Menurut UU No 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan,dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan oleh pemerintah, Pemerintah Daerah dan atau masyarakat.

Dalam rangka HUT Rumah Sakit Jiwa  Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta ke-150 pada tgl 26 April 2017, diadakan Meet and Greet Blogger (Urban mental Health) yang bertujuan mengajak kami para Blogger Cronny , dapat lebih mengenal aktivitas yang ada di Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan.

Sejarah Singkat RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta

Didirikan berdasarkan keputusan Kerajaan Belanda tanggal 40 Desember 1865 No.100 dan Keputusan Gubernur Jenderal tgl 14 April 1867, namun pembangunan baru dimulai pada tahun 1876. Untuk menghilangkan stigma masyarakat, pada tahun 1973 Rumah Sakit Jiwa Grogol dirubah namanya menjadi Rumah Sakit Jiwa Jakarta,  tahun 1993 dirubah kembali menjadi Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta, dan tahun 2002 menjadi Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan.

Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan memiliki 3 pelayanan unggulan :

  1. Instalasi kesehatan jiwa anak dan remaja
  2. Instalasi medical health and Check up
  3. Instalasi rehabilitasi medik psikososial

 

Acara dimulai dengan Tour Hospital dimana kita diajak berkeliling ke kelas kelas yang ada di RS. Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan, diantaranya kelas paduan suara, kelas memasak.

Disana kita berkesempatan membeli hasil dari cooking class hari itu yaitu telor asin dan roti. Semua hasil roti dan telor asin biasanya di jual di kantin Rumah sakit atau dijual kepada karyawan. Untuk roti dibandrol dengan harga Rp 5000.

Kita juga berkesempatan melihat hasil karya lukis dan kerajinan tangan dari pasien yang ada di Rumah Sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Semua hasil karyanya sangat indah, untuk hasil kerajinan tangan para pasien disini kita juga bisa membelinya.

Saat tour hospital Ibu Susi Agustin,Amd OT (Okupasi Terapi),banyak menceritakan mengenai kegiatan pasien selama berada di RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.

Skema pendaftaran Pasien Baru : 

Pasien baru datang atas rujukan dari dokter psikiatri akan di seleksi oleh 5 profesi (dokter, perawat, psikolog, Okupasi Terapis, pekerja sosial) selama 5x pertemuan , jika sesuai kriteria lanjut ke tahap aktivitas selama 20x pertemuan, yang akan  diberikan berbagai macam kegiatan dan dilihat kemampuan dan minatnya. Jika tampak memiliki minat pada 1 kegiatan, selanjutnya masuk tahap Mandiri selama 60x pertemuan, disini pasien sudah dilatih simulasi kerja seperti sungguhan dengan seragam, job desk, peraturan jam kerja dan lain lain. Selesai day care, pasien diharapkan dapat mencari kerja secara mandiri atau berwirausaha, atau bisa menjadi volunteer di RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan.

Pasien hanya bisa dirawat di RSJ dengan biaya pemerintah selama 20 hari, lewat dari itu dan pasien masih belum ada perkembangan dan tidak bisa mengikuti kegiatan, maka akan dikembalikan kepada keluarga atau Departemen Sosial.

Gangguan jiwa mengakibatkan terganggunya kemampuan ODMK (Orang dengan masalah Kejiwaan). Untuk kembali di lingkungan keluarga dan masyarakat dibutuhkan penanganan atau pelayanan rehabilitasi psikososial. Gangguan jiwa dapat mengakibatkan pasien tidak dihargai di lingkungannya, dikucilkan bahkan ada yang sampai di pasung.

Rehabilitasi Psikososial adalah suatu pelayanan untuk memfasilitasi peluang peluang yang ada dalam individu dengan masalah kesehatan jiwa, sehingga bisa berfungsi secara optimal di lingkungan dengan mengembangkan kemampuannya dan beradaptasi dengan perubahan lingkungannya (WHO).

TIM PELAKSANA

Dokter/psikiater, Psikolog Klinis,Perawat Jiwa, Pekerja Sosial, Terapis Okupasi, Instruktur (Tata boga,kerohanian dll)

Waktu Pelaksanaan

Senin-Jumat 08.00-14.00

Ruang Lingkup Pelayanan

A. Managemen Gejala

  1. Melatih ODMK dapat mengenali tanda dan gejala untuk mencegah kemungkinan kambuh.
  2. Melatih ODMK mengenali dan mengatasi gejala sisa.
  3. Membantu memberdayakan ODMK untuk mengatasi penyakitnya dan dapat mengontrol kembali hidupnya.

B. Managemen Pengobatan

  1. Mengajarkan memahami pengobatan
  2. Mengajarkan memahami dan menilai efek obat,efek samping obat.
  3. Mengajarkan bagaimana mencari informasi dan berkonsultasi terkait dengan obat yang mereka gunakan.

