Ketenangan hati akan bisa kita dapatkan jika kita sering bersyukur, berbagi dan berbuat kebaikan kepada orang lain. Karena di setiap kebahagiaan kita, ada juga hak orang lain didalamnya yang harus kita keluarkan melalui berbagi.

Berbuat kebaikan dan berbagi bisa kita lakukan setiap hari, karena saya pribadi sangat percaya saat kita berbuat kebaikan kepada orang lain sekecil apapun, maka Allah SWT akan segera membalasnya.

Pengalaman pribadi, setelah memberikan sesuatu kepada orang lain, tidak sampai 1×24 jam Allah SWT langsung membalasnya dengan rejeki yang jumlahnya bisa 10x lipat.

Selain berbagi dengan hal yang kecil,  dan mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari pendapatan yang kita dapatkan setiap bulannya ada juga yang harus kita keluarkan rutin setiap tahunnya yang tujuannya membersihkan harta dan hati kita, salah satu caranya adalah melalui zakat.

ZAKAT
Menurut bahasa, kata “zakat” berarti tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. Dalam Al-Quran dan hadis dikatakan ,
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. al-Baqarah[2]: 276); “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamumembersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah[9]: 103);
“Sedekah tidak akan mengurangi harta” (HR. Tirmizi).
Menurut istilah, dalam kitab al-Hâwî, al- Mawardi , zakat adalah  nama pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. Zakat  juga  disebutkan dalam QS. al-Baqarah [2]: 43
Zakat adalah  salah satu rukun Islam, dan hukum menunaikan zakat adalah wajib bagi  muslim dan muslimah yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Zakat juga termasuk dalam kategori ibadah wajib (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur berdasarkan Al-Quran dan sunah.  Zakat juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan.
Kita yang muslim, berakal, baligh, memiliki harta sendiri dan sudah mencapai nisab
wajib untuk melaksanakan zakat.
Macam-Macam- Macam  Zakat
a. Zakat nafs (jiwa), disebut juga zakat fitrah.
b. Zakat mâl (harta)

Di bulan Ramadhan ini , jangan lupa untuk melaksanakan Zakat Fitrah yaitu pengeluaran wajib yang dilakukan setiap muslim yang mempunyai kelebihan dari keperluan keluarga  dan untuk menyambut hari raya Idul Fitri, sebagai tanda syukur kepada Allah karena kita telah menyelesaikan ibadah puasa.

Dengan zakat fitrah yang kita keluarkan , selain bersihkan harta, hati dan diri kita, kita juga akan membahagiakan hati fakir miskin di  hari raya Idul Fitri. Zakat Fitrah akan membersihkan dosa- dosa kecil yang mungkin terjadi saat kita  melaksanakan puasa Ramadan,  dan kita  akan kembali pada keadaan fitrah dan suci.

Dari Hadis Ibnu Umar ra yang berkata, “Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadan sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas setiap muslim merdeka atau hamba sahaya laki-laki atauperempuan” (HR. Bukhari Muslim).
Dari hadis tersebut, zakat fitrah diwajibkan kepada setiap muslim, laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, apapun status sosialnya.
Seorang laki-laki mengeluarkan zakat untuk dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Seorang istri mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya atau oleh suaminya. Bayi yang masih dalam kandungan belum terkena wajib zakat fitrah. Tetapi jika bayi tersebut lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan, maka zakat fitrahnya wajib dilaksanakan.
Jumlah Zakat Fitrah
Saat kita berzakat , kita menggunakan 2,5 kg beras atau jika dengan uang, gunakanlah harga sejumlah  3,8 kg beras yang dibayarkan  saat matahari terbenam pada malam hari raya Idul Fitri, atau membayarnya sebelum waktu tersebut, dalam hitungan bulan Ramadhan.

Zakat fitrah nantinya akan diberikan kepada fakir dan miskin, Amil zakat, Mualaf ,Riqâb, Gârim, Fî sabîlillâh, dan  Ibnu sabil.

HIKMAH BERZAKAT

Dengan berzakat saya merasa bisa menolong, membantu, kaum duafa untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup mereka, dan bisa menjalankan kewajibannya terhadap Allah SWT,    memberantas penyakit iri hati, rasa benci, dan dengki yang selama ini kadang muncul saat melihat kesuksesan orang lain, dan merasakan adaya kedamaian di  hati.

Dalam melaksanakan zakat atau ibadah lainnya seperti kurban selama ini , suami   memilih  menyalurkannya melalui lembaga  yang sudah terpercaya , yaitu melalui “Dompet Dhuafa”, yang telah selama ini kita kenal dengan mendatangi gerai yang biasanya ada di mall di Jakarta saat bulan Ramadhan.

Kami memilih Dompet Dhuafa karena selama ini  setiap laporannya selalu transparan dan jelas pengelolaannya.

Dan sekarang untuk berzakat menjadi semakin mudah dengan adanya  Kalkulator zakat,  untuk membantu kita  menentukan jumlah besaran Zakat yang wajib dikeluarkan.

Mulai sekarang #JanganTakutBerzakat , karena kita tidak akan pernah kekurangan karena berzakat. Untuk Zakat melalui Dompet Dhuafa sangat mudah dan terpercaya penyalurannya, bisa melalui online, layanan Jemput Zakat, ataupun mengunjungi kantor/gerai Dompet Dhuafa terdekat.

Ref : Dompet Dhuafa