika Indra, Head of Integrates Communnications of Signify’s Operations/Business in Indonesia.

Philips LED bisa merawat kesehatan mata penggunanya. Intensitas cahaya dan distribusi cahaya sangat diperhatikan karena sangat penting bagi kesehatan mata. Jika lampu yang kita pakai membuat mata silau, akan tidak baik jika gunakan dalam waktu yang lama dan tidak baik bagi kesehatan mata,” ujar Rami Hajjar.
Product Marketing Signify Indonesia Angga Hudaya mengatakan pola Bunga Matahari mendistribusikan kembali cahaya dengan pintar, meningkatkan sudut pancaran cahaya, menerangi tempat yang lebih luas dengan lebih merata. Bohlam LED ini menghemat energi hingga 60% dibandingkan dengan lampu fluoresen padat.

Philips MyCare LED adalah standar lampu LED yang nyaman di mata, meningkatkan faktor tidak silau, tidak berkedip, pencahaayaan l.ebih merata. Lampu ini ideal untuk membaca, menulis dan belajar. Pencahayaan dari Philips dapat meminimalkan variasi output cahaya dan faktor lainnya yang menyebabakan kedipan efek stroboskopik. LED Signify memenuhi ketentuan regulasi keselamatan fotobiologi dan tidak berbeda dari lampu pijar dan lampu fluoresen biasa
CAHAYA NYAMAN DI MATA
Pencahayaan Philips LED dapat diredupkan, memudahkan untuk menurunkan tingkat kecerahan cahaya dan mengurangi kontras di lingkungan kita.
LED bisa merusak retina, karena LED putih normal mengandung banyak cahaya frekuensi pendek yang menyebabkan bahaya cahaya biru itu hanya mitos. LED itu aman kok.
TIPS KENYAMANAN MATA :
- Investasi untuk pencahayaan LED yang berkualitas
- Dorong anak agar menghabiskan banyak waktu di luar ruangan
- Batasi waktu menatap layar
- Beri istirahat pada mata
- Berikan anak makanan yang mendukung kesehatan maata
- Lakukan yoga mata
- Bawa anak untuk lajkukan pemeriksan ke dokter mata
- Cahaya yg baik saat memca dan belajar
“Lampu Philips tidak berisik. Pada kondisi tegangan rendah, lampu akan mengeluarkan bunyi frekuensi rendah, namun Philips sudah sesuai standar, yaitu di bawah 24 desibel dalam radius 1 meter. Philips di bawah 20 desibel pada jarak 30 cm. Sangat aman dan nyaman, ungkap Angga.
Para ilmuwan Signify telah mengembangkan standar Philips EyeComfort yang pertama di industri pencahayaan, yang berkomitmen menghasilkan LED tanpa kedipan yang terlihat. Standar tersebut selain kedipan, juga mengukur kriteria kenyamanan utama seperti silau, efek stroboskopik, keamanan fotobiologi, efek redup, pengaturan dan renderasi warna yakni faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan mata.
Philips Led Eye Comfort telah memenuhi ketentuan dan bekerja di bawah ambang batas frekuensi pendengaran, jadi kita tidak akan dengar suara dari lampu. Lampu LED bisa berisik, biasanya saat menyalakan lampu, namun khusunya ketika lapu bekerja pada tingkat redup yang rendah.
Pernah tidak melihat kenapa benda warna warni di rumah kita terlihat kusam?, ternyata itu dipengaruhi oleh cahaya lampu yang kita gunakan. Kualitas cahaya , ternyata dapat mempengaruhi kualitas warna di rumah , lingkungan yang kusam adalah akibat dari pencahayaan yang buruk. Dan Philips mengunakan renderasi warna yang bak, Philips Led dapat memperbaiki diferensiasi warna dan meningkatkan persepsi tampilan estetis di rumah.
Bohlam di rumah kita, ternyata dapat mempengaruhi prestasi belajar anak :
- Kualitas pencahaayaan rendah dan berkedip akan melelahkan mata anak
- Lampu berkualitas akan mendukung prestasi anak
Tips pakai monitor komputer:
- Jarak mata min 50 cm, letak bagian tengah layar 10-20 derajat dibawah garis pandang mata
- Istirahat setiap 20 menit sekali ( 20-20)
- Berikan tirai di jendela atau anti silau di layar
- Jauhkn sumber cahaya dari layar
Philips EyeComfort LED telah diperiksa untuk memastikan bahwa lampu ini lulus standar tinggi yang ditentukan, agar bisa memberikan efisiensi energi dan usia pemakaian rata-rata lebih dari satu dekade bagi para konsumennya. Philips EyeComfort LED bisa kita lihat tandanya dengan adanya tulisan “EyeComfort”.

Philips MyCare LED dengan Interlaced Optics fiting E27, tersedia dua pilihan warna, putih (dingin siang hari) dan kuning (putih hangat), dengan daya 4W, 6W, 8W, 10W dan 12W. Sekarang sedang ada promo “Beli 3 gratis 1”, tapi selama persediaan masih ada ya. [U-5]
GANGGUAN MATA
ASTHENOPIA (MATA LELAH)
Tidak menyebabkan kebutaan secara langsung, terjadi pada 75-90% berkerja di depan layar, namun mengganggu produktivitas.
Akibat :
- Nyeri pada mata
- Mata berair
- Perasan panas / terbakar
- Iritasi
- Nyeri kepal
- pandangan ganda
- pandangan buram
ASTHENOPIA INTERNAL :
Penyebab :
- Membaca atau menggunakan kompturer atau visual display jenis lain dalam waktu yang lama
- Gangguan refraksi sehingga perlu kacamata
ASTHENOPIA EKSTERNAL :
Penyebab :
- Memaksa melihat dalam pengelihatan yang redup
- Paparan sinar yang terang atau glare
- Flicker dari lampu
- Iritasi/faktor lingkungan yang sebabkan mata kering, misal suhu lingkungan, kelembaban, penurunan jumlah kedipan mata(15x/menit menjadi 5x / mnt), posisi saat membaca.
KATARAK
Katarak adalah kondisi mata di mana lensa mata menjadi keruh dan terlihat berawan. Bayi yang baru lahir juga bisa menderita katarak. Katarak yang terjadi sejak lahir disebut katarak kongenital.
Katarak pada bayi bisa dilihat dari respon matanya, Bayi jadi tidak peka dengan situasi lingkungan misalnya, bayi tidak menoleh ketika dipanggil , atau adanya pergerakan mata bayi yang tidak biasa.
Penyebab :
- Infeksi intrauteri (infeksi pada ibu yang menular pada janin), seperti infeksi TORCH – toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex.
- Gangguan metabolik.
- Cacat bawaan lain, seperti Down syndrome.
Ref :
hellosehat.com
ezhania.blogspot.com/2015/05/kelainan-mata-pada-anak