Tiba-tiba ada  atrium Mall Taman Anggrek, berubah menjadi panggung besar yang dijadikan arena pertandingan dan berisikan lebih dari 100 pc sampai dengan Minggu, 26 Januari 2019.

Ternyata hal ini berhubungan dengan akan diadakannya spektakuler event Asia Pacific Predator League 2019 yang akan diikuti oleh 14 Negara.

2019 menjadi tahun kedua pelaksanaan Asia Pacific Predator League 2019 dimana menghadirkan dua game populer yaitu  DOTA 2 dan Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) pastinya dengan hadiah lebih besar.

Asia Pacific Predator League 2019 adalah turnamen game kelas dunia terbesar di Asia Pasifik yang melibatkan 14 negara, yaitu Australia, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea dan Taiwan dengan total hadiah sebesar USD 400.000 atau sekitar Rp 6 Miliar.

Pelaksanaan Tahap eliminasi  digelar di masing-masing negara. Untuk tahun ini, Thailand terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaran babak final Predator League 2019 di Bangkok pada Februari 2019 mendatang.

2019  merupakan penyelenggaraan APAC Predator League kedua kalinya setelah Predator League  tahun 2018 lalu dengan Indonesia sebagai tuan rumah APAC Predator League.

Babak penyisihan pertama Predator League akan dilakukan di masing-masing negara. Babak penyisihan akan berlangsung selama tiga bulan hingga Januari 2019.

Di Indonesia, babak penyisihan akan dimulai di 16 iCafe yang tersebar di 14 kota sejak November 2018.

Nanti pemenang babak penyisihan dari masing-masing negara akan diundang ke babak final di Bangkok, Thailand.

Finalis APAC Predator League 2019 akan berkompetisi memperebutkan prize pool senilai USD 400.000 atau sekitar Rp 6 Miliar.

Untuk meramaikan kampanye Asia Pacific Predator League 2019, Acer Indonesia juga menghadirkan beragam aktivitas on-ground dan promo menarik seperti promo gaming series berhadiah monitor gaming, gaming gears Predator dan game PUBG untuk setiap pembelian perangkat gaming Predator selama Oktober hingga 31 Desember 2018.

Setelah sukses menggelar kompetisi eSport terbesar di Asia Pasifik 2018 lalu, Acer di tahun ini akan kembali menyelenggarakan Asia Pacific Predator League 2019 dengan menghadirkan  bakat-bakat eSport terbaik dari 14 negara dalam game online  DOTA 2 & Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG).

Di tahun ini Asia Pacific Predator League terdiri dari kompetisi PUBG & DOTA 2. Saat ini, PUBG menjadi salah satu judul game terbesar di dunia, mengamankan tempatnya sebagai fenomena game global dengan lebih dari 400 juta pemain di semua platform di seluruh dunia dan lebih dari 50 juta eksemplar terjual.

Tahun 2016, DOTA 2 mendapatkan pengakuan sebagai platform game terbaik karena menarik jumlah pemain terbanyak, yaitu, 1,3 juta gamer.

Selain itu, dalam komunitas game dan eSports, DOTA 2 adalah platform permainan popular yang sudah terbiasa dinikmati oleh para gamers. Karena itu Acer yakin bahwa turnamen bergengsi ini akan menarik sejumlah besar pemain dan penggemar eSports.

Januari 2018 lalu, Acer menyelenggarakan Grand Final Asia Pacific Predator League 2018 untuk pertama kalinya di Jakarta, Indonesia dengan 1.197 tim yang berpartisipasi dengan jumlah 8 tim dari 8 negara untuk berkompetisi di babak grand final untuk memperebutkan title tim DOTA 2 terbaik.

Euforia #APACPredatorLeague tahun lalu terlihat dengan popularitas No. 1 di Instagram saat pertandingan final.

“Digelarnya kembali Asia Pacific Predator League adalah bukti konsistensi Acer dalam memajukan industri gaming dan mendukung perkembangan gamers melalui platform yang mempertemukan talenta-talenta terbaik di kawasan.

Melalui turnamen seperti ini, Acer percaya mampu menggugah minat para remaja untuk serius menekuni hobi eSports mereka,” ujar Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.

“Kami dari Acer Indonesia sangat bangga telah mencatatkan sejarah sebagai tuan rumah pertama penyelenggaraan turnamen bergengsi ini tahun lalu sekaligus menetapkan benchmark yang tinggi bagi penyelenggaraan selanjutnya.” tambahnya Herbet.

Berdasarkan data Statista (2018), pendapatan global dari pasar game pada tahun 2018 sebesar USD 137.9 miliar atau tumbuh 13.3% dari tahun sebelumnya (yoy).

Berdasarkan wilayah, Asia Pasifik masih merupakan pasar game terbesar dengan pendapatan mencapai USD 71.4 miliar pada 2018, bertumbuh 16,8% secara year-on-year. Dengan potensi pasar seperti Indonesia dan India, Asia Pasifik adalah rumah bagi pasar game yang tumbuh paling cepat secara global.

Acer melihat potensi yang besar untuk ikut memajuan industri ini melalui turnamen sebagai platform untuk mengasah bakat para gamers, yang didukung oleh perangkat game terbaik dari Predator.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Asia Pacific Predator League 2019, klik www.predator-league.com atau www.acerid.com/predator-league untuk situs resmi khusus pertandingan Indonesia.