“Boiler biomassa industri pertama berbahan bakar sekam padi di Jawa Tengah”

Perubahan iklim telah kita rasakan efeknya, diantaranya cuaca ekstrim,  hal ini juga selalu menjadi perbincangan mengenai apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi ini. Semua pihak kini sedang mencari solusi dan inovasi yang bisa dilakukan untuk menggunakan Energi Baru Terbarukan.

Karena itu, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia membangun ketel uap berbahan bakar biomassa (Boiler Biomassa) di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardika, Prambanan, juga mengurangi jejak karbon yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia, sebagai wujud dari komitmen perusahaan untuk mengambil  tindakan untuk mengurangi dampak bencana atas  perubahan iklim dengan menyediakan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan.

Danone Specialized Nutrition Indonesia Bangun Boiler Biomassa untuk Mitigasi Perubahan Iklim dan Ciptakan Sirkularitas Produk Pertanian Boiler Biomassa industri berbahan bakar sekam padi pertama di Jawa Tengah.

Danone bekerjasama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) membangun dan mengoperasionalkan Boiler Biomassa berbahan baku sekam padi, untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.

Bagian dari komitmen Danone untuk turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050 dan mendukung target Pemerintah meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada tahun 2025 dan mencapai karbon netral pada tahun 2060.

Selain dampak ke lingkungan, #BoilerBiomassa ini juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan mengambil bahan baku sekam padi dari penggilingan beras, dan memberikan abu sekam yang dihasilkan, kembali kepada petani yang berguna sebagai pupuk.

Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia 15 Juni lalu meresmikan pembangunan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi, di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia.

Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mengapresiasi terobosan yang diambil oleh Danone SN Indonesia. “Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi insiatif dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika, dimana saat ini Energi Baru Terbarukan menjadi isu yang cukup krusial di Indonesia. Saat ini sekam padi kurang dimaksimalkan penggunaannya, padahal sekam padi memiliki banyak potensi untuk lingkungan, salah satunya dapat bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler Biomassa.

Abu sekam yang dihasilkan dari produksi Boiler Biomassa ini juga bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi oleh petani sebagai pupuk pertanian organik. Ini merupakan salah satu upaya yang baik untuk praktek yang berkelanjutan dan juga mengimplementasikan konsep Circular Economy. Kami berharap inisiatif ini turut mengembangkan produk pertanian serta menginspirasi badan usaha lainnya di Indonesia”.

”Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, “Perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat kita rasakan saat ini. Sebagai perusahaan yang mengusung Visi One Planet One Health, Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan, serta mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sehat.

Bekerjasama dengan BECIS, penyedia layanan energi terbarukan di Asia, Danone SN Indonesia membangun fasilitas Boiler Biomassa yang akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 Ton/Tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 Ton Steam per jam, sehingga menjadikannya Boiler Biomassa industri berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah.

Biomassa

Dok: Danone

”Sebagai penyedia produk bernutrisi, Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. Kami juga memastikan bahwa selain menggunakan teknologi ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan, fasilitas Boiler Biomassa ini juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian.”, ujar Vera.

Sebagai bentuk teknologi ramah lingkungan, Boiler Biomassa ini menggunakan bahan baku sekam padi.

Sekam padi yang merupakan limbah pertanian ini didapatkan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk dari lahan pertanian di sekitar fasilitas Boiler Biomassa, yang merupakan salah satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional.

Boiler Biomassa ini bisa menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga bisa mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.

Dalam sambutannya, Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM mengungkapkan, “Pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini adalah sebagai pembangkit listrik biomassa yang mencapai 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi masih sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.

Kami sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan dengan menggunakan biomassa sekam padi.

Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat serta mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Semoga bisa menjadi contoh bagi badan usaha lain untuk secara masif mewujudkan efisiensi energi dan energi hijau yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan”.

Dok: Danone

”Hannu Ikavalko, Chief Operating Officer BECIS  menjelaskan, “Sebagai penyedia layanan solusi energi terbarukan, BECIS percaya bahwa dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi energi menjadi kunci bagi perusahaan-perusahaan untuk menjalankan operasionalnya secara berkelanjutan.

BECIS sangat antusias karena bisa mendukung Danone di Indonesia dalam mewujudkan visinya dalam pemanfaatan energi terbarukan melalui pembangunan dan operasional Boiler Biomassa ini. Adapun fasilitas ini juga telah didukung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap yang menjadikannya pengoperasiannya sangat ramah lingkungan.

Selain dampak ke lingkungan, melalui kerjasama ini, kami juga berhasil menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui sumber bahan bakar yang diambil secara lokal, dan memberikan abu sekam yang dihasilkan, kembali kepada petani yang berguna sebagai pupuk organik.

”Abu sekam yang dihasilkan dari proses produksi Boiler Biomassa ini mengandung Silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 10 ton/Ha”.1

Danone dan BECIS telah mendistribusikan abu sekam ini bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan pertanian padi seluas 159 Ha.

Dok: Danone

Dalam sesi diskusi yang berlangsung setelah acara peresmian Boiler Biomass ini, dikupas lebih mendalam bagaimana Danone SN Indonesia melaksanakan praktek mitigasi terhadap perubahan iklim dan juga menciptakan sirkularitas produk pertanian.

