Selasa, 19 Agustus 2017 saya berkesempatan menghadiri Launching Moon Cake by Harvest yang diadakan di The Harvest Senopati.

Siapa yang tidak mengenal Harvest, cake shop yang telah hadir selama lebih dari 13 tahun  dan menghadirkan varian full of Chocolate Cakes dan Premium Pastry di Indonesia. Namun kali ini,  The Harvest meluncurkan koleksi 4 varian  Moon Cake menyambut Festival Mid Autumn Festival.

Varian yang dapat kita nikmati adalah Green Tea, Red Bean, White Lotus, dan Pure Lotus dengan range harga mulai dari  Rp 138.000 untuk yang single dan tersedia packing single dan gift set yaitu Moon Cake Box of 2 dan Box of 4 dengan packaging yang sangat menarik.

Perayaan Mid Autumn Festival kali ini dibuka dengan perwakilan Koko Cici Jakarta 2017, yang juga menjelaskan mengenai tradisi Mid Autumn sebagai suatu momen kebersamaan dengan keluarga.

Robin Stanley, Head of Marketing  The Harvest Group menjelaskan bahwa sudah 12 tahun The Harvest menjadi bagian dalam momen spesial Mid Autumn Festival yang mempunyai makna kebersamaan dan keberuntungan.

Moon Cake yang dihadirkan saat ini dibuat menggunakan resep tradisional namun dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi.

Semua undangan yang hadir kemarin, bukan hanya diberikan kesempatan untuk membuat langsung sebuah Moon Cake yang dipandu oleh Executive Chef dari The Harvest yaitu Chef Ibnu Pratama, namun juga berkesempatan mengikuti kegiatan menghias lampion.

Dikarenakan proses membuat adonan Moon Cake cukup lama lebih kurang 2 jam, maka The Harvest telah mempersiapkan adonan yang telah jadi, tinggal di bentuk saja.

Ternyata membuat Moon Cake itu sulit untuk pemula seperti saya yang jarang membuat kue, karena saya harus memipihkan adonan yang sudah jadi dibuat menjadi lebar ukurannya, namun agak tebal di bagian tengah dan setelah diberi isian, saya harus menutup isi dengan kulit dengan sempurna.

Setelah jadi, maka proses mencetakpun dilakukan, untuk mencetak saya bisa melakukannya sendiri  ternyata tanpa dibantu asisten Chef. Akhirnya Moon Cake saya jadi tercetak dan di oven lebih kurang selama 20 menit.

Akhirnya Moon Cake saya pun jadi, namun sepertinya untuk membuat lagi saya agak bingung jadi saya akan membeli ke The Harvest saja.

Acara pun ditutup dengan penampilan dari Koko Cici Jakarta. Oh ya, yang ingin juga menikmati Auntumn Festival bisa datang, gratis ke Kuningan City tanggal 8 Oktober 2017 nanti.

MOON CAKE

Dikutip dari www.travel.kompas.com “Sejarah Mooncake Nenek Moyang Kue Pia Di Indonesia” oleh Aji Chen Bromokusumo adalah salah satu sajian khas dari China, dan banyak terdapat di mana-mana pada saat Mid Autumn Festival setahun sekali, terkecuali di Jepang (Ada sepanjang tahun dan dikenal dengan Geppei).

Mooncake ini berbentuk bundar atau persegi dengan diameter berkisar antara 10 cm, dan ketebalan 4-5 cm. Isi berupa pasta padat dan liat berada dalam kulit tipis sekitar 2-3 mm.

Di tengah mooncake itu biasanya berisi kuning telor asin, mooncake tergolong makanan berat. Isi dari mooncake biasanya manis, sedikit berminyak.

Kuning telor asin di dalamnya menyimbolkan bulan purnama dan uang emas. Ini sesuai dengan budaya Tionghoa, di mana segala jenis perayaan biasa dihubungkan dengan kesejahteraan, kemakmuran, kebahagiaan, panjang umur, atau kesehatan.

Pada kulit mooncake biasanya dicetak huruf-huruf Mandarin seperti “longevity”, “harmony”, nama dari toko atau keluarga pembuat, atau gambar bulan purnama, kelinci, dan lainnya.

Secara tradisional mooncake isinya bisa dibagi menjadi 4, yaitu:

•             Lotus seed paste (lian rong): yang dianggap paling mewah, paling berharga dan paling lezat. Di beberapa tempat, karena harga lotus seed paste mahal dan barangnya langka, maka kadang juga digunakan white kidney bean sebagai bahan tambahan pengisi.

•             Sweet bean paste (dou sha, sering dilafalkan tau sa di Indonesia), paling banyak terbuat dari azuki beans, sehingga dikenal dengan nama red bean paste. Tapi di beberapa tempat lain terbuat dari Mung bean atau black bean. Ini juga sebabnya banyak kue di Indonesia, bila dikatakan berisi “tau sa” biasanya berwarna hitam.

•             Jujube paste, berbentuk pasta yang manis, terbuat dari buah yang masak dari tumbuhan jujube. Warna dari pasta ini biasanya merah gelap, sedikit asam, ada aksen rasa seperti diasap. Kadang bisa dibingungkan antara jujube paste dan red bean paste. Isi jujube paste ini hampir-hampir tidak pernah dijumpai di Indonesia, karena tidak populer sama sekali.

•             Five kernel, isinya 5 macam kacang-kacangan dan biji-bijian yang dicincang kasar, dan direkatkan satu sama lain dalam mooncake dengan maltose syrup.

Jenis-jenis Kulit Mooncake

•             Chewy: inilah yang sekarang paling populer di mana-mana dan banyak dijumpai di seluruh dunia. Kulit mooncake ini paling banyak disukai dan sudah menembus lintas batas benua. Terbuat dari bahan-bahan sirup gula kental, lye water, tepung dan minyak.

•             Flaky: jenis yang ini lebih dikenal dengan nama Suzhou-style mooncake. Adonan kulitnya dibuat dengan menggulung adonan yang terdiri dari minyak dan tepung. Rasa dan tekstur hampir sama dengan model pastry barat atau puff pastry.

•             Tender: di beberapa provinsi di China dan beberapa tempat di Taiwan, jenis ini banyak juga.

Sementara berdasarkan gaya atau style-nya, mooncake dikategorikan menjadi:

•             Cantonese-style mooncake: ini yang paling mendunia, berasal dari provinsi Guangdong, dan di tempat asalnya terdapat lebih dari 200 variasi.

•             Suzhou-style mooncake: bermula dari ribuan tahun lalu, campuran yang royal dari lemak binatang dan gula serta tepung. Model yang ini banyak juga terdapat di Indonesia.

•             Beijing-sytle mooncake: ada 2 variasi, yang satu disebut dengan di qiang, yang lebih mirip dengan Suzhou style. Dan satu lagi disebut dengan fan mao, di mana rasanya cenderung lebih flaky.

•             Chaoshan (Tiociu)-style mooncake: ini juga flaky tapi lebih memiliki diameter yang lebih besar daripada Cantonese-style, tapi lebih tipis. Aroma lemak yang digunakan akan lebih kuat untuk style ini.

•             Ningbo-style mooncake: lebih khusus di provinsi Zhejiang, rasa lebih cenderung ke asin dan spicy.

•             Yunnan-style mooncake: cenderung lebih manis.

Mooncake modern sekarang lebih banyak lagi variasinya,mulai dari agar-agar, ada yang dari ketan/glutinous rice, ada yang isinya keju, chicken floss (abon ayam), tiramisu, bahkan ice cream, kopi dan lainnya.