Menjadi seorang Ibu tentunya memiliki tanggung jawab  untuk memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga, untuk itu setiap Ibu memerlukan pengetahuan seputar gizi yang bisa didapatkan dari manapun misalnya dari majalah, televisi, radio atau dari forum Diskusi yang sebelumnya saya ikuti  bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kompeni Sehat.

Fun Discussion yang berlangsung 14 Desember 2017 lalu, di Kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berlangsung sangat seru. Banyak topik yang diangkat yang selama ini saya pribadi pun tidak mengetahuinya, diskusi selama 4 jam pun terasa kurang.

Dalam diskusi ini hadir dr.Reisa Broto Asmoro, Intan RJ, Dian Ayu, dan Chuwa Kotak yang mewakili Ibu-Ibu Cerdas dari kalangan selebriti. Mereka pun turut berbagi cerita dalam memenuhi kebutuhan buah hatinya selama ini dan kegalauan mengenai pemberian susu kental manis sampai dengan pemberian madu untuk anak.

Sebelum diskusi dimulai kita ditayangkan video mengenai Gerakan Nasional Anti Kejahatan  Seksual Terhadap  Anak yang harus kita waspadai, jika terlihat ada yang mencurigakan laporkan ke Polisi di  110 dan KPP-PA Pengaduan di 0821-2575-1234.

Hadir sebagai nara sumber dalam diskusi kali ini Ibu Lenny N. Rosalin , SE, MSc, MFin , Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak.

MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA INDONESIA LAYAK ANAK (IDOLA) 2030 ” PEMENUHAN GIZI SEIMBANG DALAM PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK

Ibu Lenny menegaskan kembali mengenai pengertian anak, dimana Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (UU NO 35/2014, UU Tentang Perubahan atas UU No23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak).

Saat ini Indonesia memiliki  jumlah penduduk hampir 275 juta, dengan 65 juta keluarga dan 87 juta jumlah anak, hal ini menjadikan alasan kuat untuk dapat mewujudkan Indonesia Layak Anak melalui pemenuhan gizi seimbangnya untuk proses tumbuh kembangnya.

Tumbuh kembang dan perlindungan anak terjamin, akan menghasilkan anak yang berkualitas dan SDM berkualitas di masa yang akan datang. SDM berkualitas akan menghasilkan produktifitas, inovasi dan kreatifitas sehingga meningkatkan daya saing untuk penambahan pendapatan nasional yang pada akhirnya akan mewujudkan ketahanan nasional, eksistensi dan kemajuan Bangsa Indonesia.

PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN ANAK

  • Menghargai pandangan anak dalam pengambilan suatu keputusan
  • Non diskriminasi, semua anak diberlakukan sama tanpa ada pembedaan
  • Kepentingan terbaik bagi anak, harus menjadi pertimbangan utama
  • Hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan anak yang harus dijamin dan diakui bagi setiap anak

KLA atau KOTA LAYAK ANAK : Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media yang  terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan,program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak  dan perlindungan khusus anak.

RENCANA IDOLA (INDONESIA LAYAK ANAK 2030)

PERMASALAHAN ANAK

Antara lain :

  • Klaster I : akta, informasi (pornografi),partisipasi anak, dll
  • Klaster II : perkawinan anak, peran keluarga, pengasuhan, infrastruktur, dll
  • Klaster III : kematian bayi, gizi kuran/lebih, ASI Eksklusif,NAPZA, air minum dan sanitasi, rokok dll
  • Klaster IV : PAUD-HI, Wajar 12 tahun, kretifitas, dll
  • KLASTER IV : KTA, ABH, ABK, pekerja anak dll

 

KONDISI STATUS GIZI ANAK INDONESIA

  • Balita Underweight
  • Balita Wasting (kurus)
  • Balita Stunting
  • Balita Overweight

GIZI DAN TUMBUH KEMBANG ANAK

MASA EMAS DAN KRITIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK PADA 1000 HPK

Saat kehamilan dan pertumbuhan janin, dibutuhkan gizi mikro, protein untuk membangun tinggi badan dan kalori untuk membangun berat badan serta pertumbuhan otak.

