Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar kata “SUSU” ? , berwarna putih , sapi, segar, sehat. Itulah yang sering biasanya yang terlintas saat mendengar kata susu.
Susu adalah minuman yang lengkap kandungannya yang terdiri dari protein, lemak dan karbohidrat sehingga tubuh kita mendapatkan asupan energi, mineral, vitamin yang sangat penting bagi fungsi tubuh.
Susu merupakan salah satu barang yang selalu ada di dalam list belanjaan bulanan ataupun list jajan saya saat ke supermarket, karena saya sangat yakin banyak kebaikan di dalam susu yang kita minum.
Kata ibu, dulu saat saya kecil saya sangat tidak menyukai susu. Mungkin benar hal tersebut yang mempengaruhi tinggi badan saya yang jauh dari ideal yang normalnya diinginkan seorang wanita hehe. Selalu dikeluarkan lagi, ujar ibu yang telah melahirkan saya, mungkin karena susu yang saya minum baunya amis sehingga mengakibatkan rasa mual setelah diminum.
Setelah saya merasakan menjadi seorang ibu, saya ingin memberikan asupan yang bernutrisi dan sehat tentunya bagi jagoan saya. Selain untuk menunjang tumbuh kembangnya, saya yakin susu merupakan sesuatu yang akan mudah diserap di dalam tubuh anak. Tapi, saya juga memiliki tantangan saat harus mengenalkan susu selain ASI pada anak, saat usianya telah beranjak dan tidak lagi mengkonsumsi ASI setelah 2 tahun.
Pastinya hal tersebut juga banyak dirasakan oleh orang tua yang lain , dalam mengenalkan susu pada anak setelah anak terputus hubungannya dengan penggunaan DOT. Karena itu mungkin alasannya, mengapa banyak anak setelah 3 tahun tidak lagi minum susu sedangkan susu harus tetap dikonsumsi sampai kita tua nanti.
Ada sebagian orang mengalami reaksi di tubuhnya setelah minum susu dan merasa tidak nyaman di perut seperti rasa kembung, eneg, bahkan ada yang sakit perut. Saya pribadi tidak suka dengan susu yang terlalu berbau amis dan kurang menyukai susu putih. Jadi selama ini mengkonsumsi susu hanya 2 kali dalam seminggu, bahkan kadang terlupa.
Konsumsi Susu di Indonesia
Dikutip dari regional.kompas.com budaya minum susu di Indonesia hingga kini masih rendah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 mencatat, konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 16,5 liter per kapita per tahun. Angka ini sangat kecil dibanding data USDA Foreign Agricultural Service 2016 (PDF).
Manfaat Susu
Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, mineral dan lemak.
Susu juga banyak memiliki manfaat :
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi. Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Setiap orang dewasa memerlukan kurang lebih 1000 mg kalsium per harinya.
- Menyehatkan otak. Susu mengandung Glutation yaitu antioksidan yang baik untuk otak, menghindari sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas yang didapat dari makanan atau polusi.
- Mencegah tekanan darah tinggi. Susu mengandung potasium (kalium) yang tinggi dan baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung sehingga terhindar dari serangan jantung atau stroke.
- Membangun otot. Susu mengandung protein yang baik untuk pembentukan otot.
- Mencegah depresi. Susu mengandung vitamin D yang dapat memicu terbentuknya serotonin dalam tubuh. Serotonin merupakan senyawa yang berperan dalam pengaturan ritme tidur, mood, bahkan nafsu makan. Kadar serotonin yang cukup tinggi dalam tubuh akan mencegah seseorang mengalami depresi.
- Mengatasi insomnia, minum segelas susu hangat sebelum tidur dapat menenangkan sistem saraf kamu. Otot-otot tegang akan menjadi rileks, merangsang rasa kantuk.
- Turunkan BB, orang yang minum susu rendah lemak dapat menurunkan berat badan lebih banyak.
- Kandungan kalsium dalam susu ini bisa mengurangi efek PMS yang berlebihan.
- Menjaga dehidrasi tubuh
- Kandungan triptofan yang ada pada susu mampu merangsang otak untuk memproduksi hormon melatolin yang berfungsi sebagai relaksasi saat tubuh tidur.
- Susu dapat mengurangi produksi kolesterol , Vitamin A dan B di dalam susu juga membantu penglihatan dengan baik.
Kandungan Susu
Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, mineral dan lemak. Di dalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh .
- Potasium, yang menggerakkan dinding pembuluh darah agar tetap stabil, menghindarkan dari penyakit darah tinggi dan jantung.
- Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu akan membuat kita cantik, yaitu untuk mempertahankan kulit tetap bersinar. Tyrosine, mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak.
- Kalsium, menguatkan tulang.
- Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah lelah.
- Kandungan yodium dan leticinnya dapat meningkatkan secara drastis meningkatkan kerja otak besar.
- Kandungan seng pada susu sapi dapat membantu menyembuhkan luka dengan cepat.
- Vitamin B2 yang terkandung di dalam susu sapi dapat membantu meningkatkan ketajaman penglihatan.
Setiap 100 gram susu mengandung 70.5 kilokalori, protein sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, dengan prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% – 100%.
Mulai hari ini, saya akan berubah untuk menjadi panutan bagi jagoan dirumah untuk selalu mengkonsumsi susu setiap hari, untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Saat ini ada solusi untuk tidak ada lagi alasan untuk tidak minum susu, dengan mengkonsumsi Susu Sapi A2 KIN Fresh Milk, yang hanya mengandung protein A2 sehingga mudah dicerna dan tidak kembung di perut setelah mengkonsumsinya.
Detail informasinya tentang sapi A2 dan Susu sapi A2 KIN Fresh Milk, akan saya sampaikan menyusul di postingan selanjutnya ya.
Ref :
liputan6.com/health