Pernah terfikir apakah bisa kita melakukan investasi tetapi juga ikut membantu orang lain untuk memperoleh kesejahteraan dalam kehidupannya sehari-hari?, senang sekali karena 9 November 2018 kemarin saya terpilih Amartha melalui C2Live untuk mengikuti Amartha Village Tour dan ikut langsung melihat, berkenalan dengan Ibu-Ibu hebat yang sekarang perekonomiannya semakin hari semakin membaik, dari yang rumahnya berubinkan tanah sekarang rumahnya sudah memakai keramik, bahkan ada yang sudah bisa membuat kolam ikan untuk pembesaran ikan cupang. Dan di tour inilah saya menemukan jawabannya.
Di Desa Parigi ini saya bertatap muka langsung dengan 3 wanita tangguh, yang kini tengah merasakan buah manis dari usaha yang telah dirintisnya dengan modal pendanaan dari Amartha ada Ibu Ratna, Pengusaha Keset, Ibu Lilis , Pengusaha Golok dan Ibu Apsiah, Pengusaha Ikan Cupang. 3 Wanita tangguh ini, adalah contoh dari beberapa mitra dari Amartha yang telah bergabung sekitar 7-8 tahun yang lalu.
“Jika kita berinvestasi pada perempuan, kita berinvestasi pada sumber kekuatan pembangunan global.” – Melinda Gates
Ibu ibu ini adalah hanya segelintir Ibu Ibu yang telah mendapatkan pelatihan, pendampingan, dana modal pinjaman, bahkan sampai pendampingan untuk memasarkan produknya di e commerce . Ibu-ibu ini yang awalnya tidak mengerti akan penggunaan handphone, sekarang mereka sudah lebih baik dengan kecanggihan teknologi untuk berkomunikasi.
Mengenal Dekat Amartha
Amartha, adalah sebuah perusahaan teknologi finansial berbasis peer to peer lending, yang terhubung dengan pengusaha kecil (mikro) sejak tahun 2010.
Amartha adalah penggagas fintech (financial technology) peer-to-peer (P2P) lending yang menghubungkan investor/pendana dengan pengusaha mikro pedesaan melalui pinjaman modal, memberikan imbal hasil bersaing, dan dampak sosial, dengan konsep penanggungan risiko gagal bayar dengan sistem tanggung renteng serta asuransi jiwa dan kredit.
Amartha memiliki misi memberdayakan kaum perempuan di berbagai pelosok tanah air agar memiliki kesetaraan terhadap akses layanan keuangan, memperoleh pelatihan mengelola ekonomi rumah tangga dan modal terjangkau, dan menikmati kemajuan teknologi. Amartha juga menjalin kerjasama dengan para pihak pembuat keputusan di bidang regulasi industri teknologi keuangan atau financial technology (fintech).
Amartha menerapkan imbal hasil sesuai tingkat risiko (risk-based pricing), sehingga imbal hasil yang diterima investor (lender) juga dipengaruhi skor kredit dari peminjam (borrower) yang dibiayai. Semakin besar potensi risiko maka imbal hasil yang diterima juga akan lebih besar, dan sebaliknya.
Model bisnis pembiayaan kelompok dengan skema tanggung renteng juga membantu mengelola risiko gagal bayar melalui pendekatan gotong-royong antar sesama peminjam dalam satu kelompok.
Terhitung 15 November 2017, ada perlindungan risiko investasi bagi investor dengan Proteksi Jamkrindo untuk melindungi pengembalian pokok pinjaman hingga 75%. Asuransi ini bersifat pilihan dan dapat dibeli saat melakukan checkout transaksi.
Amartha juga telah banyak memperoleh penghargaan
Peer to peer lending (P2P)
adalah platform pinjam-meminjam uang secara online. Melalui platform online transparansi dan keterbukaan informasi dapat membuat akses terhadap permodalan menjadi lebih mudah dan terjangkau. Peminjam dengan keterbatasan akses bisa mendapatkan kemudahan proses dan rate yang terjangkau. Disisi lain, pendana dapat memperoleh alternatif investasi yang lebih menguntungkan dibanding instrumen investasi konvensional.
Amartha adalah pionir P2P lending untuk masyarakat unbanked, yaitu masyarakat yang mengalami kendala untuk datang ke bank misalnya karena lokasinya yang jauh dan membutuhkan biaya transportasi yang besar .
