Sebagai seorang ibu, urusan berat badan anak menjadi sesuatu yang sangat penting. Apalagi kalau melihat anak lain yang usianya seumuran anakku, aku pasti langsung bertanya idealkah berat badan anakku karena dia masih terlihat ceria dan sehat.
Bicara Gizi Nutrisi Untuk Bangsa 29 Januari 2019 lalu mengangkat tema “Berat Badan Ideal Anak”, dengan menghadirkan nara sumber DR. Dr. Conny Tanjung, Sp.A (K) , Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik dan Seleb Mom Kaditha Ayu dan suaminya Dallas Pratama. Acara tersebut juga dibuka booth untuk konsultasi dengan dokter anak.
PENTINGNYA GIZI SEIMBANG UNTUK TUMBUH KEMBANG OPTIMAL
Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan dan nutrisi (ASI,MPASI dan makanan keluarga), nutrisi merupakan hal yang penting karena mempunyai peran untuk energi, fungsi tubuh, terapi dan tumbuh kembang,
STUNTING
Stunting pastinya sudah sering sekali kita dengar istilah ini, dan ternyata Indonesia ada di urutan 5 di dunia untuk stunting. Stunting akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak jangka pendek maupun panjang.
Meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas, menganggu tumbuh kembang adalah dampak jangka pendeknya, sedangkan stunting, penurunan performa kerja, IQ, masalah reproduksi dan kesehatan umum adalah dampak panjang yang bisa terjadi di masa depan.
Untuk memantau pertumbuhan anak, kita bisa menggunakan KMS. Pantau pertumbuhan melalui penimbangan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala. Jika kurang dari 1 tahun pengukuran dilakukan tiap bulan , lebih dari 1 tahun dilakukan setiap 2 bulan.
ASI yang tidak eksklusif, MPASI yang buruk, air sanitasi dan higienis yang buruk dan berhubungan dengan diare, infeksi berulang, arsenik, bahan bakar, stimulasi, asuhan bayi yang buruk dan depresi pada ibu merupakan faktor yang berperan pada adanya perlambatan pertumbuhan (growth faltering), yang dampak panjangnya bisa mengakibatkan stunting.
Mengatasi hal ini , rekomendasi WHO adalah lakukan inisiasi dini (< 1 jam lahir, ASI eksklusif 6 bulan, MPASI di usia 6 bulan plus ASI, dan berikan MPASI yang tepat dan benar
MPASI itu harus diberikan tepat waktu, memenuhi kebutuhan energinya, protein, dan mikronutrien anak (Adekuat), aman dan higienis dan diberikan secara responsif sesuai dengan keinginan anak yaitu saat anak lapar. Jangan lupa dalam membuat MPASI gunakan cara, bahan, alat yang aman dan higienis,
Pastikan Karbohidrat, protein hewani dan ikan, bahan makanan mengandung susu, kacang-kacangan, buah dan sayur, juga lemak ada dalam MPASI. Karena nutrisi akan mendukung tumbuh kembang anak dan mendukung masa depannya.
Jangan lupa, sebagai panduan cek berat anak di cekberatanak.co.id selain itu dukungan positif keluarga untuk mencapai berat badan ideal anak sangat mempengaruhi ujar Ajeng Raviando, Psikolog.
Menjadi seorang ibu, pastinya akan melewati masa kehamilan, melahirkan dan memiliki anak yang pastinya akan juga berpengaruh terhadap adanya perubahan emosi, misalnya khawatir, cemburu, takut, depresi, senang, tapi juga adanya perubahan dalam hubungan dengan teman, misalnya tidak punya waktu lagi untuk kumpul, merasa terisolasi, lebih menghargai orang tua, memiliki role model dan support system yang berbeda dari sebelumnya.
Support system disini adalah orang lain disekitar kita , yang membantu kita misalnya ibu mertua, suami, karena saat saya menjadi orang tua baru banyak hal yang terjadi dalam menyesuaikan emosi,seperti takut tidak bisa menjadi orang tua yang baik, stress menghadapi anak yang susah makan, khawatir akan urusan uang dan merasa hilangnya kebebasan pribadi, sehingga hal ini membuat saya kurang memperhatikan berat badan anak.
Support system akan menjalin ikatan sosial yang kuat, yang akan membuat kita menjadi tangguh secara psikologis dan mental, kita akan merasa saling memiliki, lebih merasa aman, nyaman, dan lebih optimis dan mengurangi stress.
Jadi menurut Ajeng Raviando, Psikolog, tips nya adalah :
- Bersikap objektif, dengan cara CEK BERAT BADAN ANAK
- Berfikir positif
- Pendekatan ramah anak
- Solusi dari ahli kesehatan
- Dukungan dari keluarga , pasangan , ortu, saudara, sahabat
- Semangat berikan nutrisi terbaik bagi anak dengan melakukan perbaikan gizi
- Perhatikan pola makan anak, mencari info tuk kreasi menu anak
- Siap menjadi ortu yang berani ubah prilaku, misalnya makan sayur dan buah setiap hari bersama anak, makan malam dengan keluarga
Bersikap objektif dan berfikir positif, akan membuat anak semakin aktif. Karena itu dukung anak milenial mencapai berat badan idealnya.