Menulis, adalah salah cara kita mengungkapkan cerita, pengalaman, keluh kesah, atau kebahagiaan yang dituangkan dalam sebuah media, diantaranya adalah sebuah Blog.
Namun saya pernah bertanya,siapakah penulis yang melakukan penulisan di website online yang biasa saya baca.
Beruntung, saya mendapatkan kesempatan dari CNI dan Indonesia Social Blogpreneur 20 Oktober 2017 lalu di Gedung CNI Creative Center, Jakarta untuk mengikuti workshop mengenai profesi Content Writer.
Materi dibawakan Oleh Teh Ani Berta, yang sudah lama berkecimpung sebagai seorang Content Writer. Seperti biasa, Teh Ani selalu memberikan ilmu yang dimilikinya untuk dibagikan kepada orang lain, agar orang lain bisa menjadi lebih maju.
Content Writer
Dikutip dari dewaweb.com, Content Writer adalah penulis profesional yang menulis konten web atau artikel untuk dipublikasikan di Internet.
Latar Belakang
Teh Ani berpesan kepada peserta workshop kali ini, untuk juga menggali potensi diri dengan bekerja dengan profesi lain selain menjadi seorang Blogger, karena diluar sana banyak bertebaran kesempatan untuk menulis.
Perkembangan era digital, adanya kebutuhan informasi yang meningkat di masyarakat yang dapat diakses secara online tidak lagi harus membaca buku dalam bentuk buku, membuat perusahaan dan organisasi membutuhkan informasi dan publikasi kegiatan (CSR, promosi, kegiatan perusahaan), menjadi latar belakang dibutuhkannya seorang Content Writer.
Content Writer akan membuat suatu website menjadi lebih berwarna dan bervariatif isi websitenya. Perusahaan biasanya tertarik dengan blogger untuk menulis konten, karena blogger berbeda cara menulisnya yaitu melakukannya dengan storry telling , ceritanya selalu dekat dengan pembaca , membangun kedekatan emosional dengan pembaca, dan membuat tulisan yang membuat pembaca berinteraksi misalnya melalui tulisan yang dibuat secara kreatif.
Media online dan website perusahaan/institusi yang semakin meningkat, keterbatasan waktu dan ketidakmampuan menulis dari tokoh, pejabat atau selebriti dan terus dibutuhkannya konten setiap saat menjadikan kebutuhan penulis saat ini menjadi meningkat.
Selain profesi blogger banyak peluang yang bisa kita jalankan misalnya menjadi seorang freelance media cetak/online, ghost writer, ataupun kontributor untuk sebuah konten perusahaan, organisasi maupun institusi pemerintahan (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
Menurut Teh Ani, menjadi seorang content writer biasanya nama kita tidak akan dicantumkan dalam website tersebut, dan ada etika yang harus dipatuhi yang akan tertuang di dalam kontrak.
Menjadi Content Writer ada hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan artikel misalnya observasi , survey.
Untuk menjadi seorang Content Writer, dibutuhkan banyak hal yang harus kita lakukan, misalnya :
- Tentukan tujuan : ingin meraih penghasilan ataukah hanya kegiatan sukarela saja. Dan memulai langkah untuk belajar lebih serius.
- Kenali website yang kita sukai atau minati, banyak membaca. Perhatikan tata bahasa, idealisme perusahaan misalnya penulisan mempengaruhi atau memengaruhi.
- Buat dan ajukan proposal penawaran ke bagian Public Relations atau MarCom suatu perusahaan, lengkapi dengan portfolio tulisan konten apa saja yang telah kita buat.
- Mulai dengan mengisi konten gratisan, untuk portfolio.
- Manfaatkan platform seperti Kompasiana, Vilalog, Indonesiana, Citizen6, Detikcom.
- Promosikan link tulisan di media sosial, jangan malu untuk share.
Tips mengisi Konten Website
- Tulisan minimal 500 kata, maksimal 1000 kata
- Buatlah tulisan yang gaya penulisannya sama dengan ciri khas website tersebut, karena content writer tidak menjadi diri sendiri tetapi menjadi orang lain, dan membuat website menjadi hidup.