Untuk mencapai berat badan dan tinggi badan  optimal dibutuhkan gizi lengkap seimbang, dari ASI dan MPASI.

Dampak Masalah Gizi terhadap kualitas SDM :

  • gagal tumbuh : berat lahir rendah,kecil,pendek,kurus, daya tahan rendah
  • hambatan perkembangan kognitif, nilai sekolah dan keberhasilan pendidikan
  • menurunkan produktivitas pada usia dewasa
  • Penyakit Tidak Menular seperti resiko diabetes type II, stroke, jantung dll pada usia dewasa

Kurang Gizi akan berdampak pada SDM yang memiliki mutu rendah dan akan menjadi beban di masa depan.

Gizi berlebih pun akan sebabkan Penyakit Tidak menular (PTM) yang juga dapat sebabkan kematian, yang saat ini semakin meningkat.

Penyebab masalah gizi, disebabkan oleh banyak faktor :

  1. Rendahnya akses terhadap makanan berkualitas
  2. pola asuh yang kurang baik dan pemberian makanan yang tidak tepat
  3. rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan (termasuk air bersih dan sanitasi)

Ibu Nelly juga sempat menjelaskan mengenai bahaya jika kita mengkonsumsi gula,garam dan lemak yang berlebih karena akan banyak penyakit yang ditimbulkannya.

SUSU KENTAL MANIS

Siapa yang masih menyajikan susu kental manis untuk diminum si kecil?, terlampir informasi mengenai SKM :

  • Kandungan gula dalam SKM mencapai 60-70%
  • Mengandung tambahan pemanis 40-45 % dari volume susu
  • Pencantuman label kandungan gula tidak sesuai fakta
  • Kadar kalsium SKM hanya 15%
  • Konsumsi SKM berlebihan dapat sebabkan diabetes

KPPA selama ini telah melakukan berbagai upaya dalam pemenuhan gizi seimbang pada anak:

  • Indikator KLA terkait status gizi dan PMBA
  • Kampanye pembatasan GGL pada anak (2016)
  • Sosialisasi ASI eksklusif,gizi seimbang dan pembatasan  GGL di 12 provinsi (th 2017)

Nara sumber ke dua adalah Bpk Andi Khomeini dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.

Bpk Andi banyak menjelaskan mengenai adanya pergeseran global pola diet diaantaranya meningkatnya konsumsi minuman  atau jajanan yang kalorinya tinggi, tinggi gula, penurunan asupan buah, sayur dan kacang-kacangan serta kecenderungan membeli makanan yang siap saji.

Bahaya konsumsi gula :

  • Kegemukan dan berat badan berlebih
  • Kekurangan nutrisi
  • Karies gigi

Nara Sumber ketiga adalah dr. Marya W. haryono, MGizi, SpGK yang menjelaskan mengenai 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak anak dalam kandungan sampai usia 2 tahun.

1000 hari pertama menjadi penting karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak yang pesat yang mendukung pertumbuhan anak dengan sempurna (Periode emas).

Kurang Gizi di 1000 hari pertama tidak dapat diperbaiki di masa selanjutnya, dan bisa mengakibatkan :

  • Anak lemah, mudah sakit
  • Sulit mengikuti pelajaran
  • Tidak cerdas karena pertumbuhan otak terhambat
  • Anak menjadi pendek karena pertumbuhan jasmani dan kemampuan anak terhambat.

TUMPENG GIZI

Pastikan asupan nutrisi perharinya mengikuti Tumpeng Gizi

Faktor yang mempengaruhi asupan makanan :

  • Lingkungan keluarga
  • sosial
  • media
  • teman sebaya
  • penyakit

Nutrisi setiap individu harus terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, hal ini bisa dilihat dari Angka Kecukupan Gizi.

