Siapa yang masih ingat cerita 3Dara di tahun 2015 yang menembus 700.000 penonton dan  diperankan oleh Tora Sudiro, Adipati Dolken dan Tanta Ginting. Film yang membuat saya tidak bisa berhenti tertawa dengan kelakuan mereka bertiga dalam film tersebut. Nah, 25 Oktober 2018 besok siap-siap ke bioskop terdekat untuk menonton kelanjutannya di 3Dara2.

3 Dara 2 atau 3 Dara 2: Bapak Rumah Tangga adalah  film drama romantis  yang  disutradarai oleh Monty Tiwa, dan  Nataya Bagya sebagai penulis naskah skenario. 3 Dara 2 ini masih  dibintangi tokoh utama yang diperankan Tora Sudiro, Adipati Dolken dan Tanta Ginting. Selain itu hadir Ovi Dian, Fanny Fabriana, Rania Putri dan Cut Mini sebagai pemain pendukung, yang akan membuat cerita ini semakin sempurna.

Dalam Gala Premiernya 19 Oktober 2018 lalu di XXI Kokas, hadir seluruh pemain dan Produser Eksekutif, Toha Essa dan Lukman Sardi,  Produser Kreatif. Ternyata film ini dibuat selama 2 bulan proses syuting dan pasca produksi , namun jika  kita belum sempat lihat filmnya 3Dara2 sebelumnya, kita masih bisa paham jalan ceritanya.

All Cast, Dok : @sadewi

Preskon 3Dara2, dok : @wawaraji

Sinopsis :

Film ini bertemakan kerasnya hidup wanita, saat harus bekerja menyelesaikan pekerjaan di rumah selama suami bekerja. Sentilan tuk suami yang ngeyel, ujar Nataya Bagya.

Setelah tiga tahun lalu 3 Dara dikutuk menjadi perempuan, Jay (Adipati Dolken), Afandi (Tora Sudiro) dan Richard (Tanta Ginting) kini terpaksa menjadi “Ibu Rumah Tangga!” yang  harus belanja kebutuhan dapur, membersihkan rumah, mencuci pakaian dan menyiapkan sarapan untuk istri mereka, Aniek (Fanny Fabriana), Kasih (Rania Putrisari) dan Grace (Ovi Dian).

Cerita bermula ketika 3 Dara ini mencoba bisnis baru  dengan Pak Bowo (Dwi Sasono), namun bukan untung malah bangkrut, uang  hilang, bisnisnya gagal. Tabungan, rumah, kendaraan habis dan akhirnya terusir dari rumah dan tinggal di rumah Eyang Putri (Cut Mini).

Eyang Putri itu  galak dan tidak suka Afandi, dan disini saya dibuat gemes dengan asisten Eyang bernama Jentu (Soleh Solihun). Akhirnya, para istri kembali bekerja kantoran dan 3 Dara harus mengurus pekerjaan rumah di bawah pengawasan Jentu.

Mereka, Affandy, Richard dan Jay di kutuk psikolog Windy karena telah  diangggap meremehkan perkerjaan rumah tangga yang biasanya dilakukan oleh  istri mereka. Mereka dinilai terlalu egois dan tidak menghargai istri mereka di rumah, cenderung egois dan menyepelekan tugas dan tanggung jawab istri di rumah.

Buat saya film ini sangat cocok ditonton bersama pasangan, agar pasangan juga bisa menerima pesan moral yang ingin disampaikan dalam film ini,  untuk menjadi lelaki yang bisa memahami perempuan atau istri dirumah, menghargai usahanya setiap hari saat menjadi ibu dan isteri.

Dan bisa menjadi suami atau pasangan yang bisa berempati  masalah sehari-hari yang dihadapi wanita dirumah, karena seharusnya setiap pasangan yang telah menikah dan menjalankan kehidupan berumah tangga harus saling menghargai satu sama lain. Jujur, jangan ada dusta, libatkan dan dengarkan pendapat pasangan saat memiliki suatu masalah atau keinginan tertentu.

Film ini akan membuat kita tertawa, takut, marah, kesal dan akhirnya tersenyum. Jangan lupa 25 Oktober 2018.