C. Keterampilan Percakapan Dasar

  1. Mengajarkan cara bicara secara sistematik
  2. Melatih komunikasi.secara efektif

D.Reintegrasi ke Masyarakat

  1. Mengajarkan bagaimana cara berintegrasi kembali di masyarakat
  2. Melatih keterampilan untuk perawatan diri, pekerjaan rumah tamgga,manajemen keuangan, cara menggunakan transportasi umum, interaksi sosial,latihan kerja mandiri.
  3. Membantu mendapatkan pekerjaan atau wiraswasta
  4. Mengajak mengunjungi bank,pasar dan tempat umum lainnya.

TUJUAN PELAYANAN

Meningkatkan kualitas hidup serta kemandirian dalam lingkungan sosialnya.

TAHAP PELAYANAN

  1. Pendaftaran
  2. Seleksi oleh team rehabilitasi
  3. Mengisi formulir rencana pemulihan individu
  4. Mengikuti berbagainterapi dan aktivitas sesuai minat dan bakat
  5. Pengawasan dan penilaian yang didokumentasikan dalam buku kegiatan harian
  6. Pengkajian ulang dan tindak lanjut setiap minggu
  7. Pemantauan oleh seorang petugas
  8. Persiapan kembali ke lingkungan sosial.

KEGIATAN TERAPI

  1. Aktivitas pembuka,pertemuan pagi, sore
  2. Terapi edukasi : kelas bahasa inggris, administrasi, komputer dll
  3. Terapi okupasi: tataboga, sablon, menjahit, kerajinan tangan, perkebunan
  4. Terapi musik : organ tunggal, band, paduan suara,karaoke
  5. Latihan kerja mandiri : RH ponsel, garden, corner, cleaning service.
  6. Relaksasi
  7. Olah raga
  8. Perpustakaan,games
  9. Spiritual
  10. Dukungan sesama
  11. Psikodrama
  12. Seni tari
  13. Seni lukis
  14. Aktivitas kelompok
  15. Remediasi verbal
  16. Konsultasi tim.profesi
  17. Terapi rekreasi
  18. Terapi keluarga:kunjungan rumah, pertemuan keluarga

Dalam meet and greet kali ini, hadir beberapa nara sumber, diantaranya :

Menurut Dr.Nova

Tujuan upaya Promotif :

  1. Mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal
  2. Menghilangkan stigma,diskriminasi,pelanggaran hak asasi ODGJ sebagai bagian dari masyarakat.
  3. Meningkatkan pemahaman,penerimaan, dan peran serta masyarakat terhadap kesehatan jiwa.

Upaya Promotif dilaksanakan di lingkungan :

  1. Keluarga
  2. Lembaga pendidikan
  3. Tempat kerja
  4. Masyarakat
  5. Fasilitas pelayanan kesehatan
  6. Media massa
  7. Lembaga keagamaan
  8. Lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.

Upaya Promotif di Media Massa :

  1. Penyebarluasan informasi bagi masyarakat mengenai kesehatan jiwa,pencegahan,dan penanganan gangguan jiwa di masyarakat dan fasilitas pelayanan di bidang kesehatan jiwa.
  2. Pemahaman positif mengenai gangguan jiwa dan ODGJ dengan tidak membuat program pemberitaan,penyiaran atau materi yang mengarah pada stigmatisasi terhadap ODGJ dan pemberitaan , penyiaran,program,artikek yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan jiwa.

Kondusif adalah :

  1. Tidak mengandung unsur kekerasan terhadap orang lain atau diri sendiri
  2. Tidak.mengandung unsur pornografi
  3. Tidak mendukung penyebarluasan narkotika,psikotroprika,dan zat adiktif.

INTERNET ADICTION DAN PORNOGRAPHY ADDICTION

Pembicara kedua dalam meet greet kali ini adalah Dr.dr.Suzy Yusna Dewi,SpKJ(K)

Dr.Suzy menceritakan mengenai masih adanya Pancung di suatu daerah,karena ketidaktahuan masyarakat sekitar bagaimana cara menghadapi dan merawat ODGJ. Beliau menginformasikan untuk segera menghubungi RSJ Dr.Soeharto Heerdjan, jika ada warga yang mengalami gangguan jiwa dan sudah meresahkan masyarakat sekitar, RSJ Dr.Soeharto Heerdjan siap mengirimkan Ambulan dan petugas untuk menjemput.

INTERNET

Populasi pengguna internet semakin mengingkat setiap saat.

Menurut studi oleh UNICEF tahun 2014

  1. 98% dari anak anak dan remaja yang adalah pengguna internet.
  2. Mereka telah gunakan media online lebih dari satu setengah tahun.
  3. Diungkapkan 69%menggunakan komputer, 34% mengunakan laptop

Berdasarkan pengguna internet mengakses melalui tablet atau PC yaitu 5 jam 6 menit, sedang melalui handphone mencapai 3 jam 52 menit per hari. Pengguna media sosial mengakses akun mereka dari berbagai media mencapai 2 jam 52 menit per hari.

