Indonesia kaya akan keanekaragaman, baik itu suku,budaya dan agama. Perbedaan itu bisa menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang kokoh, bersatu di tengah perbedaan atau sebaliknya terpecah karena adanya perbedaa tersebut.

Sejak kita di bangku sekolah, pastinya kita selalu terus menerus diingatkan untuk selalu bertoleransi atas segala perbedaan yang ada di masyarakat.

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam hal lainnya, sehingga terwujudnya kerukunan satu sama lain.

  • Toleransi adalah sikap atau perilaku yang saling menghormati dan menghargai semua tindakan orang lain selama tindakan tersebut sesuai aturan dan norma dalam masyarakat yang ada.
  • Toleransi adalah sikap terbuka dan menghargai suatu individu atau masyarakat terhadap segala bentuk keanekaragaman yang ada.
  • Toleransi juga dapat berarti saling menghormati dan menghargai perbedaan dengan orang lain, sehingga antar individu dapat saling belajar dan menolak kesenjangan budaya sekaligus menolak segala bentuk stereotif yang tidak adil terhadap seseorang atau sekelompok orang.
  • Toleransi juga berarti sikap dan perbuatan yang tidak diskriminasi terhadap kelompok yang berbeda, selama orang tersebut tidak melanggar aturan dan norma yang ada. (guruppkn.com)

Toleransi itu jangan hanya kita pelajari, tetapi harus kita laksanakan mulai dari diri sendiri, keluarga barulah diterapkan di kehidupan bermasyarakat. Memberikan contoh bagaimana kita bertoleransi pada anak, adalah contoh yang bisa kita  lakukan sebagai orang tua.

Mengajarkan kepada anak  untuk bergaul dengan semua teman walaupun berbeda agama,  menghargai dan menghormati perayaan hari besar agama lain, menghormati temannya yang berbeda agama saat sedang melaksanakan ibadah, bersilaturahmi dengan teman yang berbeda agama, menolong teman yang berbeda agama, tidak memaksakan suatu agama/keyakinan kepada orang lain, menghormati pendapat orang lain, saling menyayangi walaupun berbeda agama adalah salah satu contoh yang bisa kita ajarkan kepada anak kita.

06 Juni 2018 kemarin Kapolda Metro Jaya mengadakan silaturahmi dengan Netizen, Blogger dan Media yang diadakan di Gedung Promotor.

Acara  yang berlangsung meriah ini turut mengundang Anak-Anak Yatim dari  Yayasan Masyarakat Cinta POLRI dan tokoh-tokoh lintas agama.

Acara diawali oleh sambutan dari Wakapolda Brigjen Pol Purwadi Arianto yang mewakili Kapolda Irjen Pol.Idham Azis , dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada Yayasan Masyarakat Cinta POLRI, Tausiyah, diakhiri dengan Buka Puasa Bersama dan Sholat Berjamaah.

Tokoh-tokoh lintas agama yang hadir dari Agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, Hindu dan Budha, mereka terlihat bercengkrama dan berdoa bersama sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Rasanya adem ya, melihat pemandangan seperti ini dimana perbedaan yang ada bisa terjalin kebersamaan tanpa adanya kebencian dan perpecahan yang selama ini kerap dijadikan modus untuk memecah belah persatuan bangsa Indonesia dengan alasan perbedaan keyakinan.

Tokoh Lintas Agama yang hadir Pendeta Datulon Sembiring, Biksu Syailendra Virya,

Romo RD Aloysius Tri Harjono, Pedande/Gede Nyenengin, H. Muhammad Ali.

Bulan Ramadhan tentunya  menjadi momen menguatkan sikap saling menghormati dan bertoleransi. Buka puasa bersama ini  menjadi ajang silaturahmi antara Kapolda dengan media massa dan media sosial  dengan tujuan mengajak pembuat konten yang dibaca masyarakat di Jakarta pada umumnya ikut menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan cara menyajikan berita yang menyejukkan dan berita yang positif di masyarakat, begitu juga  dengan netizen atau kita  yang aktif di media sosial, baik Blogger, Vlogger, Media Sosial Influencer untuk selalu  #sebarkanberitabaik.

Silaturahmi bersama Kapolda Metro Jaya  yang diwakili oleh Wakapolda Brigjen Pol Purwadi Arianto, dengan  wartawan dan netizen hari ini diharapkan akan menjalin persaudaraan yang erat dan dapat terus mendukung kinerja Polri khususnya Polda Metro Jaya dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Situasi aman dan tertib harus terwujud menjelang Lebaran Idul Fitri, karena itu sebagai masyarakat yang aktif dengan media sosial kita bisa berpartisipasi mewujudkannya dengan memberikan berita benar dan baik, jangan sampai membuat berita yang akhirnya menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di masyarakat dan memicu perpecahan satu sama lain.

Kehadiran para tokoh Lintas Agama ini adalah  salah satu wujud toleransi dan kepedulian dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia adalah Satu, kita semua bersaudara, kokohkan persatuan agar kita tidak mudah di adudomba.

Jadi di bulan yang baik ini, yuk kita bersama-sama membangun toleransi, saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada pada pihak lain dan #bersatudalammenjagaNKRI.

Wakapolda Brigjen Pol Purwadi Arianto, yang mewakili Kapolda Irjen Pol.Idham Azis mengajak kami semua yang hadir  untuk  berpartisipasi dengan membuat  konten media sosial yang kreatif ,positif dan memiliki nilai edukatif untuk masyarakat.

Kita pun bisa ikut serta lho karena Polda Metro Jaya menggelar citizen journalism dan social media competition dengan tema “Bersatu dalam Menjaga NKRI”, dan lomba ini berhadiah jalan-jalan naik helikopter diantaranya. Acara ini dibuat untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Dengan selalu terus menulis  konten positif di media sosial, pastinya akan bisa menghindari  informasi negatif di media sosial, dan sebaran berita HOAX .

Mari kita manfaatkan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini dengan berkarya yang positif, yang kreatif dan bisa bermanfaat untuk orang lain pesan Pak Kapolda Irjen Pol.Idham Azis.

#HORMATIPERBEDAAN #BERSATUDALAMMENJAGANKRI