- Untuk reportase tetap menggunakan konsep 5W+1H (Who, What,Where, When, Why) dan How, dan mengacu pada kaidah jurnalisme, misalnya tidak memasukan pendapat dan perasaan kecuali pada cerita non fiksi. Content Writer bisa dijadikan rujukan penelitian, karya ilmiah, skripisi, pidato nara sumber, Content Writer harus selalu aktual, dan informatif.
- Mengatur jadwal penulisan sesuai kesepakatan kerjasama, misalnya seminggu sekali atau sebulan 2 kali.
- Menulis konten di website yang sesuai dengan kategori yang dikuasai dan disukai, misalnya senang dengan make up tulislah mengenai kategori kecantikan.
- Masukan keywords yang tepat.
- Baca dan lakukan pengecekan setelah menulis di draft sebelum di publish.
- Gunakan foto yang berkualitas (resolusi tinggi).
Hindari :
- Copy Paste milik orang lain
- Menggunakan bahasa singkatan atau alay
- Memasukan opini pribadi
- Adanya unsur kepentingan pribadi yang dituliskan
- Jangan melakukan hard selling suatu brand tanpa persetujuan website/portal.
- Menyudutkan orang lain
- Keluar dari idealisme
- Menuliskan berita yang tidak jelas kebenarannya.
Tips Berburu Bahan Konten :
Banyak hal yang dapat menjadikan inspirasi dalam membuat suatu tulisan, misalnya :
- Workshop
- Talkshow
- Wawancara Narasumber
- Buku, majalah, surat kabar
- Diskusi forum secara live
- Event
Peralatan Wajib yang harus dimiliki :
- Kamera
- Alat perekam (voice recorder)
- Notes
- Pulpen
Lowongan Content Writer
Untuk mendapatkan informasi lowongan untuk Content Writer, kita bisa mencari informasinya salah satunya melalui LinkedIn, Jobstreet dan website sejenisnya. Selain itu terkadang kesempatan datang dari penawaran teman yang mungkin sudah kita kenal sebelumnya.
Menjadi seorang content writer, banyak benefit yang didapatkan diantaranya :
- Branding : kita akan membangun citra di mata pembaca, misalnya penulis khusus tema anak, wanita, kesehatan.
- Portfolio : tulisan yang dimuat di suatu website dapat kita jadikan portfolio saat kita membuat suatu proposal pengajuan diri.
- Membangun Social Enterpreneur melalui profesi content writer.
- Tulisan bermanfaat bagi banyak orang
- Relationship yang luas
- Selalu upgrade ilmu setiap saat dengan bahasan yang selalu berbeda-beda
- Meningkatkan wawasan dan kemampuan menulis.
Acara diakhiri dengan pengumuman best live tweet dan Best Blogger di tahun 2017 ini yang diraih oleh Mba Agatha, Mba Yayat dan Mas Jun Joe.
Dengan tips yang diberikan dalam workshop ini, saya semakin percaya diri untuk belajar menjadi seorang Content Writer, dan mulai berburu lowongan kerja sebagai Content Writer.
iya bener bgt Mom
Yuk mba segera eksekusi hehehe
mkch ya Teteh ilmunya, banyak tahapannya, mau dimulai dengan ngga malu untuk share link
penghasilan content writer lebih terukur ya karena project yang lebih lama. Tapi emang kudu selektif menerima job supaya sepadan dengan jerih payah kita.
Asyik banget jadi CW ya.. Nulis, kasih Ide, bertemu banyak orang. Materinya juga bagus.
Hmmmm, jadi bisa mengembangkan diri lebih lagi, yaaa… Saya belajar lagi ahhh yang rajin biar bisa mencoba jadi content writer.
yuk ah semangat
Yukk cari lowongan content writer bareng-bareng hehe, karena ternyata menjanjikan juga ya mbak hasil yang bisa kita dapatkan setiap bulannya. Terus enaknya lagi, bisa dikerjakan dari rumah pula ya sambil tetep jagain anak-anak hehe
yukkkk