KEBUTUHAN NUTRISI

  • Energi : sesuai usia, tinggi badan, berat badan, konsultasikan ke dokter
  • Karbohidrat : 50-55% dari total kebutuhan energi, untuk sukrosa adalah 10% dari total kebutuhan energi.
  • Protein : 10-15% atau 2 gr/kg BB
  • Lemak : 30% dari total kebutuhan energi, PUFA 10%,MUFA 20%,SAFA +Trans Fat<7%, dan omega 3 = 0.15g/hari
  • sayur dan buah
  • Cairan

Sumber karbohidrat sederhana :

  • Gula : gula pasir,gula halus, gula merah, aren,buah (fruktosa), madu
  • Gula tersembunyi pada makanan kemasan (permen,biskuit, roti,coklat manis) dan minuman kemasan.

Protein  hewani dan nabati : untuk zat pembangun (sel jaringan) dan penting dalam siste hormon,enzym dan imun.

LEMAK :

  • Tak Jenuh : baik, bersifat antiradang
  • Jenuh : meningkatkan LDL (lemak jahat) dalam tubuh dan tingkatkan resiko penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah.
  • Waspada lemak trans, kolesterol dalam makanan
  • Fungsi lemak adalah sebagai cadangan energi,bantalan organ vital, berperan dalam banyak proses metabolisme, fungsi imun, reproduksi.

BB Kurang dan gagal tumbuh bisa disebabkann karena adanya penyakit kronis, kurangnya nafsu makan, kekurangan bahan makanan, sehingga perlu dilakukan modifikasi anjuran makan untuk meningkatkan nafsu makan dan pemberian makan dalam porsi kecil,namun sering dan teratur.

PENTINGNYA SARAPAN

  • Sumber energi
  • Asupan harian terkontrol
  • pola makan teratur (baik untuk anak)

Manfaat Makan Bersama :

  • Kontrol nutrisi keluarga
  • Adanya kebersamaan dan komunikasi
  • Mengajarkn sopan santun
  • Lebih hemat

Nara sumber terakhir adalah Bpk. Nurfi Afriansyah, MScPH- Bidang Publikasi Ilmiah DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) yang menjelaskan mengenai Gizi Tepat Untuk Tumbuh Kembang Anak.

Beberapa hal yang harus dilakukan, agar anak terpenuhi gizi seimbangnya :

  • Timbang bayi secara teratur setiap bulannya
  • Biasakan makan sayur dan buah setiap hari
  • Lakukan imunisasi sesuai jadwal
  • Ajari anak untuk rajin minum air
  • Perhatikan tahapan pemberian makanan

Fun Discussion ini adalah salah satu kegiatan yang dibuat oleh K2JPK  (Kelompok Kerja Jurnalis Penulis Kesehatan) yaitu wadah berkumpulnya jurnalis dan penulis yang peduli pada kesehatan.

K2JPK berkontribusi melalui tulisan-tulisan kesehatan dan kegiatan-kegiatan untuk menyebarluaskan informasi kesehatan agar dapat diterapkan di keluarga Indonesia.

Kegiatannya antara lain adalah FUN DISCUSSION yaitu diskusi santai mengenai isu hangat kesehatan, yang dilakukan menjelang atau selesai makan siang di sebuah tempat yang seru bersama 1 atau 4 pakar  dibidangnya untuk nara sumber ahli.

Acara yang sebelumnya diadakan :

  • Bersama Blogger 12 September 2017, di SleepyHead Coffe bersama dr.Martin Leman, SpA yang bertemakan “Jadilah Bunda Pintar : Setiap Susu Berbeda, Jangan Salah Pilih!”
  • Bersama Media/Jurnalis, 24 Oktober 2017 di Queen’s Head Kemang dengan tema “Pengaruh Iklan Terhadap Pilihan Orang Tua untuk Menentukan Kecukupan Gizi Keluarga”, dengan nara sumber drg Icha dari PDGI, Erfianne Cicilia M.Psi dari LPTUI, dan Doddy Izwardy, Direktur Bina Gizi Kemenkes.