Indonesia Fashion Week merupakan ajang fashion yang digelar setiap tahunnya dimana menghadirkan karya dari perancang mode baik lokal maupun internasional, dan juga pameran merk fashion yang ada di Indonesia. IFW dipelopori oleh APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) dan Rumah Kreatif BUMN (RKB).

Saya pribadi melihat IFW ini sebagai ajang untuk belajar mengenai fashion khususnya dalam hal memilih model pakaian di dalam suatu tempat karena bisa berkonsultasi dengan seller, saya juga tidak harus repot berbelanja ke mall ke mall demi mendapatkan koleksi dari designer yang kita suka, karena semuanya telah tersedia di IFW.

IFW 2018 digelar di JCC mulai 28 Maret -1 April 2018 bertemakan Cultural Indentity, mengangkat kebudayaan Danau Toba-Batak, Borobudur-Jawa Tenga dan Labuan Bajo-NTT, saat masuk kita akan disambut dengan ornamen-ornamen salah satunya adalah  Candi Borobudur, tentunya sangat disayangkan untuk melewatkannya tanpa  berfoto di area IFW 2018 karena banyak spot yang instagramable.

Di hari ke 3 pun tentunya saya tak mau ketinggalan menyaksikan kemegahan panggung IFW 2018 di sesi show ke 2 dengan tema Faith And Beauty, atas Undangan dari Komunitas Blomil saya pun berkesempatan melihat langsung dari dekat koleksi dari 12 Designer yaitu Allea by Itang Yunasz, Sunita Asmara, Aripin Roni, Novita Sari, Zurazarine, Mouza by Dinii Fitriyah, Kameela Hijabku by Dian Hendra, Saffron Three, Elemwe, Titi Arief, Rumaisha by Zasa.

Mata saya tertuju pada koleksi designer no 6 yaitu Sri Noerdini Fitriyah atau lebih dikenal dengan Dinii Fitriyah yang juga pernah menggeluti dunia jurnalistik dengan koleksi Premium Mouza nya. Lebih kurang 10 rancangannya mewarnai megahnya panggung IFW 2018 dan membuat mata  ini terpana melihat karyanya yang sangat berbeda dari biasanya.

Mouza yang saya kenal adalah koleksi Gamis cantik namun simple, model kekinian, tersedia motif dan polos, elegant saat dipakai, namun  tetap terliat anggun, syari’ . Model nya bisa dipakai diacara formal dan semi formal. Mouza juga mengeluarkan koleksinya untuk anak-anak baik polos maupun bermotif.

Mouza dalam IFW 2018 menghadirkan koleksi Gamis Premium bercorak batik, sebenarnya koleksi tersebut bukan untuk dijual ke pasaran ujar wanita kelahiran Sekayu, 06 Agustus 1981 saat sesi interview dengan Blogger Mungil, tapi memang dibuat sebagai kejutan bagi customer loyal dari Mouza.

Kejutan tersebut dituangkan dalam rangkaian koleksi yang dipamerkan dalam IFW 2018 dengan menggunakan warna muda, coklat, orange dengan konsep tabrak warna, dan kombinasi bahan yang digunakan seperti sutra, anyam. Bahan yang dipakai memang termasuk limited edition dan ada yang import ungkapnya. Jadi memang designnya adalah diluar konsep yang biasanya dibuat.

Dini Fitriyah ingin menyampaikan pada masyarakat pada umumnya dan customer setia Mouza khusunya bahwa menggunakan baju muslim dengan warna jreng juga akan terlihat cantik.

Koleksi premium terseut memang hanya untuk masterpice saja, penyegaran dari ide-ide yang selalu muncul di Dini Fitriyah, namun tidak menutup kemungkinan akan diproduksi jika ada yang request, untuk modelnya yang mana akan diputuskan dahulu terkait dengan penggunaan bahan yang premium.

Designer Gamis Syari ini menceritakan sensasinya mengikuti IFW 2018 seperti deg-degan dari jauh-jauh hari, sampai dengan saat diatas panggung tadi. Awalnya Mba Dini diberi tantangan dan diajukan dalam event IFW 2018 oleh sang guru, dan akhirnya menerima walau sempat menolak sebelumnya karena mengikuti ajang IFW 2018 menjadi salah satu medianya untuk mengeksplore kemampuannya.

Konsultasi terus menerus dilakukan sampai dengan hari H penyelenggaraan IFW 2018, dan akhirnya Alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar. Tema yang diangkatnya pun sejalan dengan tema besarnya yaitu Cultural Identity dan Faith & Beauty, sehingga corak batik lah yang dipilih untuk ditampilkan.

Koleksi dari Mouza sebelumnya telah dipamerkan juga di Brunai sebelumnya, dan akan berangkat ke Moskow selama 10 hari untuk mengikuti Expo dengan KBRI.

Mouza di usia yang telah menginjak 2 tahun usianya kemarin, mengikuti IFW 2018 adalah merupakan pencapaian terbesar dari kerja kerasnya selama ini dan akan menjadikan pemicu untuk selalu mengasilkan karya terbaiknya.

Dini Fitriyah juga akan terus menghasilkan design terbaiknya dengan konsep syari nya, karena syari pun tidak harus selalu harus menggunakan gamis, bisa juga dengan pemakaian tunik dibawa lutut, mix dengan rok celana dan lainnya.

Jadi kita tunggu koleksinya di @Mouza.Indonesia atau ingin kenal dengan Mba Dini di www.diniifitriyah.com, FB : Dinii Fitriyah, Twitter : @diniifitriyah.