Setiap orang tua, pasti menginginkan anaknya terlahir sehat ke dunia dan sehat dalam menjalani kehidupannya di dunia ini. Namun, banyak anak Indonesia diluar sana yang kurang beruntung dan memerlukan perhatian dan bantuan uluran tangan kita karena menderita Kanker.
Kemarin dalam rangka menyambut Hari Kanker Anak Internasional yang jatuh pada 15 Februari 2018, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) bekerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Pusat Kanker Nasional, meluncurkan buku panduan nutrisi bagi penderita kanker anak yang disadur dari Nutrition Guidebook, POSHAN (Pediatric Oncology Stakeholder for Holistic Assistance in Nutrition) India yang bekerja sama dengan Can Kids Kids Can dengan resep-resep yang telah diteliti dan dikoreksi oleh Dr. Haridini Intan, SpAK dan DR.dr. Ririn SpGizi dari Rs. Kanker Dharmais, yang cocok bagi anak Indonesia.
Hadir dalam acara ini Andy F.Noya, Ibu Ira Soelistyo, Ketua YKKI, Prof.Dr. Abdul Kadir dari RS. Kanker Dharmais dengan dipandu MC Indra Bekti yang selalu saja bisa membuat suasana menjadi menyenangkan.
Buku ini hadir dengan tujuan menjaga nutrisi anak penderita kanker yang harus dijaga, agar mereka dapat tumbuh berkembang dengan sempurna, lebih sehat, produktif di masa depan nanti.
Buku ini merupakan resep yang telah di uji coba dan bisa menjadi panduan awal dalam nutrisi. Buku ini melibatkan para ahli dari Pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais yang meneliti yang akhirnya dirangkum dalam sebuah buku Panduan Nutrisi.
Ibu Ira Soelistyo, Ketua YKKI selalu mengatakan “Together we can”, bersama kita bisa mengatasi kanker anak di Indonesia dan memberikan mereka kebahagiaan kembali saat melewatinya.
Dalam peringatan kali ini , tidak hanya dilakukan dengan meluncurkan Buku Panduan Nutrisi Bagi Anak Penderita Kanker, namun juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, booth kue artis kekinian dan hiburan dari para artis yang terlibat dalam aksi #BeraniGundul 2018.
Berani Gundul 2018 ini adalah acara yang digagas oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, sebagai anggota dari Childhood Cancer International. Acara ini bertujuan sebagai bentuk solidaritas terhadap anak-anak Indonesia yang menderita kanker.
Faktanya anak dapat menderita kanker, ada 8 jenis kanker yang sering sekali ditemukan yang belum diketahui penyebabnya, namun bisa menyerang siapa saja bayi, balita maupun remaja.
Penanganan kanker yang aman dan tepat adalah hak setiap anak untuk bisa melawan kanker yang dideritanya. Mereka bisa diobati sejak diketahuinya diagnosis awal, pengobatan yang tepat dan dukungan dari keluarga dan semua pihak.
Hadir dalam peluncuran buku ini Ibu Desy sebagai pelopor gerakan seribu mata palsu (GESTAPA) untuk seluruh anak-anak Indonesia yang dilatarbelakangi oleh anaknya yang menderita Retinoblastoma (kanker mata), Angel dan Bestha yang merupakan penerima donor mata palsu.
Mata palsu ini harus diganti setiap 6 bulan pada anak-anak namun untuk dewasa, cukup diganti setiap 5 tahun sekali.
Untuk mengikuti GESTAPA ini bisa menghubungi Ibu Desy di gestapaindonesia.com dan ilyarsiokularis.com.
Kanker Anak
Kanker pada anak bisa menimpa siapa saja, kematian pada anak dibawah usia 5 tahun bisa dicegah. Penelitian menunjukan jumlah kasus baru pada anak penderita kanker meningkat, setiap 3 menit terdapat 1 anak yang didiagnosa kanker atau 20 anak perjam atau 480 anak perhari (Letter to ICCCPO members, Dec 2014).
Kanker bisa sembuh jika dilakukan pengobatan dan perawatan yang baik setelah terdeteksi, lamanya pengobatan rawat jalan/inap membuat anak yang menderita kanker tidak bisa bersekolah atau tidak beraktivitas apapun. Sedangkan anak yang menderita kanker berhak untuk bermain, pendidikan meskipun sedang dalam perawatan.
Kanker pengobatannya membutuhkan waktu rata-rata 3 bulan – 2.5 tahun dengan biaya tinggi, anak penderita kanker akan mengalami kondisi rentan sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat.
Tingkat kematian tinggi karena kurangnya pengetahuan tentang gejala dini kanker anak. Kanker tidak memandang status sosial, suku, gender. Kanker pada anak bisa sembuh jika gejala terdeteksi secara dini dan dilakukan pengobatan dan perawatan terbaik. Ingat ya, kanker itu tidak menular dan mereka bisa beraktivitas.
Saat ini YKAKI mempunyai rumah singgah untuk anak yang menderita kanker yang dikenal dengan “Rumah Kita”dan “Sekolahku”. Sekolah ku ini bertujuan memberikan hal belajar pada anak yang menderita kanker/penyakit kronis lainnya yang akan diberikan oleh tenaga pendidikan yang profesional dari berbagai pihak. Sekolah ku ini diberikan secara cuma-cuma lho.
Rumah Kita adalah tempat tinggal sementara bagi pasien anak penderita kanker dan pendampingnya dari keluarga pra sejahtera, selama proses pengobatan dan perawatan. Rumah ini dilengkapi dengan sarana bermain dan belajar. Biaya tinggal nya adalah Rp 5000,-/keluarga/hari ( jika mampu).
Saat ini Sekolah ku ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogyakarta, Makassar, Riau, Semarang, Malang dan Manado.
Baca Juga Kanker Pada Anak
Rumah Kita atau Sekolah ku
Jl. Percetakan Negara IX No.10A Jakarta Pusat
Ph : 021-42872556
www.ykaki.or.id
Facebook, Twitter dan Instagram : YKAKIwecare
YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia)
Didirikan dengan visi bahwa setiap anak Indonesia yang menderita kanker berhak mendapatkan pengobatan, perawatan sebaik-baiknya juga hak belajar dan bermain walaupun dalam keadaan sakit.
iya, seru