Amartha menghubungkan pengusaha kecil (mikro) di pedesaan yang membutuhkan modal kerja mulai Rp 3 jutaan, misalnya untuk membuka warung sembako, atau mengembangkan usaha rumahannya dengan pendana perorangan yang tertarik mendapat keuntungan finansial serta memberikan dampak sosial.
Amartha percaya platform marketplace online seperti P2P memiliki kekuatan untuk membangun pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia.
Yang membuat saya tertarik, karena Amartha menawarkan sesuatu yang berbeda baik dari sisi pemberi dana pinjaman dan dari sisi peminjam dana dalam hal ini adalah ibu-ibu. Secara tidak langsung dengan dana yang kita investasikan bisa membantu mereka untuk mengembangkan usahanya.
Kenapa harus menjadi Pendana di Amartha
- Proses registrasi mudah dan cepat untuk menjadi pendana (investor, cukup rekening bank, KTP, NPWP dan no handphone.
- Pendana bisa memilih siapa yang akan diberi pendanaan, dengan melihat sistem skor kredit, profil calon peminjam
- Proses mudah dan dengan Rp. 3 juta, kita sudah bisa mendanai pengusaha mikro dan UKM, sesuai pilihan kita
- Amartha menampilkan profil calon peminjam beserta skor kreditnya sehingga pendana dapat memperhitungkan risiko sebelum membuat keputusan. Di dalam akad, pendana mengetahui kepada siapa dan apa tujuan peminjaman tersebut. Informasi angsuran ditampilkan secara online di dashboard pendana.
- Resiko terukur, telah terdaftar dan diawasi OJK dan menggunakan sistem pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan oleh Jamkrindo.
- Dana yang kita salurkan, tidak akan dipotong dengan biaya administrasi apapun, sehingga kita akan mendapatkan dana dan imbal hasil penuh.
- Imbal hasil hingga 15% per tahun serta cashflow mingguan sehingga pembayaran angsuran dapat diambil kapan saja
- Transparant, kita bisa melihat seluruh aktifitas pendanaan dengan mudah dan kapan saja, melalui dashboard Amartha
- Misi sosial membangun Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan peminjam demi perekonomian yang lebih merata dan berkeadilan.
- Amartha menerapkan sistem pembiayaan kelompok untuk menguatkan semangat gotong royong apabila terjadi kredit macet. Amartha bekerjasama dengan Perusahan Penjaminan Kredit Jamkrindo dan Asuransi Jiwa untuk mitra, untuk mengurangi risiko pendanaan.
- Imbal hasil yang tersedia bisa ditarik kapan saja sehingga menjadikannya liquid.
-
Setiap pemberi pinjaman yang terverifikasi akan memperoleh nomor Virtual Account (VA) Mandiri dan BCA, menjadikan transaksi lebih aman, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan Pembiayaan
Amartha melayani pembiayaan bagi pengusaha kecil yang tidak memiliki akses ke perbankan konvensional. Mitra terpilih Amartha adalah pengusaha perempuan dengan kebutuhan modal mulai dari Rp 1,5 juta. Pembiayaan Amartha disalurkan untuk usaha produktif di tempat mereka tinggal.
Wilayah jangkauan Amartha untuk menjadi peminjam :
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Bandung
- Kabupaten Subang
- Kabupaten Sukabumi
- Kabupaten Klaten
- Yogyakarta
- Mojokerto
- Banyumas
- Kediri
- Blitar
- Serang
- Tangerang
- Pemalang
- Tegal
- Magelang
- Purwakarta
- Lamongan
Sektor usaha yang bisa kita danai perdagangan, rumah tangga, pertanian, peternakan dan jasa. Mitra yang kita bantu, bisa mengajukan pinjaman dengan tujuan untuk usaha non produktif misalnya melakukan renovasi rumah, hal tersebut disa dikabulkan setelah mitra dinilai bagus pembayarannya setelah 2x peminjaman.
