Pernah mendengar kata bela negara?, untuk saya pribadi bela negara itu identik dengan ikut angkat senjata dalam suatu pertempuran tertentu dalam membela Indonesia.
Namun akhirnya saya mendapatkan pencerahan langsung dari Direktorat Bela Negara, Ditjen Pothan Kemhan R.I. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam acara Konferensi Pers Ayo Bela Indonesiaku Kampanye Sosialisasi Nilai-Nilai Bela Negara, di Jakarta 6 Maret 2019.
Hadir dalam acara ini Dirjen Pothan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si, Direktur Belanegara Brigjen TNI Tandyo Budi Revita, S.Sos, dan bintang tamu Karina Nadila, Putri Pariwisata Indonesia 2017 & Dimas Beck, Artis dan Pemerhati HIV/AIDS yang juga aktif dalam kegiatan sosial di Indonesia.
Acara semakin khidmat dengan diyanyikannya lagu Indonesia Raya, Mars Bela Negara oleh peserta yang hadir dan pembacaan doa, sebelum acara dimulai.
Seperti yang sudah kita tahu Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia, dengan dasar hukum UUD 1945 Pasal 27 ayat 3, yaitu :
Adalah sikap dan perilaku kita sebagai warga negara yang dijiwai kecintaannya pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dna UUD 45 dalm menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Untuk melakukan bela negara, bisa dimulai dari menjalin hubungan baik sesama warga negara, bersama-sama menangkal ancaman nyata baik dalam bentuk mengancam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya ataupun musuh yang bersenjata.
Nilai-Nilai Bela Negara
- Cinta Tanah Air dengan cara mencintai dan memakai produk dalam negeri dalam kehidupan kita sehari-hari, rajin belajar, menjaga lingkungan hidup,hidup bersih, mengenal wilayah tanah air Indonesia.
- Sadar Berbangsa dan Bernegara, dengan cara bersikap disiplin bertanggungjawab, hormat menghormati, mendahulukan kepentingan umum, bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia, rukun dan berjiwa gotong royong.
- Yakin pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, dengan cara bertaqwa terhadap Tuhan YME, menjalankan kewajiban agama masing-masing, adanya kesadaran untuk membantu sesama, memelihara persatuan dan kesatuan, melestarikan warisan adat budaya bangsa Indonesia.
- Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara, dengan cara rela menolong sesama warga, mendahulukan kepentingan umum, menyumbang materi, tenaga, pikiran, kemampuan, keahlian untuk kepentingan bangsa dan negara dan siap membela bangsa dan negara.
- Memiliki kemampuan awal Bela Negara , dengan memiliki integrasi pribadi dan kepercayaan diri, cepat tanggap atas peristiwa yang terjadi di masyarakat, memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik dan pengetahuan wawasan kebangsaan.
Bela Negara bukan Wajib Militer, tetapi kita sebagai rakyat Indonesia berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, sesuai dengan profesi yang kita miliki.
Pelaksanaan Bela Negara sesuai dengan Uu No 3 tahun 2002 tentang Pendidikan Kewaganegaraaan, bisa dengan :
- Latihan Dasar Kemiliteran
- Pengabdian Sebagai Prajurit TNI
- Pengabdian sesuai profesi
Mempertahankan negara dari berbagai ancaman, menjaga keutuhan wilayah negara, mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, dengan menjalankan nilai nilai Pancasila dan UUD 45 untuk mempertahankan identitas bangsa adalah tujuan kita melakukan Bela Negara.
Dan ternyata belajar bela negara banyak memberikan manfaat untuk kita misalnya membentuk sikap disiplin waktu, melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan dalam melaksanakan kegiatan, menghilangkan sikap negatif seperti rasa malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin, membentuk prilaku jujur, tegas, adil, tepat, solidaritas, kepedulian antar sesama, membentuk mental dan fisik yang tangguh, menanamkan rasa cinta dan patriotisme pada bangsa sesuai kemampuan diri, melatih leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok , membentuk iman taqwa pada agama, dan berbakti pada orangtua, bangsa dan agama.
Kita harus siap membantu menjaga dan menegakan kedaulatan bangsa dan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia.
Yang pasti profesi apapun kita, kita bisa ikut bela negara dengan keahlian yang kita miliki, yang penting bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan melakukan sesuatu kebaikan pada orang lain.
Dengan melestarikan kekayaan budaya daerah seperti bangga memakai batik , mempromosikan makanan daerah tertentu dan belajar tari-tarian Indonesia, akan menghindari pengakuan dari negara lain.
Untuk anak anak kita bisa dimulai dengan rajin belajar, agar menjadi SDM cerdas berkualitas di masa depan, sehingga bisa menyaring info menyesatkan dari budaya asing.
Dengan patuh dan taat pada hukum di Indonesia, juga merupakan wujud bela negara sehingga akan terwujud keamananan dan keadilan di masyarakat.
Untuk kita yang aktif di dunia digital, bisa bela negara dengan cara membuat konten-konten positif dan mensharenya melalui media sosial, membuat headline yang tidak mengadu domba, untuk membawa perubahan dan kebaikan bangsa ini.
Instagram : @ ayobelaindonesiaku
Youtube : @ Ayo Belaindonesiaku
Facebook : BelaIndonesiaku2018
Twitter : AyoBelaNegara
Mars Bela Negara
Cipt : Drs. Dharma Oratmangun
Hak Cipta Kementerian Pertahanan © 2000
Bangunlah s’luruh bangsa Indonesia
Hadapi tantangan dan cobaan
Raihlah cita-cita yang mulia
Indonesia makmur dan sentausa
Walau berbagai suku dan agama
Ragam budaya serta golongan
Satu untuk semua, semua untuk satu
Jayalah Indonesiaku tercinta
Persatuan dan kesatuan
Negara republik indonesia
Undang undang dasar empat lima
Pancasila dasar negara
S’luruh rakyat wajib bela negara
Songsong hari esok
Makmur sejaht’ra
Dok : Youtube Erwandi Jaya
Dok : taruna-nusantara-mgl.sch.id/mars-bela-negara/