Marzuki Mohamad Rapper dan Pegiat Pertanian atau yang lebih dikenal Kill the DJ selaku Rapper / Aktivis Pertanian turut menyampaikan pendapatnya, “Saya lahir dan tumbuh sebagai anak petani dan selalu ingin berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka. Sektor industri dan pertanian harus bersinergi dalam hal memitigasi perubahan iklim. Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi ini merupakan salah satu solusi pemanfaatan sumber energi terbarukan yang bukan hanya menurunkan emisi karbon, tapi hasil dari pembakaran proses produksinya yang berupa abu sekam juga dapat menyejahterakan petani dan meningkatkan produktivitas kegiatan bertani mereka.”

Danone SN Indonesia berharap dengan dibangunnya Boiler Biomass ini, tujuan perusahaan sebagai penyedia produk bernutrisi,  turut memitigasi perubahan iklim dengan penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050 dapat tercapai.

“Boiler Biomassa Industri Pertama Berbahan Bakar Sekam Padi di Jawa Tengah”

Boiler Biomassa ini adalah biomass berbahan bakar sekam padi pertama di Jawa Tengah sehingga bisa mengurangi jejak karbon hingga 32% dan memanfaatkan energi terbarukan untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan akan sejahterakan petani di sekitarnya.

Inagurasi Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah ini, menjelaskan mengenai bagaimana inisiatif Danone SN Indonesia dalam usaha mewujudkan komitmen memitigasi perubahan iklim dengan penggunaan energi listrik terbarukan 100% di tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050.

Jawa Tengah kini mempunyai fasilitas boiler biomassa yang dibangun di Pabrik Sarihusada Prambanan, Klaten. Gagasan pembangunan fasilitas ini dari PT Sarihusada Generasi Mahardika dan PT Tasma Bioenergy Indonesia.

Boiler Biomassa adalah alternatif teknologi ramah lingkungan, dimana energi yang dihasilkan berasal dari sumber alami yang bisa diperbarui berupa unsur biologis seperti organisme mati ataupun tanaman hidup. Bahan biomassa misalnya sekam padi, tonggol jagung, cangkang kelapa, limbah pertanian, limbah pengolahan kayu maupun limbah industri.

Penggunaan boiler biomassa ini akan menurunkan jejak karbon sebesar 8.300 Ton CO2 per tahun atau setara dengan jejak karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon.

Boiler Biomassa

Fasilitas Boiler Biomassa ini didirikan di tanah seluas 3.000 meter persegi di dalam area Pabrik Sarihusada Prambanan. Boiler  ini akan mensuplai kebutuhan steam dari kegiatan produksi hingga 40.000 ribu ton per tahun. Bahan bakarnya adalah 13.000 ton sekam padi/tahun yang didapat dari sekitar lahan pertanian sekitar pabrik.

Selain menurunkan jejak karbon secara signifikan, operasional Boiler Biomassa ini juga akan membawa manfaat dan pemberdayaan kepada masyarakat setempat.

“Sekam padi yang biasanya dibakar petani kini dapat diproses di dalam Boiler Biomassa”

Pabrik Sarihusada Prambanan Plant secara bertahap akan mengganti Boiler berbahan bakar gas alam dengan boiler biomassa.

Penggunaan Boiler Biomassa ini akan menurunkan jejak karbon sebesar 8.300 ton CO2 per tahun atau setara dengan jejak karbon yang diserap melalui penanaman 120 ribu pohon, sehingga dapat mengurangi 32% persen jejak karbon yang dihasilkan oleh proses produksi di Pabrik Sarihusada Prambanan.

Klaten sebagai salah satu lumbung padi Propinsi Jawa Tengah memiliki potensi limbah pertanian yang besar. Sekam padi yang biasanya dibakar petani kini dapat diproses di dalam Boiler Biomassa. Sekam adalah limbah pertanian, namun akan bisa memiliki nilai ekonomi dan menambah pendapatan petani saat dipergunakan sebagai bahan bakar boiler.

Pemakaian Boiler Biomass akan mengurangi cemaran udara dibandingkan dengan pembakaran konvensional. Hasil proses pembakarannya yang berupa abu juga dapat kembali digunakan oleh masyarakat sebagai pupuk organik maupun campuran material bangunan.

Cara kerja Biomassa Boiler :

  • Sekam padi diangkut menuju fasilitas Boiler Biomassa
  • Sekam padi dibawa menuju ruang pembakaran
  • Panas dari proses pembakaran akan memanaskan air dan menghasilkan steam (uap bertekanan )
  • Steam dialirkan melalui pipa menuju pabrik (pabrik Prambanan sebagai sumber panas untuk menjalankan proses produksi)

Hasil Pembakaran :

Proses pembakaran menghasilkan 2 sisa material yaitu gas buang dan abu sekam.

Abu sekam dari proses produksi Biomassa Boiler ini, akan dimanfaatkan bersama  pupuk oleh petani untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang berada di sekitar pabrik .

Gas buangnya sendiri sudah diolah kembali,dengan teknologi ESP sehingga yang keluar dari cerobong asap telah bersih dan sesuai dengan ketentuan IFS Bank Dunia.

4 Manfaat Boiler Biomassa :

  • Mengurangi emisi karbon ke atmosfer
  • Mengurangi limbah pertanian
  • Mengurangi biaya bahan bakar
  • Mewujudkan ekonomi sirkular

Semoga hal baik ini, juga akan diikuti oleh industri lain untuk bisa mengatasi perubahan iklim bumi yang terasa efeknya saat ini.