Menjadi Penerima Dana/ Peminjam di Amartha
Kemarin saya bertanya langung pada Ibu Ratna, Ibu Lilis dan Ibu Apsiah, mengenai mengapa mereka tertarik meminjam dana melalui Amartha. Ternyata pembayaran angsuran dibayarkan secara mingguan dan terjangkau dengan memperhatikan profil dan kemampuan peminjam, dan jumlah pinjaman mulai dari Rp 3 juta tanpa jaminan dengan jangka waktu pengembalian 12 bulan. Selain itu mereka sangat senang karena Amartha memberikan pendampingan mingguan tentang pengelolaan dana bagi rumah tangga dan usaha mereka, memberi semangat bahwa mereka akan selalu mampu membayar tepat waktu.
Alasan mereka Kenapa Meminjam di Amartha ?
Ibu Ratna , Lilis, dan Apsiah memberitahukan saat Village Tour kemarin mengenai alasan mereka menerima dana dari Amartha :
- Mudah
Tanpa jaminan, proses yang cepat dan dukungan lender (investor) yang siap mendukung pendanaan.
- Bagi hasil yang kompetitif
Skema bagi hasil tetap atau flat tiap minggu tanpa biaya administrasi.
- Tanpa penalti
Peminjam yang melakukan pelunasan dipercepat, tidak dikenakan penalti apapun.
- Fleksibel
Beragam pilihan angsuran dan waktu pelunasan bagi peminjam dengan nilai pembiayaan Rp3.000.000 – Rp 10.000.000 yang dapat dikembalikan dalam periode 3 , 6, 12 bulan.
- Transparan
Setiap peminjam memiliki riwayat pembiayaan (credit history) sehingga terlihat tingkat kelayakan kredit (credit-worthiness) , yang akan berguna di masa depan dalam hal mendapatkan pinjaman yang lebih besar, dari bank konvensional.
Proses seleksi calon peminjam menggunakan algoritma skor kredit yang mampu menilai layak tidaknya calon peminjam secara menyeluruh dengan mengkombinasikan analisa perilaku, profil, dan kepribadian.
Setiap profil peminjam di marketplace Amartha dilengkapi indikaor Kredit Skor Dinamis dengan Pendekatan Machine Learning
Grade A berarti calon peminjam memiliki kemungkinan pembayaran tepat waktu dan tingkat kesuksesan pengembalian antara 97,11% hingga 100% sedangkan A- memiliki kemungkinan antara 95-97% dan seterusnya.
Grade yang lebih baik berarti memiliki kemungkinan pembayaran kembali yang lebih tinggi dan memiliki risiko rendah terjadinya non-performing loan atau kondisi gagal bayar.
Untuk melakukan peringkat calon peminjam, skor kredit Amartha memakai algoritma yang dibangun berdasarkan indikator riwayat pembayaran sebelumnya (untuk pengajuan pinjaman lanjutan), kehadiran dalam pertemuan kelompok, ketepatan waktu pembayaran serta analisa psikometri. Pendekatan ini terbukti efektif sehingga Amartha mampu menjaga tingkat keterlambatan pembayaran di bawah 1%.
Proses Pembiayaan
Di Amartha, untuk proses pencairan dana dilakukan dengan cara yang sangat unik, yaitu :
- Membentuk Kelompok
Dibentuknya kelompok 15-20 orang dengan domisili berdekatan, disebut sebagai majelis. Lalu, seluruh anggota kelompok wajib mengikuti pelatihan untuk membangun komitmen tanggung renteng jika salah satu anggota mengalami kesulitan pembayaran. Nama nya lucu-lucu di desa Parigi, seperti Majelis Jeruk, Ciremai dll.
- Mendapatkan Pembiayaan
Pengajuan pembiayaan berdasarkan rencana usaha dan profil calon peminjam, kemudian dievaluasi oleh sistem skor kredit. Setelah disetujui, pengajuan akan ditampilkan di marketplace. Setelah mendapatkan pendana, Amartha akan memfasilitasi akad yang dilakukan secara digital. Penerima dana hanya akan tahu nama investor saja, tanpa foto investor.
- Pertemuan Mingguan
Setiap minggu selama masa pinjaman, peminjam diwajibkan untuk mengikuti pertemuan kelompok yang difasilitasi oleh tim di lapangan. Materi yang disampaikan terkait dengan pengelolaan keuangan, kedisiplinan serta bagaimana memajukan usaha mereka. Tim di lapanganpun dipilih dari warga sekitar yang memiliki kemampuan terbaik untuk memantau, menagih, memberi informasi, atau sebagai media penyambung antara ibu-ibu mitra dengan Amartha.