ADIKSI INTERNET

  1. Gejala tidak selalu terlihat di awal pemeriksaan, sehingga dibutuhkan pemeriksaan klinis rutin.
  2. Gejala paling umum adalah penderita menghabiskan waktunya secara berlebihan untuk online.
  3. Gangguan tersebut mendesak penderita untuk menggunakan internet ketika sedang offline .
  4. Saat mengurangi internetmuncul rasa cemas,iritabel dan depresi,
  5. Kecemasan timbul aebelum mengakses internet dan hilang setelah mengaksesnya.

DAMPAK ADIKSI INTERNET :

  1. Gangguan pada pekerjaan,keluarga,interaksi sosial.
  2. Banyak yang tidak melakukan pengobatan saat kecanduan internet.

KRITERIA ADIKSI INTERNET (YOUNG 1898) :

  1. Preokupasi terhadap internet
  2. Butuh waktu online lebih lama >40 jam/bulan
  3. Usaha berulang tuk akses internet
  4. Reaksi penarikan saat kurangk pengaksesan internet.
  5. Bermasalah dalam manajemen waktu
  6. Distres lingkungan
  7. Melakukan kebohongan demi akses internet
  8. Modifikasi mood melakui akses internet.

ADIKSI INTERNET :

adalah impulse kontrol disorder yang tidak melibatkan intoxicant dengan kriteria meningkatnya aktivitas penggunaanninternet dan pikiran yang selalu ingin online.

5 KATEGORI :

  1. CYBERSEXUAL ADDICTION :penelusuran situs porno
  2. CYBER RELATIONSHIP ADDICTION: hanyutpertemanan di cyber
  3. NET COMPULSION:terobsesi pada situs dagangan atau judi
  4. INFORMATION OVERLOAD:menelusuri situs informasi secara kompulsif
  5. COMPUTER ADDICTION: seseorang yang terobsesi mainan games online

PERBEDAAN  AIA DALAM HAL JENIS KELAMIN,JENIS SEKOLAH DAN KEBIASAAN PERILAKU SAAT ONLINE.

  1. Laki laki memiliki kecanduan lebih tingg
  2. Semakin tinggi konsumsi semakin tinggi tingkat kecanduan
  3. Remaja lebih senang bersosialisasj secara online akan mengurangi komunikasi interpersonal.

ADIKSI PORNOGRAFI 

Pornografi lebih sering diakses oleh wanita, dengan prevalensi mencapai 90%

Pornografi melalui internet 3.7 kali lebih besar digunakan oleh orang yang memiliki partner dibandingkan yang tidak memiliki partner seksual (prostitusi) (American Psychological Association th 2014).

Pornografi menurut UU RI thn 2008 : adalah gambar,sketsa,tulisan,suara,bunyi,gambar bergerak,animasi,kartun,percakapan,gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai media komunjmasi dan atau pertunjukan di muka umum yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.

Setiap orang dilarang menyediakan jasa pornografi yang menyajikan :

  1. Secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan
  2. Eksplisit alat kelamin
  3. Eksploitasi atau pamerkan aktivitad seksual
  4. Menawarkan,mengiklankan baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual

Setiap orang dilarang melibatkan anak dalam keguatan dan atau sebagai objek sebagaimana dimaksud dalam pasal 4,5,6,8,9 atau 10.

Setiap orang dilarang memproduksi,memperbanyak,menggandakan,menyebarluaskan,menyiarkan,mengimpor, mengekspor,menawarkan,memperjualbelikan,menyewakan pornografi yang memuat :

  1.  Persenggamaan termasuk yang menyimpang
  2. Kekerasan seksual
  3. Masturbasi
  4. Ketelanjangan
  5. Alat kelamin
  6. Pornografi anak

CIRI CIRI PECANDU PORNOGRAFI YANG PERLU MENJADI PERHATIAN

  1. bila ditegir dan dibatasi menggunakan HP akan marah
  2. Mulai impulsif,bohing,emosi naik
  3. Sulit konsentrasi
  4. Bicara mengindari kontak mata
  5. Menyalahkan orang
  6. Menutup.diri
  7. Prestasi akademis menurun
  8. Hilang empati

ONLINE SOCIAL NETWORK

Online social network dapat mengakibatkan pembiasaan yang abnormal prilaku seperti latihan atau belanja terus menerus.

Kecanduan internet atau tidak dapat dinilai dari test IAT (Internet Addiction Test) dan Screening Pornography Addiction Tool (PAST)

Jadi mulai sekarang batasi penggunaan internet ya..agar tidak kecanduan.

Terima kasih