LANGKAH MINIMALISIR RESIKO KREDIT :
Untuk meminimalisir resiko kredit, berbagai tahapan dilakukan oleh Amartha :
Pengawasan dan Pendampingan
Ada tim lapangan (field officer) untuk selalu melakukan pendampingan dan pengawasanmenyeluruh. Jadwal pembayaran cicilan adalah setiap minggu, berarti tim lapangan juga bertemu secara mingguan dengan para peminjam. Tim memastikan pembiayaan yang disalurkan sesuai dengan tujuan pinjaman serta mengawasi perkembangan usaha yang dijalankan dan memberikan saran untuk memastikan kondisi keuangan peminjam terkontrol dan sehat.
Penilaian kelayakan
Sebelum menentukan jangka waktu pembiayaan, calon peminjam di lakukan penilaian kelayakan (due diligence), melalui data dan informasi tentang profil calon peminjam serta rencana usaha, serta kuesioner psikologis (psikometri) dan analisa persepsi yang dipakai untuk menghasilkan skor kredit yang menyeluruh dan akurat. Calon peminjam juga harus benar-benar asli warga sekitar dan bukan pendatang.
Pelatihan pengelolaan keuangan
Akan di lakukan pelatihan intensif selama tiga hari kepada setiap kelompok peminjam, menggunakan modul yang terstruktur dan konten pengetahuan untuk mengelola keuangan mereka.
Manajemen Portfolio
Portfolio pembiayaan Amartha terbagi ke dalam berbagai macam bidang usaha, dengan beragam tujuan pembiayaan, margin dan jangka waktu pembiayaan.
Untuk memastikan bahwa kami memperoleh calon peminjam dengan kualitas dan tingkat risiko yang terukur, dilakukan tahapan :
Melakukan survei wilayah dan demografi
Amartha mendatangi lokasi dan dialog dengan tokoh setempat misalnya RT .
Membentuk kelompok majelis
Seperti model pembiayaan Group Lending dan konsep Grameen Bank, calon peminjam perorangan wajib membentuk satu kelompok kecil beranggotakan lima orang, lalu bergabung ke satu majelis besar berisi 15-20 orang. Seluruhnya sepakat melakukan tanggung renteng atau menanggung risiko bersama-sama bila salah satu anggota kelompoknya gagal bayar. Kualitas anggota terjaga, karena setiap peminjam saling mengawasi kredibilitas satu sama lain.
Pelatihan wajib bagi peminjam
Setelah majelis dibentuk dan sebelum siklus pembiayaan dimulai, setiap anggota wajib mengikuti pelatihan yang dipandu tim lapangan atau Field Officer Amartha. Materi berupa pengetahuan tentang pengelolaan keuangan (financial literacy) serta kedisiplinan. Pemantauan dan pendampingan akan terus dilakukan selama pendanaan berjalan.
PROFIL PEMINJAM
60% peminjam di Amartha pendidikannya SD. Amartha secara rutin aktif melakukan pengukuran kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan para peminjam atau mitra usaha untuk memahami perubahan setelah menerima pendanaan dan pendampingan dari Amartha melalui Social Accountability Report, terlihat performa pembiayaan (investasi), kemajuan bisnis serta kepemilikan aset dari peminjam yang telah bergabung bersama Amartha selama satu hingga tiga tahun.
Rata-rata, mitra usaha Amartha yang melakukan bisnis dalam skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil meningkatkan pendapatan mereka sebanyak 41% setiap tahun setelah menerima pembiayaan dari Amartha. Kesejahteraan rumah tangga juga mengalami peningkatan, termasuk pembelian aset untuk menambah mobilitas mereka sebagai pebisnis, serta meningkatnya kondisi di bidang kesehatan, pendidikan dan keamanan.
Amartha bekerjasama dengan WeCare.id, CIMSA, HEUP, dan Universitas Trisakti untuk memberikan layanan kesehatan kepada ribuan mitra usaha dan keluarganya, seperti tes darah dan kolesterol, pemeriksaan jantung, mata, dan gigi.
Amartha Village Tour
Transparansi adalah komitmen kami dalam pelayanan Amartha. Village Tour akan mengajak investor berinteraksi dengan pengusaha kecil yang telah kita danai, untuk melihat pembuatan produk dan pekerjaan mereka sehingga kita tahu bagaimana mereka menjalankan bisnisnya.